APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Kartika Putri, 02 May 2024

ITB Gelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024

Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 di halaman Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari 64, Bandung pada Kamis (2/5/2024). Upacara ini diikuti oleh jajaran pimpinan dan civitas academica ITB dengan melibatkan Resimen Mahasiswa (Menwa) dan mahasiswa sebagai pasukan pengibar bendera. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng., bertindak sebagai pembina upacara. Dalam kesempatan ini, beliau membacakan naskah pidato dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim dengan tema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. “Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” ujarnya. Masyarakat diingatkan kembali mengenai tantangan yang tak pernah terbayangkan oleh Indonesia dalam bidang pendidikan, ketika dunia dihadapkan dengan pandemi. Dampak yang ditimbulkan mempengaruhi perubahan proses pembelajaran secara drastis. “Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat,” lanjut Prof. Jaka. Pandemi yang mulai berangsur membawa Indonesia menuju langkah yang serempak dan serentak dalam menyambut wajah baru pendidikan dan kebudayaan melalui gerakan Merdeka Belajar. “Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi,” ujar Mendikbudristek. Selama lima tahun, Program Merdeka Belajar sudah berjalan menuju arah yang benar, meskipun tugas ini masih belum selesai. Semua yang telah berjalan harus kembali diteruskan sebagai suatu gerakan yang berkelanjutan, sebagai perjalanan ke arah perwujudan pendidikan yang seluruh masyarakat Indonesia cita-citakan. Pidato Hardiknas kali ini diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada masyarakat dari Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, di akhir masa jabatannya, serta harapan agar Program Merdeka Belajar dapat terus dilanjutkan oleh para penggerak perubahan, untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan. Reporter : Mely Anggrini (Meteorologi, 2022) Sumber : Berita Terkini ITB

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 26 April 2024

ITB Berkolaborasi dengan Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard untuk Keamanan Siber

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Mastercard, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan seremoni pembentukan Indosat-Mastercard Cybersecurity Center of Excellence (CoE), di Jakarta, Kamis (18/4/2024). Seremoni tersebut dilakukan oleh President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikra Sinha, CEO of Mastercard Michael Miebach, Division President Mastercard Southeast Asia Safdar Khan, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, S.Sos., M.Si., dan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya ITB, Dr. Ir. Gusti Ayu Putri Saptawati S., M.Comm. Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun sumber daya manusia dan meningkatkan keamanan siber di Indonesia. Hal itu sejalan dengan tantangan siber di seluruh dunia yang meningkat dari tahun ke tahun. Diprediksi akan ada kerugian transaksi siber yang mencapai USD 14 triliun pada 2028 dari USD 8 triliun pada 2023. Sementara itu, menurut survei global terbaru, sebanyak 72 persen serangan siber di Asia disebabkan karena kurangnya tenaga ahli di bidang keamanan siber. Vikra Sinha mengatakan bahwa kolaborasi ini didasarkan pada semangat gotong royong. "Hal terpenting yang ingin saya katakan adalah semangat gotong royong. Ini adalah kolaborasi antara Kominfo, Mastercard, ITB, dan Indosat dengan tujuan pemberdayaan yang lebih besar. Apapun yang terhubung perlu dilindungi,” ujarnya. Sementara itu, Michael Miebach mengatakan bahwa perlu pembangunan SDM untuk mengatasi kesenjangan keamanan siber. “Kita perlu membangun sumber daya manusia dan kita perlu memastikan keamanan siber selalu ada,” katanya. Adapun, Dr. Gusti Ayu Putri Saptawati mengatakan, kolaborasi antara ITB, Indosat, dan Mastercard ini berkelanjutan dan sangat mendukung program pendidikan dan penelitian di ITB. "Kolaborasi ini sangat mendukung program pendidikan dan penelitian ITB. Secara umum pun saat ini pekerjaan menggunakan komputer dan terkoneksi internet sehingga rawan serangan dan perlu pengetahuan tentang hal tersebut," ujarnya. Beliau pun menyampaikan, saat ini sudah ada sejumlah program di ITB terkait cybersecurity yang sudah menjadi ranah penelitian sendiri. Kolaborasi ini berfokus pada tiga pilar utama. Pertama, edukasi dengan meningkatkan SDM di bidang keamanan siber melalui peningkatan akses pendidikan dan pelatihan keamanan siber. Kedua, inovasi, dengan melaksanakan penelitian di sejumlah area utama keamanan siber dan digital trust dengan memanfaatkan teknologi terbaru. Ketiga, kolaborasi, untuk mendeteksi dan memitigasi penipuan Dengan sinergi dari berbagai pihak, diharapkan keamanan siber di Indonesia semakin terjaga dan ekonomi digital dapat berkembang lebih pesat.   Sumber : Berita ITB

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 19 April 2024

15.676 Peserta Akan Mengikuti UTBK 2024 di ITB

Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menjadi lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2024. Ujian tersebut sebagai syarat masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Total peserta yang mendaftar UTBK di ITB tahun 2024 sebanyak 15.676 orang. Pelaksanaan ujian di Pusat UTBK ITB akan dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang I pada 30 April dan 2–7 Mei 2024 serta Gelombang II digelar pada 14–20 Mei 2024. Dalam pelaksanaannya, Pusat UTBK ITB bekerja sama dengan mitra SMAN di Kota Bandung. Dengan demikian, selain dilakukan di ITB Kampus Ganesha, ujian akan dilaksanakan di SMAN 3 Bandung dan SMAN 5 Bandung. Adapun kapasitas maksimum peserta UTBK per sesi di Pusat UTBK ITB sebanyak 1.015 peserta, dengan pembagian di ITB sebanyak 715 peserta dan di lokasi mitra sebanyak 300 peserta. Demi kelancaraan pelaksanaan saat hari H, peserta dapat mengecek lokasi ujian pada H-1. Hal ini memungkinkan peserta mengatur perjalanan dengan baik dan memastikan dapat tiba tepat waktu. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, hanya sekitar kurang dari dua persen peserta UTBK yang urung datang saat tes.   Sumber : ITB News

