APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

IAIN Pekalongan Menjadi Pelopor Intelektual yang Religius dan Cinta NKRI

avatar penulis

Azizul Pradna Qoidani

29 January 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

IAIN Pekalongan Menjadi Pelopor Intelektual yang Religius dan Cinta NKRI

Pekalongan - Bertempat di Aula Pascasarjana IAIN Pekalongan berlangsung kegiatan Seminar Nasional, kegiatan ini merupakan rangkaian perheletan akbar Mukatamr XII JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah, Selasa (16/1). Seminar nasional bertemakan Peran Thariqah dalam Membentuk Karakter Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi Di Indonesia. Seminar tersebut adalah salah satu bentuk ikhtiar IAIN Pekalongan dalam mengembangkan dan melaksanakan pendidikan tinggi dalam rangka melahirkan kader atau generasi yang berilmu dan berakhlakul karimah serta cinta tanah air.

Di hadapan lebih dari 500 mahasiswa yang tergabung adalam organisasi MATAN (Mahasiswa Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah) perwakilan seluruh Indonesia, organisasi mahasiswa milik JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah/ Organisasi penganut Thariqah di bawah Nahdlatul Ulama’), Dr. H. Muhlisin, M.Ag yang merupakan wakil rektor I bidang akademik dan kelembagaan menyampaikan bahwa Thariqah mempunyai peran penting dalam membangun mental generasi bangsa, mengingat dalam ajaran thariqah banyak sekali diajarkan nilai-nailai luhur.

Disampaikan juga bahwa MATAN merupakan organisasi mahasiswa yang bergerak pada spiritual dan intelektual yang berazaskan Islam ‘Ala Ahli As-Sunnah wa Al-Jama’ah, sehingga dapat dikatakan bahwa MATAN, sebagai organisasi kemahasiswaan tidak hanya bergerak untuk mengasah intelektualitas mahasiswa, namun juga untuk mengasah spiritualitas mahasiswa, sehingga terwujudlah generasi dan calon pemimpin bangsa yang memiliki keluhuran intelektualitas dan kearifan serta kedalaman spiritual sebagai tonggak dan basis untuk membangun bangsa dan Negara demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setidaknya inilah nilai luhur yang ingin dicapai oleh IAIN. Nilai luhur tersebut tertuang dalam 4 tageline IAIN yaitu Spirituality, Scientific, Enterpreneurship, dan Nationality.

Hadir sebagai salah satu nara sumber Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olah Raga Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA. Dalam uraiannya ia menyampaikan bahwa dalam rangka Menyambut Indonesia Emas 2045 Thariqah berperan sangat penting dalam pembangunan karakter bangsa.

Selain itu, Ni'am menjelaskan bahwa Indonesia menyambut Bonus Demografi tahun 2030, hal ini bisa dilihat pada jumlah usia angkatan kerja dengan usia produktif (15-64 tahun) mencapai 70 persen. Dengan demikian di Indonesia ada sekitar 205,7 Juta usia produktif. Oleh karena itu bangsa Indonesia harus mempersiapkan mental karakter bangsa dengan baik, Jika Pemudanya tidak disiapkan dengan baik maka akan menjadi bencana bagi Indonesia. Maka Penguatan Imtaq dan Iptek pada pemuda menjadi “Kunci” untuk Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045. Disinilah peran dan urgensi MATAN. Ia juga mengepresiasi IAIN Pekalongan atas semangat dan ikhtiarnya bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan generasi yang berilmu dan berkarakter. (stain-pekalongan.ac.id)