APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Rencanakan Bentuk Centre of Excellence, FITK Gelar Telekonferensi dengan PT Luar Negeri

avatar penulis

Azrul Prayoga

19 March 2020

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Dalam rangka membentuk Centre of Exellent, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan FITK UIN Jakarta menggelar telekonferensi dengan tiga Perguruan Tinggi pada Selasa (10/3/2020) di ruang Dekan FITK lt 2.

Dua dilakukan dengan PT luar negeri, University of South Australia (UniSA) dan Victoria University of Wellington New Zealand (VUW), dan satu PT dalam negeri Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Telekonferensi dilakukan Dekan FITK Dr Sururin MAg, didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik Muhammad Zuhdi MEd PhD, dan Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Kemahasiswaan, dan Alumni Dr Khalimi MAg.

Pada kesempatan tersebut, dari pihak Unisa terkoneksi dengan Dekan Fakultas Pendidikan UniSA Mohamad Abdallah, sementara VUW dengan Dekan Fakultas Pendidikan VUW Michael Johnson, dan UNJ dengan Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof Dr Totok Bintoro.

Dalam pembicaraan jarak jauh tersebut disepakati rencana pembentukan Centre of Exellent bersama yang menyasar pada pengajaran, penelitian, keterlibatan dalam bidang akademik, pengalaman multi budaya, kebebasan belajar, dan sekolah pintar.

“Kita bicarakan juga persiapan yang mendukung rencana tersebut dengan perangkat teknologi yang mendukung seperti Samsung Smart School, kompetensi digital, membangun kapasitas staf dan mahasiswa melalui collaborative research,” ujar Zuhdi yang menjadi juru bicara FITK UIN Jakarta.

VUW dan UniSA, lanjut Zuhdi, akan bekerjasama dengan universitas lokal ternama di Indonesia dengan pengembangan dan pengimplementasian program melalui pembentukan dan dievaluasi untuk memenuhi persyaratan lokal melalui pembentukan Centre of Excellence tersebut.

Dirincinya, program utamanya adalah pelatihan kepala sekolah dan kepemimpinan pendidikan, mengajar pedagogi berbasis penelitian kolaboratif, pedagogi Islam, pendidikan digital, pengelolaan big data, pengembangan keterampilan kewirausahaan, dan pendidikan kewarganegaraan.

Jeff dan Doyet, sambung Zuhdi, yang menjadi narahubung UniSA akan terlibat dalam pengiriman pengembangan profesional di Jakarta pada Agustus mendatang. Ini juga akan menjadi kesempatan untuk bertemu langsung dengan UNJ dan UIN Jakarta untuk pesiapan kegiatan konferensi Oktober tahunan di Jakarta yang dipercayakan kepada UIN atau UNJ sebagai program kick-off center.

“Kita akan segera susun proposalnya untuk pembentukan Centre of Excellence bersama dengan tema Mendidik untuk Masa Depan di Indonesia,” pungkasnya.

(uinjkt.ac.id)