Tahun 2019, Kompetisi UTU Awards Akan Diikuti Tiga Universitas Luar Negeri

MEULABOH – Kompetisi UTU Awards ke 5 tahun 2019 ini bakal lebih seru dan lebih meriah karena telah dibuka kesempatan selain kepada mahasiswa universitas dalam negeri, juga kepada universitas luar negeri khususnya universitas yang ada di negara jiran yaitu Malaysia.

Menurut keterangan Wakil Rektor UTU Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Mursyidin, MA, tahun 2019 ini peserta UTU Awards selain dari universitas negeri  dan swasta se Indonesia, juga akan diikuti mahasiswa dari Universitas Malaysia Terengganu (UMT), Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan dari Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia. “Dewan juri kategori lomba selain dari dalam negeri juga akan diundang dari Negara Malaysia”, ujarnya.

Wakil Ketua Tim Inti UTU Awards tahun 2019, Hasrah Junaidi, SKM, M. Kes menjelaskan, peserta UTU Awards terbuka bagi mahasiswa tingkat sarjana strata 1/undergraduate seluruh Indonesia dan Malaysia. Lima kategori yang dilombakan dalam kompetisi UTU Awards yaitu lomba Riset Unggulan Berbasis Kewirausahaan, Produk Inovatif Berbasis Pertanian dan Kelautan, Perencanaan Bisnis, Desain Toko Online dan Catur Teuku Umar.

Hasrah menyebutkan, dewan juri lomba UTU Awards kategori Riset Unggulan Berbasis Kewirausahaan adalah Dr. rer. nat. Chaidir, Apt (BPPT), Ananda Sabil Hussein, SE, M. Kom, Ph.D (Univesitas Brawijaya), Dr. sc. Anuraga Jayanegara, S.Pt.,M.Sc (Institut Pertanian Bogor). Dewan juri kategori Produk Inovatif Berbasis Pertanian dan Kelautan adalah Dr. Syahril Chaniago, M. Pd (Ristekdikti), Dr. Hendri Bustaman (UNIB), dan Dr. Hatma Suryatmojo, S. Hut, M. Si (Universitas Gajah Mada).

Dewan juri kategori Perencanaan Bisnis adalah Dr. Mohd Shaari Abd Rahman, B. Acct, M. Sc (Universitas Malaysia Terengganu), Dr. Muhammad Rizal, M. Si (Universitas Teuku Umar), Adeng Pustikaningsih, SE.,M. Si (UNY). Dewan juri kategori Desain Toko Online adalah Ir. Kirdanto Surendro, M. Sc.,Ph.D (Institut Teknologi Bandung), Dr. Indra Budi, S. Kom.,M. Kom (Universitas Indonesia), Dr. Taufik Fuadi Abidin, M. Tech (Universitas Syiah Kuala).  “Khusus untuk dewan juri Catur Teuku Umar adalah dosen dan tenega kependidikan UTU, namun sampai saat ini belum ditunjuk dan akan menyusul”, ujar Hasrah. (***)