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 03 April 2024

Tim MF2023 ITB Serah Terima 40 Laptop Merah Putih kepada ITERA

Tim MF2023 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menyerahkan 40 laptop kepada Institut Teknologi Sumatera (ITERA), di Ruang Rapat Pusat Mikroelektronika, ITB Kampus Ganesha, Senin (1/4/2024). Adapun motherboard laptop tersebut sudah dikembangkan oleh Tim MF2023 yang diketuai oleh Dr.Eng. Sarwono Sutikno, CSX-F,IIAP,CC. dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB. Tim MF2023 mendapatkan matching fund Kedaireka tahun 2023 untuk pengembangan motherboard laptop dengan tujuan meningkatkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Pengembangan laptop ini meningkatkan TKDN laptop tanpa BMP (Bobot Manfaat Perusahaan) di Indonesia dari 25 persen menjadi 35 persen. Diharapkan, laptop dengan motherboard karya anak bangsa ini dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen-komponen elektronik dan memperkuat industri teknologi dalam negeri. Kegiatan penyerahan dilaksanakan setelah sambutan oleh Kepala Pusat Mikroelektronika, Ir. Budi Rahardjo, M.Sc., Ph.D. dan pemaparan sekilas tentang program LMP (Laptop Merah Putih) DIKTI oleh koordinator tim pengembangan laptop merah putih, Ir. Adi Indrayanto, M.Sc., Ph.D., dari STEI ITB. Penyerahan laptop ini dilakukan secara simbolis oleh Dr.Eng. Sarwono Sutikno kepada Rektor ITERA, Prof. Dr. I Nyoman Pugeng Aryantha. Rektor ITERA menyampaikan apresiasi atas serah terima laptop tersebut. "Kami dari Institut Teknologi Sumatera menghaturkan apresiasi terima kasih yang setinggi-tingginya. Ini merupakan salah satu kontribusi ITB melalui Pak Sarwono dari STEI yang mendapatkan amanah dari pemerintah mengembangkan produk elektronik dalam negeri berupa laptop. Mudah-mudahan ini menjadi modal bagi ITERA untuk dipakai dan menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa," ujarnya. Selain itu, beliau mengatakan, pertemuan tersebut menjadi momen silaturahmi kolaborasi antara Pusat Mikroelektronika yang menumbuhkembangkan kewirausahaan dengan ITERA untuk ke depannya menjadi bagian dari ekosistem pengembangnan industri elektronik dalam negeri. "Semua keilmuan yang ada di ITERA akan kami arahkan untuk bisa mendukung proses pengadaan produk dalam negeri ini," ujar beliau. Sementara itu, Dr.Eng. Sarwono Sutikno mengatakan, "Ini adalah bentuk kolaborasi Pusat Mikroelektronika. Mudah-mudahan ini dapat membantu saudara muda kita dari ITB, ITERA, sehingga nanti bisa kolaborasi dalam pengembangan terkait laptop merah putih ini, terutama dari segi Keamanan Firmware (BIOS)." Beliau mengatakan, pada tahun lalu dilaksanakan PCB assembly untuk motherboard laptop dan bekerja sama dengan manufaktur Perakitan PCB (PCBA) yang memiliki mesin Surface Mount Technology (SMT). Ke depannya, kata beliau, ITERA dapat berkontribusi dalam firmware laptop agar dapat terhindar dari firmware malware. "Kami akan berusaha mendalami firmware sehingga nanti bisa memperkuat atau membuat frimware sendiri buatan indonesia di ITERA," ujar beliau. Beliau mengatakan, laptop yang diserahkan, PCB-nya adalah rakitan EMS di Indonesia. "PCB diimpor, komponen diimpor, lalu dirakit di Electronics Manufacturing Services (EMS). Jadi kita melakukan assembling dari PCB-nya. Ini baru tahap pertama dan TKDN-nya dihitung sudah naik sekitar menjadi 45 atau 55. Namun, perhitungan resmi akan dilakukan oleh lembaga verifikasi independen. Tujuan akhirnya adalah bagaimana TKDN dinaikkan. Satu per satu kita dorong, kita buat, sehingga TKDN-nya naik. Dengan begitu, kemandirian terhadap pabrikasi laptop itu makin lama makin tinggi," ujar beliau.   Sumber : Berita ITB

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

Mewujudkan Pengelolaan Air Berkelanjutan di Jawa Barat: Komitmen dalam Peringatan Hari Air Dunia ke-32

Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi tuan rumah pelaksanaan rangkaian Talkshow Infrastruktur Air dan Krisis Iklim dalam rangka peringatan Hari Air Dunia ke-32. Acara yang dilaksanakan pada Jumat (22/03/2024) di ITB Kampus Ganesha, Bandung, ini mengusung tema utama Water for Peace. Hari Air Dunia yang diperingati oleh PBB ini merupakan sebuah momentum penting bagi kita semua dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya air dalam kehidupan sehari-hari. Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T., dalam sambutannya menyampaikan bahwa air bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan fisik, air merupakan tulang punggung ekonomi, sosial, dan lingkungan. Beliau pun menyampaikan mengenai dampak krisis iklim yang semakin buruk dan harus dihadapi oleh masyarakat Jawa Barat. Menurutnya dampak dari krisis iklim ini telah mulai dirasakan melalui perubahan cuaca yang tidak terduga hingga penyimpangan curah hujan yang tidak merata. Hal ini menyebabkan adanya periode kekeringan yang panjang dan intensitas suhu yang ekstrem serta bencana alam hidrometeorologi seperti banjir. Keadaan tersebut mendorong pemikiran akan pentingnya infrastruktur sumber daya air sebagai sarana kehidupan dasar. Saat ini Pemprov Jabar telah melakukan program strategis melalui perkuatan program pembangunan infrastruktur air. Program tersebut fokus pada peningkatan akses air bersih dan sanitasi, normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan rehabilitasi waduk, serta pengembangan system irigasi yang efisien. Pemprov Jabar juga telah menggalakan program Hansip Cai (Tahan dan Simpan Cadangan Air) dengan membangun sumur-sumur resapan. Program ini merupakan upaya dalam melakukan konservasi air melalui peningkatan area resapan air pada kawasan tutupan lahan yang tinggi di Jawa Barat. Dengan ini air akan lebih banyak teresap ke dalam tanah dan mengurangi risiko terjadinya banjir akibat air limpasan. Program ini dilaksanakan dengan sistem kolaborasi pentahelix, yang melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha dan media dalam mendukung program tersebut. Beliau juga menegaskan komitmen Pemprov Jabar untuk terus berperan aktif dalam menjaga keberlangsungan sumberdaya air dan mengatasi krisis iklim. “Melalui kolaborasi, inovasi, dan kesadaran kolektif, saya yakin kita dapat mengatasi tantangan ini dan meninggalkan warisan (air) yang berkelanjutan bagi generasi mendatang," tuturnya. Reporter: Andri Maulana (Teknik Pertambangan, 2020) Sumber : Humas ITB

