APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Enceng Gondok Menjadi Pupuk Kompos dan Pakan Ternak

avatar penulis

Azrul Prayoga

21 February 2020

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang diketuai oleh Mercy Bientri Yunindanova, S.P., M. Si. dari Program Studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Pertanian (FP) UNS dan beranggotakan Prof. Dr. Ir. Supriyono, M. S serta Bayu Setya Hertanto, S. Pt., M. Sc melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang dengan tajuk ‘Pemberdayaan Masyarakat dan Pengentasan Masalah Biomass Enceng Gondok di Rawa Pening Melalui Pembuatan Kompos dan Pakan Ternak’.

Kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk perhatian dan kontribusi nyata UNS terhadap masyarakat dalam penanganan masalah enceng gondok di Rawa Pening. Caranya adalah dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos dan pakan ternak sebagai produk yang layak jual.

“Rawa Pening yang terletak di Kabupaten Semarang memiliki 3 isu utama yang menjadi permasalahan yang tidak kunjung terselesaikan, salah satunya enceng gondok. Kami disini telah melakukan kegiatan sejak bulan Mei dan telah dilaksanakan selama 6 bulan,” ujar Mercy Bientri Yunindanova, S.P., M. Si, Rabu (2/10/2019). Enceng gondok yang merupakan gulma infasive ini telah menutupi sebagian besar permukaan Rawa Pening dan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, perikanan, pariwisata, dan ekonomi secara umum. Oleh karena itu, Mercy Bientri Yunindanova, S.P., M. Si bersama Prof. Dr. Ir. Supriyono, M. S dan Bayu Setya Hertanto, S. Pt., M. Sc berinisiatif untuk mengintegrasikan unsur akademisi, masyarakat dan pemerintah dalam menggabungkan unsur lingkungan dan ekonomi dalam menangani permasalahan enceng gondok di Rawa Pening.

“Kepedulian terhadap lingkungan tidak dapat sepenuhnya terlaksana jika masyarakat tidak mendapatkan keuntungan dari sisi ekonomi. Untuk itu kegiatan ini mendampingi masyarakat hingga dapat menghasilkan produk yang layak jual menggunakan bahan baku lokal yang tidak termanfaatkan serta untuk berkontribusi pada upaya penyelamatan Rawa Pening,” tambah Mercy.

Setelah didampingi secara intensif oleh Tim Pengabdian Masyarakat UNS, warga Desa Kadirejo kini telah mampu membuat produk pupuk organik enceng gondok ‘Surya Alam’ dan silase pakan komplit enceng gondok ‘Good Feed.’

Dalam acara launching yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan Kabupaten Semarang, Ir. Wigati Sunu, MBA dan disaksikan pula oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang, Wiwoho, ST., MSi, Tim Pengabdian Masyarakat UNS juga memberikan bantuan berupa Rumah Kompos dan silase kepada masyarakat Desa Kadirejo untuk mendukung keberlanjutan proses produksi pupuk organik dan silase pakan komplit.

(uns.ac.id)