APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Universitas Terbuka Siap Bersaing dengan PTS

avatar penulis

Azizul Pradna Qoidani

28 February 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Universitas Terbuka Siap Bersaing dengan PTS

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Semarang yang berlokasi di Mangkang Wetan optimistis mendapatkan banyak mahasiswa baru. Keyakinan ini bukan disebabkan karena statusnya sebagai perguruan tinggi negeri, melainkan lebih pada segmentasi pasar.

Koordinator Registrasi Universitas Terbuka Semarang, Sri Sumiyati mengungkapkan, pihaknya telah memiliki segmen tersendiri, yaitu calon mahasiswa yang ingin kuliah sambil bekerja. Sebab mekanisme belajarnya menggunakan sistem jarak jauh online dan fleksibel. “Karena itu kami tidak khawatir bersaing dengan kampus swasta maupun kampus negeri yang lain,” katanya, kemarin.

Seperti diberitakan Tribun Jateng, persaingan peguruan tinggi mendapatkan mahasiswa baru kian ketat, menyusul banyaknya pintu masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Penerimaan mahasiswa baru PTN ada beberapa jalur mulai jalur Seleksi Nasional Masuk Peguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), jalur Mandiri, hingga Ujian Bersama. Hal inilah yang dikeluhkan para pengelola perguruan tinggi swasta (PTS).

"Sedangkan waktu bagi PTS terlalu sempit untuk menjaring calon siswa yang akhirnya memilih PTS," kata Kepala Biro Promosi dan Admisi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Andi Hallang Lewa

Sementara itu, Sri menyatakan setiap tahunnya Universitas Terbuka rata-rata menerima mahasiswa baru sebanyak 1.500 orang. Begitu pun target pada tahun ini. Sesuai rencana, proses pendaftaran mahasiswa baru akan dibuka pada 1 Juni - 12 Juli untuk Pendidikan Dasar (Pendas) dan 1 Juni - 17 Juli Non-Pendas.

Program Non-Pendas adalah program pendidikan yang dapat diikuti oleh masyarakat umum kecuali program Non-Pendas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Program Non-Pendas FKIP hanya dapat diikuti oleh mereka yang sudah bekerja sebagai guru. Sementara program Pendas merupakan program yang diselenggarakan secara khusus bagi para guru SD dan guru PAUD. "Sekarang ini trennya jumlah pendaftar Non-Pendas meningkat karena banyak yang mulai tahu bahwa kami melakukan sistem pembelajaran tidak harus tatap muka. Secara umum kami tidak menciptakan guru melainkan meningkatkan kompetensi guru," ujarnya.

Langkah-langkah untuk mengenalkan UT ke masyarakat antara lain dengan melakukan promosi ke berbagai SMA dan melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan yang ingin meningkatkan kompetensi karyawannya.

Hanya saja, promosi melalui ajang kerjasama itu sepenuhnya berada di UT pusat. Dengan biaya kuliah sekitar Rp 35.000 per SKS, masyarakat sudah mendapat pendidikan dengan biaya terjangkau.

UT memiliki empat fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan satu program pascasarjana. Di Jateng terdapat tiga kampus UT antara lain, Semarang, Purwokerto, dan Solo. (tribunjateng/cetak)