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Peluncuran Lab Hacktrace Ranges, Kolaborasi STEI ITB dan Spentera Group

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB dan perusahaan jasa cyber security Spentera Group melaksanakan grand launching Lab Hacktrace Ranges di Gedung Cyber Security Center STEI ITB Kampus Jatinangor, Rabu (28/2/2024). Lab Hacktrace Ranges merupakan laboratorium virtual yang didesain untuk memfasilitasi pembelajaran cyber security agar dapat dipraktekkan dengan aman sesuai dengan peraturan yang berlaku. Peluncuran Lab ini secara resmi dilakukan oleh Kaprodi Magister Teknik Elektro ITB, Burhanuddin Halimi, S.T, M.T, Ph.D., Ketua tim pengelola Cyber Security Center STEI ITB, Prof. Dr. Ing. Ir. Suhardi, M.T., dan perwakilan Spentera Group, yang meliputi Director, Royke L Tobing; Director External Operation, Marie Muhammad; Account Executive, Faisal Ariyanto, dan Director Internal Operation, Thomas Gregory. Dalam sambutannya, Prof. Suhardi menyampaikan bahwa kerjasama ini tidak hanya mendukung pengembangan kompetensi di bidang cyber security namun diharapkan mampu mengakselerasi riset dan inovasi di bidang terkait. Sementara itu, Burhanudin merespons positif adanya kerja sama tersebut. “Lab ini diharapkan dapat mendukung program multidisiplin yang ada di magister teknik elektro yaitu digital technopreneurship yang dapat menumbuhkan startup-startup terkait keamanan informasi,” ujarnya. Di sisi lain, Marie Muhammad mengungkapkan kebutuhan di bidang cyber security sangat tinggi namun supply sumber daya manusianya masih terbatas. Maka dari itu, Spentera Group membuat produk Lab Hacktrace Ranges dan bekerja sama dengan beberapa kampus, salah satunya ITB untuk membekali mahasiswa dengan memanfaatkan fasilitas Lab tersebut. Lab ini dibentuk dengan konsep menciptakan lapangan tembak sendiri dari dua pendekatan yaitu dari sisi offensive dan sisi defensive. Dengan adanya Lab virtual ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam cyber security seiring dengan masifnya penggunaan internet di berbagai sektor. Sehingga setelah menempuh pendidikan, mahasiswa siap bersaing dan memiliki kompetensi yang mumpuni di bidang cyber security guna memenuhi demand yang tinggi. “Hal tersebut salah satu bentuk dan komitmen kita semua untuk mendekatkan industri dengan perguruan tinggi, Saya berharap agar kerjasama ini dapat menghasilkan output-output yang bisa dimanfaatkan di komunitas, instansi, industri, dan Indonesia,” tambah Marie. Selain peluncuran Lab Hacktrace Ranges, dalam acara tersebut juga dilakukan sosialisasi mengenai teknis penggunaan Lab dan fitur-fitur yang dapat dieksplorasi oleh peserta. Reporter: Elda Nuriza (Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, 2021) Sumber : Berita ITB

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

AGV CTT, Kendaraan Otomatis Inovasi ITB Diluncurkan di Terminal Peti Kemas Teluk Lamong Surabaya

