APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

UIN Walisongo Masuk 50 Besar Kampus Bereputasi di Indonesia

avatar penulis

Azrul Prayoga

27 March 2020

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang masuk kategori 50 besar kampus bereputasi di Indonesia versi Webometrics. UIN Walisongo bersaing dengan kampus-kampus besar di Indonesia.

Sementara di tingkat PTKIN, UIN Walisongo peringkat 4, mengungguli sejumlah kampus lain seperti UIN Bandung, UIN Sunan Ampel Surabaya. Peringkat UIN Walisongo berada dibawah UIN Riau, UIN Malang dan UIN Jakarta. Pemeringkatan Webometrics dilihat pada Kamis (30/1) pukul 22.00 WIB.

Webometrics adalah sebuah situs pemeringkatan internasional yang secara independen menilai ranking sebuah universitas di seluruh dunia. Situs ini kerap dijadikan salah satu rujukan pemeringkatan universitas yang di Indonesia.

Situs ini digagas sejumlah peneliti dari Cybermetrics Lab, Spanyol sejak 2004, debgan publikasi rutin satu tahun 2 kali. Ada sekitar 12 ribu universitas di seluruh dunia yang dinilai pada gabungan indikator yang memperhitungkan baik volume maupun isi Web sebuah universitas.

UIN Walisongo Semarang pun terus berbenah dalam meningkatkan kualitas layanan informasinya. Salah satunya, melalui situs resminya www.walisongo.ac.id.

Update secara berkala ternyata berdampak positif. Beberapa faktor penilaian dari webometeics yang pertama Presence yaitu jumlah halaman (baik dari domain utama maupun subdomain) website universitas yang terindeks search enggine google; kedua Visibility yaitu jumlah link website universitas yang tercantum pada website lain.

Ketiga, Tranparancy (openness) yaitu jumlah sitasi yang ada di google scholar dimana yang dihitung hanya jumlah sitasi dari 10 penulis teratas sebuah universitas; dan keempat Exellence yaitu jumlah karya ilmiah yang terindeks.

Pemeringkatan sebuah universitas dilakukan untuk mempermudah calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi, memperlihatkan “kualitas” perguruan tinggi yang bersangkutan, atau melihat dimana “posisi” kampus yang dimaksud.

Hal ini mendukung adanya keinginan setiap perguruan tinggi menjadi World Class University. Kualitas perguruan tinggi yang diakui oleh internasional akan menjadi tolak ukur keberhasilan dalam mencapai tujuan menjadi universitas kelas dunia.

Dalam peneringkatannya, Webometrics menghitung sejumlah aktifitas sebuah perguruan tinggi di dunia maya. Semakin populer (dilihat dari impact — jumlah link yang merujuk pada halaman web), semakin eksis (dilihat dari banyaknya jumah halaman web, dan frekuensi update web), semakin terbuka (dilihat dari banyaknya jumlah file pdf yang dapat diakses pengguna), dan semakin aktif meneliti (dilihat dari banyaknya jumlah publikasi dosen, mahasiswa dan staff yang di share), maka semakin baik rankingnya.

(walisongo.ac.id)