APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Tanaman Toga Inisiasi Mahasiswa UIN Walisongo Hadir di Karangroto Semarang

avatar penulis

Azrul Prayoga

27 March 2020

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-9 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang posko 29 buat meghadirkan Taman Obat keluarga (Toga) di halaman Kelurahan Karangroto Kecamatan Genuk Kota Semarang baru baru ini (29/2/2020).

Taman tersebut selain memiliki fungsi tempat bermain dan berkumpul , juga digunakan sebagai saran edukasi bagi masyarakat sekitar.

Tim bersama masyarakat setempat mengubah halaman tersebut menjadi sebuah taman untuk bersantai serta belajar. Kini dihiasi oleh taman yang indah dan dapat digunakan untuk sarana edukasi. Terdapat kelebihan lain dari taman yang dibuat, selain tanaman hias, juga terdapat tanaman obat, sehingga dinamakan taman tanaman obat keluarga (Toga).

Lebih lanjut, Toga merupakan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman berkhasiat obat, sebagai sarana untuk menjaga kesehatan masyarakat, juga berfungsi sebagai sarana penghijauan dan sarana pelestarian alam.

Tumbuhan yang di budidayakan antara lain , serai, kumis kucing, lidah buaya, sirih hitam, dan lain sebagainya. Semua tanaman toga nantinya dapat dimanfaatkan baik untuk dikonsumsi maupun sarana belajar bagi masyarakat Karangroto.

“Taman ini bisa menjadi tempat tunggu bagi masyarakat Karangroto yang sedang berkepentingan di kantor Kelurahan atau menunggu anak-anak mereka yang sedang belajar di TK”, tutur Ety Winarni selaku PLT lurah Karangroto .

Disamping itu semua, tujuan dibuatnya taman ini adalah untuk mewujudkan harapan Menteri Pendidikan, yaitu berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di luar ruangan guna membentuk kesadaran anak akan lingkungan dan akan meningkatkan semangat belajar anak-anak.

Umam Alfi Mubarok, ketua tim pembangunan taman menerangkan bahwa “Taman tetaplah taman, siapapun yang memandang akan melihat keindahannya terlebih dahulu. Maka dari itu kita menambahkan beberapa tanaman hias agar lebih indah ketika dipandang dan orang akan tertarik untuk mengunjunginya, serta membuat kita tambah semangat untuk merawatnya” jelasnya.

Zadid taqwa menambahkan bahwa warna hijau akan membuat pikiran kita menjadi damai, mata akan merasa segar kembali, dan tubuh akan merasa relaks, itu semua bisa didapatkan melalui sebuah taman. Pun tim KKNnya juga berharap masyarakat Karangroto menjadi lebih peduli akan lingkungan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat serta sejahtera.

(walisongo.ac.id)