Produk teknologi inovatif karya anak bangsa, Automated Guided Vehicle Combine Terminal Tractor (AGV CTT), diluncurkan di Terminal Peti Kemas Teluk Lamong, Surabaya, Jumat (23/2/2024). Karya ini merupakan kolaborasi riset Institut Teknologi Bandung (ITB), LPDP, PT Pelindo, PT INKA, PT Pelindo Terminal Petikemas, PT Pelindo Terminal Petikemas Teluk Lamong, PT Pelindo Jasa Maritim Bima, dan PT Cinovasi. AGV CTT adalah kendaraan otomatis yang dirancang untuk mempermudah dan mempercepat proses bongkar muat peti kemas di terminal peti kemas. Kendaraan ini dapat mengangkut dan menempatkan peti kemas dari dan ke kapal tanpa bantuan manusia. AGV CTT merupakan wujud komitmen ITB untuk berkontribusi pada peningkatan efisiensi dan produktivitas logistik di Indonesia, khususnya saat ini di sektor pelabuhan. Mengingat pelabuhan merupakan pintu gerbang bagi perdagangan global yang memiliki tantangannya sendiri, seperti kepadatan lalu lintas logistik, ketepatan waktu pengiriman, dan biaya operasional yang meningkat. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang inovatif dan efisien. Teknologi otomatisasi AGV CTT menjadi solusi dari tantangan itu. AGV CTT memiliki berbagai keunggulan, di antaranya dapat beroperasi tanpa memerlukan operator, dapat menghemat waktu dan biaya bongkar muat peti kemas, dapat memindahkan peti kemas dengan tingkat presisi yang tinggi karena dilengkapi pendeteksi objek yang sensitif dan navigasi yang baik. Selain itu, AGV CTT dibekali ground control system agar operasional dapat dipantau dan dikontrol dengan mudah dari jauh. Kendaraan ini pun dilengkapi sistem keselamatan yang canggih. Adapun peneliti ITB yang terlibat dalam pengembangan AGV CTT, yakni Prof. Dr.-Ing. Ir. Yul Yunazwin Nazaruddin, M.Sc., DIC., IPM., sebagai ketua, dan Augie Widyotriatmo, S.T., M.T., Ph.D., sebagai anggota. Penelitian ini juga dibantu oleh tiga asisten peneliti dari ITB. Prof. Yul Yunazwin Nazaruddin mengatakan, tim peneliti melihat potensi pengembangan dan penerapan lanjutan dari AGV CTT ini. Hal itu meliputi peningkatan fungsionalitas seperti penambahan fitur-fitur baru yang dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kinerja operasional secara keseluruhan. Ke depannya, AGV CTT pun memungkinkan diiintegrasikan dengan sistem AI yang lebih canggih, pengembangan algoritma navigasi yang lebih cerdas, atau peningkatan kemampuan manuver di lingkungan terminal yang kompleks. Selain itu, potensi lainnya adalah ekspansi ke aplikasi lain. "Selain aplikasi di terminal, tim peneliti melihat potensi untuk mengembangkan AGV CTT untuk digunakan dalam konteks logistik dan distribusi lainnya, seperti gudang atau pusat distribusi. Hal ini akan memperluas potensi pasar dan memungkinkan AGV CTT untuk memberikan dampak yang lebih luas dalam rantai pasok secara keseluruhan," tuturnya. Tim peneliti pun melihat potensi pengembangan model bisnis baru yang dapat mendukung pengembangan dan penerapan AGV CTT di masa depan hingga penelitian lebih lanjut tentang keamanan sistem otonom, pengembangan teknologi sensor yang lebih canggih, atau penelitian tentang interaksi antara AGV CTT dan lingkungannya. Beliau berharap dapat melanjutkan kolaborasi dengan mitra industri, institusi riset, dan pemerintah dalam upaya mengembangkan dan menerapkan AGV CTT lebih luas. Kolaborasi tersebut akan memungkinkan pertukaran pengetahuan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama dalam pengembangan teknologi otonom. Dengan mengikuti strategi ini, tim peneliti yakin bahwa AGV CTT memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memberikan dampak yang signifikan dalam industri transportasi dan logistik di masa mendatang. Peluncuran AGV CTT merupakan langkah penting dalam upaya ITB untuk berkontribusi pada kemajuan logistik di Indonesia. Diharapkan AGV CTT dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.   Sumber : Berita ITB

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

ITB Terima Kunjungan Studi Banding Universitas Negeri Malang tentang Ijazah Digital

Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima kunjungan studi banding dari Universitas Negeri Malang (UM) terkait ijazah digital, di Gedung Rektorat, Rabu (7/2/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman tentang pengelolaan ijazah digital. ITB pertama kali menerapkan kebijakan penggunaan ijazah digital dengan tanda tangan elektronik bersertifikat (digital signature) bagi lulusan yang diwisuda pada Wisuda Kedua Tahun Akademik 2019/2020. Kebijakan tersebut berlaku bagi lulusan jenjang sarjana, magister, doktor, dan keprofesian. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Rektor Institut Teknologi Bandung Nomor: 145A/IT1.A/SI.13/2020 mengenai Informasi Elektronik, Dokumen Elektronik, dan Transaksi Elektronik di Lingkungan Institut Teknologi Bandung. ITB menggunakan Standar PAdES (PDF Advance Electronic Signature) pada penerapan Ijazah dan Transkrip Digital. Artinya, ijazah digital diamankan secara kriptografi dengan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Penyelenggara Sertifikat Elektronik yang sudah tersertifikasi oleh Kementerian Kominfo menurut SK Nomor 790 tahun 2019. Oleh karena itu, ijazah digital/elektronik tidak dapat diubah. Jika dilakukan perubahan terhadap isi ijazah setelah ditandatangani Dekan dan Rektor ITB, hal tersebut akan terdeteksi saat melakukan verifikasi dengan menggunakan aplikasi pembacaan PDF pada bagian digital signature. Pihak UM yang hadir pada kegiatan tersebut antara lain Direktur Pendidikan, Prof. Dr. Suyono, M.Pd., Kepala Subdirektorat Layanan Pendidikan, Suwastiko Wibowo, S.E., M.M., Kepala Seksi Evaluasi Hasil Belajar, Tomy Dwi Susanto, S.Kom., dan Tendik Seksi Evaluasi Hasil Belajar, Muslimin, S.A.P. Adapun pihak ITB yang menyambut dari Direktorat Pendidikan, antara lain Kepala Subdirektorat Administrasi Penerimaan Mahasiswa, Irvan Christiawan, S.T., dan Kepala Seksi Sistem Informasi, Arie Karhendana, S.T. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berdiskusi tentang proses teknis pengelolaan ijazah digital, sosialisasi, keabsahan, hingga distribusinya. Suwastiko Wibowo, S.E., M.M., mengatakan pertemuan kali ini untuk berdiskusi tentang seluk beluk pengelolaan ijazah digital yang dilakukan ITB. “Untuk menggali seputar ijazah digital yang rencananya akan segera launching,” ujarnya.    Irvan Christiawan, S.T. menyampaikan bahwa ITB terbuka untuk berbagi pengalaman dan best practices dengan perguruan tinggi lain. "ITB berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa. Adanya sistem (ijazah digital) ini menjadi lebih efektif karena waktu pemrosesannya lebih cepat," ujarnya. Beliau menjelaskan, ijazah digital ini dapat diakses kapan saja dan di mana saja oleh alumni. Selain itu, pemilik ijazah tidak perlu melakukan legalisir karena dapat langsung membagikan Dokumen Elektronik (PDF) dari ijazah ITB kepada pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Pihak penerima dokumen dapat memverifikasi dan autentikasi dokumen secara daring maupun luring. Meski begitu, apabila terdapat pihak yang masih membutuhkan legalisir dengan stempel dan tanda tangan basah, ITB tetap akan memfasilitasinya. Sementara itu, cara membedakan antara ijazah digital yang asli dan bukan, masyarakat dapat melakukan melakukan pemeriksaan melalui laman https://akademik.itb.ac.id/alumni. Selain itu, bagi masyarakat yang berkepentingan, dapat melihat keutuhan dari “seal”/signature pada fitur “Digital Signature” pada aplikasi pembaca PDF.   Sumber : Berita ITB

