APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

USU MoU Project Robotic Telesurgery

avatar penulis

Merriam Merriam

9 January 2024

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Universitas Sumatera Utara (USU) menjadi salah satu institusi pendidikan di Indonesia yang terlibat dalam kerja sama Project Robotic Telesurgery. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU Robotic Telesurgery Center di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, hasil kerja sama Pemerintah Republik Indonesia dengan Republik Islam Iran. Berlangsung secara daring, pada Sabtu (30/12/2023).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU dan Deputy for International Affairs of Vice Presidency for Science, Technology and Knowledge-based Economy Dr Amir Hosein Mirabadi, dan disaksikan Vice President for Science, Technology and Knowledge-based Economy HE Dr Rouhollah Dehghani Firouzabadi.

Kerjasama tersebut juga melibatkan Universitas Hasanuddin dengan Tehran University of Medical Science dari Iran. Serta Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Medan dengan Rumah Sakit Umum Pusat Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Robotic Telesurgery merupakan salah satu use case pemanfaatan jaringan 5G yang memungkinkan dokter bedah melakukan tindakan operasi terhadap pasien secara jarak jauh dan real-time.

Dalam sambutannya melalui pertemuan virtual, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Iran atas dukungannya terhadap perluasan The Robotic Telesurgery Center ke Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Medan di Pulau Sumatera dan Wahidin Sudirohusodo Makassar di Pulau Sulawesi.

"Pengembangan Robotic Telesurgery Center di Indonesia merupakan hasil kolaborasi yang bermanfaat antara ilmuwan, ahli bedah, profesional medis, dan industri antara kedua pihak," ungkap Ir. Budi.

Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, mendukung penelitian gabungan dan studi multisenter selama pengembangan ini untuk hasil layanan kesehatan yang akurat. Sehingga dapat mengurangi jarak perjalanan pasien, menyediakan layanan kesehatan di daerah terlayani secara medis, meningkatkan kolaborasi bedah, dan meminimalkan risiko infeksi.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Azhar Jaya, SH, SKM, MARS, menjelaskan bahwa proyek Robotic Tele-surgery bertujuan membawa operasi tele-laparoskopik tingkat lanjut ke rumah sakit terpencil di Indonesia yang kekurangan keahlian medis khusus. Melalui project ini diharapkan Indonesia dapat memimpin produksi lokal sistem robotik dan instrumennya.

Sebagai informasi, Proyek Robotic Telesurgery melibatkan kolaborasi profesional antara tenaga medis, pakar teknologi, dan industri untuk menghasilkan produk tingkat medis. Mengacu dari keberhasilan implementasi proyek ini di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung dan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta akan diperluas dan disesuaikan di Kawasan Timur Indonesia dan Kawasan Barat Indonesia.