APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Tingkatkan Kualitas KKN, Dosen Pembimbing Lapangan UINSU diberi Pelatihan

avatar penulis

ifaroh ifaroh

21 July 2019

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

ualitas pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan terus ditingkatkan. Untuk itu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN SU menyelenggarakan Pembekalan bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN tahun 2019 yang digelar di Gedung Aula H. Nazri Adlani Kampus II UIN SU, Jalan Williem Iskandar Pasar V Medan Estate, Kamis (04/07).

"Pembekalan DPL ini beranjak dari dasar pikir bahwa pentingnya untuk menyatukan pandangan para DPL terkait konsepsi KKN yang terus berkembang", jelas M. Zailani, MA selaku Ketua Panitia dalam sambutannya.

"Kita harus mampu meningkatkan kemampuan dan kualitas dalam desain KKN dengan pendekatan Asset Based Community Development atau pendekatan ABCD. Kita mengharapkan bersama-bersama dapat meningkatkan kemampuan dan menyusun program kerja KKN bersama mahasiswa di lapangan nanti", lanjutnya.

Lebih lanjut Ketua LP2M UIN SU, Prof. Dr. H. Pagar Hasibuan, MA menyampaikan bahwa LP2M selalu ingin meningkatkan kualitas KKN di UIN SU.
" LP2M UIN SU akan terus meningkatkan kualitas KKN. Saya melihat KKN dengan pendekatan ABCD memang unggul, karena itulah pembekalan KKN ABCD Insya Allah akan memberi pemahaman yang lebih baik kepada para DPL kita", kata Prof. Pagar.

Rektor UIN SU, Prof. Dr. Saidurrahman, M. Ag yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Amroeni, MA didampingi Kepala Biro AUPK Dr. H. Tohar Bayoangin, M. Ag., Kepala Biro AAKK Dr. Dur Brutu, MA. dan Kepala pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M Dr. H. Dahlia Lubis, MA dalam arahannya memaparkan tentang pentingnya meningkatkan kualitas KKN di UIN SU. Ia mengajak para DPL untuk terus melakukan perubahan. "KKN sebenarnya memang harus berubah. Ada zona tenang tetapi ada zona perubahan.

Kita ingin berubah, oleh sebab itu adanya pembekalan kali ini karena adanya keinginan untuk terus berubah menjadi lebih baik. Pembekalan yang dilakukan kali ini juga untuk melakukan pembaharuan yang baik", papar Prof. Amroeni.

Sementara itu, Ketua PPM LP2M UIN Sunan Kali Jaga Jogjakarta, Didik Kristianto, M. Sc selaku Narasumber, dihahadapan 134 DPL dari Fakultas di lingkungan UIN SU memaparkan tentang 3 hal penting bagi DPL KKN.
"Ada 3 hal penting bagi DPL KKN.
Pertama, refresh filosofi KKN. Apa yang dibutuhkan Perguruan Tinggi dan bagaimana peran KKN menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan bagaimana KKN pada era sekarang yaitu era industri 4.0. Artinya kita harus up date dan mengikuti perkembangan", jelasnya.

"Kedua adalah Metode. Metode yang saat ini mudah bagi mahasiswa adalah ABCD. Oleh sebab itu kita harus mengembangkan aset yang ada di masyarakat karena KKN juga tidak hanya dari kita. Dengan DPL yang terbatas, kampus terbatas, mahasiswa yang terbatas dengan waktu yang hanya 2 bulan, maka mestinya pengembangan aset masyarakat harus kita dorong dalam waktu yang terbatas itu. Ketiga adalah teknis meramu metode itu dalam bentuk tindakan yang lebih jelas programnya. Jadi bagaimana menyusun program kerja mahasiswa karena KKN harus ada report dan hasilnya", kata Didik. ( ys humas)

Sumber:http://uinsu.ac.id/?mod=berita&id=522