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Teknik Kimia ITB dan The University of Queensland Gelar International Collaboration Week 2024

Program Studi Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar International Collaboration Week 2024, pada Senin hingga Jumat (22-26/01/2024). Kegiatan ini merupakan kerja sama dan persahabatan antara prodi Teknik Kimia ITB dan The University of Queensland dalam rangka meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai industri Teknik Kimia, Kemurgi, dan Pangan. Program ini diikuti 18 mahasiswa dari ITB, 17 mahasiswa dari The University of Queensland, Brisbane, Australia, dan satu mahasiswa dari Toyohashi University of Technology, Jepang. Peserta berasal dari tingkat yang berbeda. Kegiatan ini terdiri atas campus tour ITB, kuliah tamu, diskusi dan pengerjaan studi kasus, hingga kunjungan ke sejumlah tempat, salah satunya PT Pupuk Kujang di Karawang. Terdapat tiga kuliah tamu yang dibawakan dosen ITB. Kuliah bertajuk “Hybrid Coal Processing” disampaikan Prof. Ir. Dwiwahju Sasongko, M.Sc., Ph.D. yang membahas jenis-jenis pemrosesan batu bara dan teknologinya saat ini, kuliah berjudul “Renewable Energy from Biomass” oleh Dr. Carolus Borromeus Rasrendra, S.T., M.T. menjelaskan mengenai pengembangan bensin dari minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar penerbangan domestik di Indonesia, dan Dr. Ir. Dianika Lestari, S.T., M.T. menyampaikan kuliah berjudul “Food Processing” yang memberikan kesadaran mengenai berbagai jenis food waste rumah tangga maupun industri yang dapat dimanfaatkan untuk kegunaan lain. Selain mengikuti kuliah, peserta berkesempatan memanfaatkan ilmu yang diberikan dalam studi kasus untuk mengidentifikasi potensi sumber daya alam untuk industri di Indonesia. Selain itu, peserta berkeliling Kota Bandung dan sekitarnya sembari menjalin relasi antar universitas dari dua negara yang berbeda.    Morgan (13022004) dan Reynard (13021068), dua peserta dari ITB, mengatakan, kunjungan lapangan ke PT Pupuk Kujang di Karawang menjadi salah satu yang menarik. Pada kunjungan tersebut, peserta dijelaskan mengenai proses pembuatan pupuk dan sistem pengendaliannya. Mereka pun melihat langsung peralatan skala pabrik yang digunakan. Sumber : Berita ITB

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Tim Mahasiswa ITB Juara 1 Nasional Geoscience Gigantic Competition UI 2023

Tiga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), menjadi juara 1 studi kasus pada kompetisi Geoscience Gigantic Competition UI 2023, yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Departemen Geosains Universitas Indonesia, Sabtu (9/12/2023). Ketiga mahasiswa ITB tersebut adalah Miftahul Janna Nurul Azizah (12020007), Rismawan Nurhuda (12020046), dan Muslimah Faqih Mumtazih (12021060). Mereka tergabung dalam tim bernama Nicholson. Tahun ini studi kasusnya bertema “Sustainable Shifts: Chronicles of Indonesia’s Transformation from Fossil Fuels to Clean Energy”. Terdapat tiga tahapan dalam lomba ini, yaitu seleksi esai, seleksi full paper, dan presentasi study case. Di tahap awal, tim membuat esai terkait panas bumi yang lokasinya disesuaikan dengan pilihan masing-masing kelompok. Hasil yang diberikan adalah esai mengenai potensi geotermal, teknik yang digunakan, dan pengembangannya sebagai pengganti bahan fosil. Pada tahap selanjutnya, tim membuat paper terkait kasus panas bumi di suatu wilayah kerja panas bumi di Jawa. Di fase ini, tim melakukan analisis kelayakan proyek pembangkit listrik panas bumi, baik dari sisi teknis dan nonteknis. Hasil analisis menunjukkan daerah tersebut layak untuk dikembangkan. “Kendalanya karena kita hanya diberikan data yang ada saja sehingga ada keterbatasan dalam pengolahan data, namun semaksimal mungkin data tersebut diolah dan dianalisis,” ujar Miftahul Janna Nurul Azizah. Pada tahap akhir, yaitu presentasi, tim ini mempersiapkannya dengan matang. Analisis yang dibawakan disajikan dengan menarik. Hal ini yang membuat poin tim di fase presentasi sangat baik. “Perlombaan GGC UI 2023 kemarin menjadi kesempatan untuk lebih memahami lingkup keilmuan Geologi terutama geotermal sebagai energi terbarukan yang besar potensi pengembangannya di negeri ini. Terima kasih banyak untuk Tim Nicholson, semoga semakin banyak lagi wadah untuk berkarya dan prestasi yang dapat diraih rekan-rekan mahasiswa Teknik Geologi ITB,” ucap Muslimah Faqih Mumtazih. Reporter: Yohana Aprilianna (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

