APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Ahmad Solehudin, Mahasiswa TI, Raih Juara III Kejuaraan Internasional/Nasional Wirabraja Open dan Speed Classic Extreme Games Silo 10.000

avatar penulis

Azrul Prayoga

13 March 2020

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Ahmad Solehudin, Mahasiswa Teknik Industri, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau berhasil meraih peringkat tiga untuk kategori umum dalam kejuaraan Internasional/Nasional Wirabraja Open dan Speed Classic Extreme Games Silo 10.000 di kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Speed Classic merupakan kategori speed climbing dengan dua pemanjat beradu cepat unuk menepuk top atas yang telah juri pasang untuk finish mencapai top atau puncak. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari (6-9 September 2019) ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI yang ke– 74 sekaligus HUT Kota Sawahlunto ke 131.

Ahmad Solehudin merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Ia mulai menggeluti Panjat Tebing di tahun 2015 mengikuti jejak saudaranya yang juga seorang atlit Panjat Tebing. Kemudian, setelah kuliah di UIN Suska Riau tahun 2016 , ia tetap melanjutkan latihan dibawah binaan Yelvi Fitriani, dosen di prodi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau dan juga Sekretaris Umum Federasi Panjat Tebing Kota Pekanbaru.

Latihan demi latihan rutin dilakukan Ahmad walaupun harus menumpang di kampus tetangga, Universitas Riau. Hal ini dikarenakan belum ada sarana latihan Panjat Tebing di UIN Suska Riau.

Banyak prestasi yang telah ditorehkan Ahmad diantaranya Juara 1 Panjat Tebing pada Pionir tahun 2017 di Aceh, Juara Dua pada Kejurnas KU di Bangka Belitung Tahun 2018, Juara 1 pada Polda Cup Medan, memperoleh 7 medali di Kejurda Riau tahun 2018, Juara Tiga pada Porprov Sumbar cabang Speed Record dan Classic dan Juara 1 Panjat Tebing pada Pionir tahun 2019 di Malang.

Mendapatkan peringkat ketiga dalam Wirabraja Open dan Speed Classic Extreme Game Silo 10.000 di kota Sawahlunto merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Ahmad. “Suatu kebanggan bagi saya, mahasiswa bisa bertanding di kancah nasional dan alhamdulillah dapat peringkat tiga”. Ungkap Ketua UKM Olahraga Panjat Tebing UIN Suska ini.

Ahmad menambahkan, selain dirinya ada beberapa anggota UKM Olahraga Panjat Tebing lainnya yang diutus dari UIN Suska diantaranya Prengki Yuranda, Rizki Fauzan, dan Aris Maini.

Saat diwawancara oleh tim Humas, Yelvi Fitriani yang mendampingi Ahmad dalam sesi wawancara ini mengungkapkan rasa terimakasih kepada UIN Suska Riau. “Saya sebagai pembina olahraga Panjat Tebing UIN Suska Riau mengucapkan terimakasih kepada pihak kampus, walau bagaimanapun ditengah keterbatasan kita tetap disupport, dapat izin dan didanai untuk berangkat mengikuti perlombaan”. Ungkapnya.

Selain itu, Yelvi yang juga akrab dipanggil dengan nama Pipit ini juga berharap kepada pihak kampus agar melengkapi sarana latihan Panjat Tebing di UIN Suska Riau. Hal ini menjadi sangat perlu digesa karena UKM Olahraga Panjat Tebing UIN Suska Riau akan segera melakukan Open Recruitment dan pembibitan atlit Panjat Tebing baik putra maupun putri.

Senada dengan “bunda”, Sapaan Ahmad terhadap Yelvi, Ahmad juga berharap agar UKM Olahraga Panjat Tebing di UIN Suska Riau lebih berkembang lagi dan menghasilkan atlit-atlit yang berprestasi. “Pengennya atlit-atlit Panjat Tebing yang hebat-hebat itu lahirnya dari UIN Suska Riau”. Ungkapnya.

Prestasi Mahasiswa-mahasiswa UIN Suska di cabang Panjat Tebing ini cukup membanggakan. Hampir disetiap kompetisi mereka menyumbangkan medali. Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan riset (Pionir) contohnya, Sejak Pionir tahun 2015 hingga sekarang, mahasiswa UIN Suska Riau selalu menyumbangkan medali walau ditengah keterbatasan fasilitas yang ada.

Kepala Bagian Kemahasiswaan UIN Suska Riau, M. Nasir , S. Ag merasa bangga dengan prestasi yang diraih oleh Ahmad. “Selamat untuk prestasi yang diraih, InsyaAllah kedepan akan kita upayakan untuk melengkapi fasilitas yang dibutuhkan, agar mahasiswa bisa berlatih maksimal,” ujar M. Nasir.

Kedepan Yelvi dan Ahmad memiliki keinginan kuat agar regenarasi atlet olahraga alam ini di UIN Suska Riau dapat terus berlanjut. Hal ini tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. “Kami optimis, karena hal ini sepertinya sudah tertanam dihati setiap atlit panjang tebing. Regenerasi itu mutlak kami lakukan.” Ujarnya.

(uin-suska.ac.id)