APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Universitas Katolik Widya Karya Malang, Bertumbuh Melalui Perjuangan

avatar penulis

Fikha Ardiani

25 November 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Universitas Katolik Widya Karya (UKWK) Malang merupakan lembaga pendidikan yang bertumbuh melalui perjuangan. Berdirinya UKWK diawali dari respon atas situasi politik yang memanas pada tahun 1964. Beberapa wakil pemuda, mahasiswa, sarjana, serta partai politik Katolik di Kota Malang membentuk sebuah forum yang kemudian berdiri secara formal dengan nama Aksi Sosial Katolik Malang (ASKAM).

“ASKAM inilah yang kemudian mengusulkan berdirinya Perguruan Tinggi Katolik di Malang. Jalan yang ditempuh adalah menggandeng Yayasan Atmajaya Jakarta untuk mendirikan Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Cabang Malang. Usaha ini berhasil dengan baik dan pada tanggal 10 Agustus 1964 universitas ini resmi berdiri,” ujar Rektor Universitas Katolik Widya Karya Malang, Albertus Herwanta O.Carm MA.

Pada awal berdirinya membuka empat fakultas, yakni Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Rektor pertamanya adalah Prof Dr G Harjoko O.Carm dan Ketua Yayasan PTK Adisucipto adalah Mayor FX Sutrisno.

“Masa-masa perkembangan (transisi ekonomi 1965-1970) menjadi salah satu masa terberat dalam sejarah perkembangan Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Cabang Malang. Salah satu di antaranya adalah adanya larangan untuk membuka cabang universitas di kota lain. Kebijakan ini membawa dampak Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Cabang Malang melepaskan diri dan membubarkan diri pada tahun 1972. Namun perjuangan tidak terhenti sampai di sini,” lanjutnya.

Demi tetap berlangsungnya pendidikan maka sebelum melepaskan diri dibentuklah sebuah akademi, yakni Akademi Perusahaan Katolik (APK) St Thomas Aquino (1968). Berdasarkan SK Yayasan No. 01/Kep/II/1973 pada tanggal 6 Februari 1973 Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Cabang Malang diubah menjadi Universitas Katolik Indonesia Malang. Perubahan ini hanya mampu bertahan selama satu tahun (sampai 1974) kemudian ditutup dan dibukalah Akademi Sekretaris Katolik (ASK) St Thomas Aquino.

Kedua akademi berjalan dan berkembang baik hingga tahun 1982 sehingga yayasan kemudian menggabungkan serta menambah beberapa fakultas lagi dan meleburkannya dalam Universitas Katolik Widya Karya (UKWK) Malang. Awal berdiri universitas ini hanya terdapat tiga fakultas dengan lima jurusan, yaitu Fakultas Ekonomi (Jurusan Manajemen Perusahaan dan Jurusan Akuntansi), Fakultas Pertanian (Jurusan Sosial Ekonomi dan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian), dan Fakultas Teknik (Jurusan Mesin).

“Perkembangan selanjutnya, mengacu pada Rencana Induk Pengembangan (RIP) I tahun 1982-1987, ditambahkan Jurusan Sipil pada Fakultas Teknik, Fakultas Hukum (Jurusan Keperdataan), D3 Mitek (Manajemen Informatika dan Teknik Komputer), dan D3 Manajemen Perkantoran,” lanjutnya sembari menyebutkan saat ini UKWK Malang berada di bawah naungan Yayasan PTK Adisucipto yang dipimpin oleh Mgr. HJS. Pandoyoputro O.Carm (Uskup Malang).  
Setelah melalui perjuangan tersebut, ia berharap ke depan UKWK bisa lebih banyak berperan dalam mendidik dan mencerdaskan anak-anak bangsa menjadi generasi penerus yang membanggakan. (ae5/adv/nda)