DTI ITB Perkenalkan Teknologi Informasi ITB untuk Mahasiswa Baru pada PMB 2023

BANDUNG, itb.ac.id – ITB menyelenggarakan Rangkaian Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) untuk calon mahasiswa Program Sarjana jalur Seleksi Mandiri (SM), Afirmasi & Kelas Internasional. Kegiatan PMB ini terdiri atas 8 sesi. Sesi pertama yaitu Pengenalan Teknologi Informasi yang dilaksanakan pada Senin (31/07/2023) secara daring. Direktorat Teknologi Informasi (DTI) ITB menjadi narasumber pada sesi ini, diwakili oleh Direktur Teknologi Informasi, Mugi Sugiarto, S.Si., MAB.; Kepala Sub Direktorat Operasional dan Layanan Teknologi Informasi, Ario Sutomo, S.Kom., M.T.; serta Kepala Sub Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi, Katini, S.T., M.T. Agenda ini dipandu oleh Duta Kampus ITB 2023 bidang Duta Wirausaha, Ghifalda Annisa Desomsoni (Kewirausahaan 2024). Materi diawali dengan pengenalan ITB Account sebagai satu-satunya akun untuk mengakses Layanan Teknologi Informasi yang ada pada jaringan kampus ITB. “Layanan-layanan yang dimaksud antara lain email, wifi, Single Sign On (SSO), Virtual Private Network (VPN), dan Microsoft 365 Apps,” jelas Mugi. Lebih lanjut, para narasumber menjelaskan masing-masing layanan dimulai dari email. Seluruh mahasiswa baru ITB akan mendapatkan satu ITB Account yang juga berfungsi sebagai alamat email. Selanjutnya untuk akses WIFI, SSID yang disediakan ITB untuk mahasiswa yaitu ITB Hotspot dan Eduroam. Ario memaparkan bahwa ITB Hotspot ditujukan untuk akses intranet dan internet, sedangkan eduroam untuk akses internet dan roaming internasional yang dapat digunakan di semua institusi yang mendukung Eduroam (baik institusi di dalam maupun luar negeri).

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

ITB Jalin MoU dengan Mitsubishi Hitachi Power Systems, Ltd.

Institut Teknologi Bandung (ITB) menjalin Nota Kesepahaman Bersama (MoU) dengan Mitsubishi Hitachi Power Systems, Ltd. (MHPS). MoU tersebut ditandatangani oleh Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah dan President dan CEO MHPS Ken Kawai di Fairmont Hotel, Jakarta, Kamis (30/1/2020). Kerjasama antara ITB dan MHPS akan berfokus pada riset bersama terkait teknologi pembangkit generasi baru menggunakan bahan bakar dari amonia dan hidrogen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mendorong teknologi diagnosis operasional untuk pembangkit listrik Indonesia melalui penggunaan Artificial Intelligence dan Big Data Analysis. Lewat MoU tersebut juga disepakati langkah selanjutnya guna mewujudkan basis penelitian dan pengembangan (R&D) bersama di Indonesia. Topik-topik hasil joint research yang dinilai layak, kemudian akan dipelajari lebih dalam oleh MHPS dan ITB. Kedua pihak juga akan membahas secara mendalam bagaimana basis R&D yang akan dikembangkan. Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah mengatakan, kolaborasi dengan MHPS adalah langkah besar dalam sejarah kolaborasi R&D antara universitas di Indonesia dan perusahaan besar di Jepang. Hal ini akan menjadi pencapaian penting bagi implementasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi untuk penelitian pengembangan energi bersih di Indonesia. “MoU ini juga menandai kolaborasi yang kuat dengan diskusi intensif untuk bergerak maju menuju pembentukan basis R&D bersama di Indonesia dan di ITB,” ujarnya. Presiden dan CEO MHPS Ken Kawai menambahkan, melalui penelitian bersama ini, pihaknya tidak hanya akan mengembangkan teknologi baru untuk energi bersih, tetapi juga akan meningkatkan kinerja pembangkit listrik yang ada di Indonesia melalui Big Data Analysis dan Artificial Intelligence. “Saya yakin, MoU yang kami tandatangani hari ini akan menandai awal dari kerja sama yang panjang dan bermanfaat dengan ITB,” pungkasnya. Didukung inisiatif baru ini, perusahaan juga akan mempromosikan peralihan ke sumber energi rendah karbon yang berkontribusi untuk menstabilkan pasokan listrik Indonesia dan sekaligus melindungi lingkungan. MHPS adalah perusahaan asal Jepang pemasok alat dan solusi pembangkit listrik. Melalui MOU yang baru ditandatangani, kedua pihak berharap dapat berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. (itb.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Tim Katalis Merah-Putih ITB Mendapatkan Apresiasi Langsung dari Presiden RI Joko Widodo

Tim Katalis Merah-Putih Institut Teknologi Bandung (ITB) tampak hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tahun 2020 yang diselenggarakan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), di Graha Widya Bhakti, Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Kota Tangerang Selatan, pada hari Kamis, 30 Januari 2020. Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Subagjo, Dr. Carolus Borromeus Rasrendra ST., MT., Dr. Ir. I.G.B. Ngurah Makertihartha, dan Dr. Ir. Melia Laniwati Gunawan, MS. Rakornas bertema Integrasi Riset dan Inovasi Indonesia ini dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada tim katalis dari ITB atas kerja keras tim dalam menghasilkan katalis untuk konversi minyak sawit menjadi bahan bakar nabati. Presiden dalam acara itu meminta Prof. Subagjo naik ke panggung untuk bercerita tentang penemuannya di bidang katalis. Prof. Subagjo pun menceritakan awal mula penelitian tentang katalis yang sudah dilakukannya sejak 1982. Ketika itu, ia baru menyelesaikan pendidikan S3 di Prancis, diminta mentornya yang juga profesor dari ITB untuk membuat penelitian tentang limbah minyak kelapa sawit yang dibuang di Medan. “Minyak sawit adalah hidro karbon, yaitu seperti minyak bumi hanya di ujungnya ada C02. Jika ujungnya di putus (C02) maka langsung menjadi seperti minyak bumi. Lalu karena saya belajar tentang katalis, maka saya diminta untuk mencari katalis yang cocok untuk riset tersebut,” jelasnya di hadapan Presiden. Kemudian hasil penelitiannya tersebut telah membuahkan hasil. Namun untuk menghasilkan katalis yang bagus, maka ia dituntut harus bekerja dengan berbagai pihak. Karena mencari mitra kerjasama tidaklah mudah, akhirnya riset tersebut tidak berlanjut. “Pada tahun 2009 mulailah ada penelitian tentang Diesel Bio Hidro Karbon, artinya diesel yang seperti minyak bumi tapi dari bahan hayati. Waktu itu Pertamina akan bekerjasama dengan Korea Selatan untuk mengembangkan proses katalisnya. Saya bilang, kalau proses melibatkan katalis sudah jangan bekerjasama dengan yang lain, dengan ITB saja," kata Prof. Subagjo. Kerjasama dengan Pertamina pun terjalin dan ITB mendapatkan bantuan mini pabrik katalis yang harganya sekitar Rp 8 miliar dan saat ini berada di Lab Teknik Reaksi Kimia ITB. Bantuan lain juga pernah diterima yaitu dari Dana Sawit sebesar Rp 46 miliar. Namun demikian, menurut Presiden Joko Widodo dana bantuan tersebut masih kecil, sebab dana Sawit mendekati Rp 30 triliun. “Saya sudah perintahkan kepada menteri untuk diperbanyak kepada ITB untuk penelitian katalis ini,” kata Presiden. Prof. Subagjo dalam kesempatannya bertemu dengan Presiden, menyampaikan harapannya untuk membangun pabrik katalis di Indonesia. Ia mengatakan, saat ini sangat penting agar pemerintah bisa membangun pabrik katalis. “Sejak dua tahun lalu kami menginginkan adanya pabrik katalis sehingga resep-resep yang kami kembangkan tidak sampai bocor ke luar,” katanya. Saat ini ITB telah memiliki laboratorium Industri-Katalis Pendidikan yang berada di Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis (TRKK) Fakultas Teknologi Industri (FTI). Melalui laboratorium tersebut telah dihasilkan produk-produk inovasi di bidang katalis. Lab TRKK melalui kerjasama dengan Research Technology Center (RTC) Pertamina telah menghasilkan berbagai katalis hydrotreating. Sejak 2011 hingga 2019 tidak kurang dari 140 ton katalis hydrotreating telah diproduksi dan digunakan di 8 reaktor di 5 kilang Pertamina. Pada kurun waktu lima tahun terakhir ini, Laboratorium TRKK-ITB bersama RTC Pertamina sedang mengembangkan katalis untuk konversi minyak sawit menjadi BBN (Bahan Bakar Nabati), diesel nabati, avtur nabati, dan bensin nabati. Produk katalis ITB tersebut sudah diuji coba dan bekerja dengan baik. (itb.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Mahasiswa ITB Raih Juara International Business Plan 2020

Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih juara pertama International Business Plan Competition 2020 yang diselenggarakan oleh Binus University bekerja sama dengan Bank Muamalat, pada 20 Januari 2020, di Bekasi. Business Plan Competition merupakan lomba yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman nyata di bidang kewirausahaan. Dalam lomba tersebut, mahasiswa dapat memperoleh dana dan melakukan komersialisasi atas produk yang mereka ciptakan. Perlombaan ini juga menjadi langkah awal bagi para calon pengusaha muda untuk mendapatkan bimbingan dari investor maupun pengusaha yang berpengalaman. Tim ITB yang terdiri atas Patricia Shareleen, Cheryl Marlitta Stefia, dan Mahfudhotul Ainiyah menjadi juara pertama dibawah bimbingan Sonny Rustiadi, MBA, Ph.D., melalui sebuah inovasi bernama Lapaku.id. “Lapaku.id adalah inovasi baru mengenai platform properti online berbasis teknologi yang menargetkan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di masyarakat. Tujuannya adalah menyediakan layanan sewa lapak untuk UKM termasuk kantin sekolah, kantin universitas, kantin kantor, food court, bazar hingga kios jalanan,” ujar Cheryl saat diwawancara oleh reporter Humas ITB. Latar belakang yang mendorong mereka adalah kondisi pertumbuhan wirausaha di Indonesia. Masyarakat seringkali mengalami kesulitan mencari lapak untuk berjualan, sedangkan di sisi lain pemilik lapak kesulitan menyewakan lapaknya. Untuk itu, di sini Lapaku.id hadir membantu para calon wirausahawan dengan kemudahan, kepraktisan, keamanan, kenyamanan dalam hal menemukan lapak yang dikehendaki. Dalam menjalankan proses lomba hingga menjadi juara, tantangan yang mereka hadapi adalah bagaimana menyampaikan ide dan inovasi yang belum pernah ada sebelumnya. Mereka juga mencoba untuk menerapkan inovasi ini secara nyata untuk turut membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan meminta dukungan pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. “Semoga melalui inovasi ini, kami bisa menginspirasi start-up yang baru, untuk berani maju dan melangkah, menjual ide, dan mengimplementasikannya di dunia nyata. Karena perjalanan jauh harus dimulai dari satu langkah kecil,” tutup Cheryl. (itb.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Rektor Lantik Pejabat Baru ITB Periode 2020-2025

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., resmi melantik jajaran pejabat baru di lingkungan ITB Periode 2020-2025, Rabu (5/2/2020) di Aula Timur, Kampus ITB Jalan Ganesa No. 10 Bandung. Pejabat yang dilantik tersebut meliputi Ketua Satuan Pengawas Internal, Ketua Satuan Penjaminan Mutu, Direktur, Kepala Biro, Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis), dan Kepala Lembaga. Acara pelantikan tersebut dihadiri pula oleh para Wakil Rektor dan Sekretaris Institut, Senat Akademik ITB, MWA (Majelis Wali Amanat) ITB, Forum Guru Besar ITB, para pimpinan ITB periode sebelumnya, dan undangan. Dalam sambutannya, Rektor ITB Prof. Reini mengatakan, pada bulan Januari lalu jajaran pimpinan ITB telah mematangkan struktur organisasi di ITB dengan prinsip meningkatkan agility, dengan tujuan agar ITB dapat bergerak lebih lincah, pengembalian keputusan lebih tepat, dan cepat. “Penempatan para pejabat dalam struktur organisasi kami rampungkan secara teliti, mempertimbangkan ketepatan antara tupoksi dan kompetensi para calon pejabat. Hal ini bukan tugas yang mudah, namun dengan kerjasama semua pihak, khususnya masukan-masukan yang sangat berharga dari segenap pimpinan ITB sebelumnya, kami berhasil menyusun tim yang Insya Allah akan bersinergi saling mengisi,” ujarnya. Rektor menambahkan, seperti disampaikan sebelumnya, dalam rangka mewujudkan ITB sebagai a globally respected and locally relevant university, pimpinan ITB telah menyusun Strategi Pencapaian Wujud ITB 2025 yang meliputi lima langkah. Pertama adalah penataan struktur organisasi agar mampu bergerak dengan gesit, manajemen sumberdaya insani sebagai aset, dengan pemanfaatan sistem informasi manajemen mengikuti best practices. Kedua adalah peningkatan pendapatan melalui cara-cara yang kreatif dan bermartabat, untuk pendanaan upaya transformasi. Ketiga adalah adopsi pradigma Pendidikan 4.0. Perluasan pengalaman belajar sehingga lebih bordless, penguatan kemampuan critical thinking, complexity/non-linear thinking, inter-disciplinary thinking, independent learning dan collective learning. Prof. Reini melanjutkan, langkah keempat adalah penguatan ekosistem inovasi ITB, dengan pondasi budaya ilmiah yang unggul. Riset unggulan dipertajam dengan pendekatan lintas atau trans-disiplin. Dan terakhir yang kelima adalah manajemen perubahan. Dia menyampaikan, perubahan pejabat adalah dalam rangka kepentingan organisasi. Pembenahan dan pemantapan organisasi juga dalam rangka penyelenggaraan amanah dan pelayanan yang lebih baik, serta menggulirkan kepemimpinan yang berkelanjutan. Pada kesempatan tersebut, Prof. Reini juga menyampikan terima kasih kepada pimpinan ITB Periode 2020-2025 karena telah menunaikan tugas selama periode tersebut. “Kami akan melanjutkan karya untuk ITB menjadi untaian mata rantai yang sinambung, progresif, dan harmonis,” ujarnya. (itb.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

ITB Ciptakan Aplikasi Teknologi Lingkungan untuk Restorasi Sungai Citarum

Kehidupan manusia tidak terlepas dari air. Sebab air merupakan kebutuhan utama hampir semua makhluk hidup termasuk manusia. Bahkan, lebih dari 80% tubuh manusia di dalamnya terdapat komponen air. Selain itu, air juga digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga sehari-hari, industri, dan juga sumber pangan dan energi. Sebagai pendukung hidup utama manusia, air sudah seharusnya dijaga baik kuantitas maupun kualitasnya. Namun, kondisi Sungai Citarum yang melewati setidaknya 10 Kabupaten di Jawa Barat menjadi perhatian. Saat ini kondisi sungai Citarum sepanjang 200 kilometer itu tercemar limbah. Sungai yang tercemar limbah akan menurunkan kadar oksigen dalam air sehingga mengganggu biota di dalamnya. Tidak hanya itu, kerusakan kualitas air sungai akan menimbulkan dampak kerusakan lingkungan seperti banjir dan juga tanah longsor. Tentunya hal ini sangat memprihatinkan bagi kelangsungan hidup manusia di sekitarnya. Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Kadarsah Suryadi menjelaskan food (pangan), energi, dan water (air) berasal dari air Sungai Citarum. Pertanian, perikanan, dan peternakan sudah semestinya dapat hidup berkat aliran air anak Sungai Citarum. Kemudian dari hulu ke hilir Sungai Citarum dapat ditemui Waduk Saguling, Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur yang menghasilkan energi listrik sekitar 1.188 Mega Watt. Sekira 20,7 juta warga dihidupi oleh aliran anak sungai Citarum. Tak dipungkiri, sambung dia, limbah industri, limbah domestik atau limbah rumah tangga, serta limbah kotoran ternak juga tinja manusia, dan erusi serta sedimentasi merupakan akar masalah pencemaran air sungai citarum. "Tingkat turunnya mutu air Sungai Citarum akibat limbah tersebut tidak hanya dapat dilihat dari kuantitas air limbah, melainkan juga kualitas air limbah. Limbah industri meskipun kuantitasnya lebih sedikit dibandingkan limbah rumah tangga, namun kualitas pencemarannya lebih tinggi, sehingga membutuhkan proses yang lebih lama untuk memperbaikinya," paparnya. Untuk permasalahan ini, kata dia, pakar ITB telah meneliti, membuat dan mengaplikasikan teknologi untuk mengatasi limbah cair dan juga limbah sampah rumah tangga. ITB memiliki dua mesin pengolah bricket yang dapat mengolah sampah rumah tangga dengan kapasitas maksimal masing-masing 25 kilogram dan 100 kilogram setiap hari. "Mesin ini merupakan hasil riset mahasiswa dan dosen dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB. Kemudian pengolahan limbah cair domestik menggunakan Bio-Septik tank yang sudah diterapkan di komplek permukiman dago pojok. Di komplek asrama kampus Jatinangor, ITB juga sudah mengaplikasikan sistem Johkasou dari hasil riset teknik lingkungan," tuturnya. Ia menambahkan, untuk limbah peternakan dapat diolah menggunakan teknologi bio-digester yang memproses kotoran ternak atau tinja manusia menjadi biogas. Gas bio ini tentunya bermanfaat untuk keperluan memasak sebagai pengganti gas elpiji dalam rumah tangga. Perhatian khusus perlu ditujukan bagi industri yang masih memiliki rapor merah akibat memproduksi limbah yang tidak sesuai dengan aturan dan ketentuan baku. Kadarsah merekomendasikan adanya revitasi IPAL (instalasi pengolahan air limbah) industri melalui konsultasi teknis, modifikasi IPAL, bersama para insinyur dari Teknik sipil, Teknik Lingkungan dan Kimia. Pelatihan teknologi produksi bersih bagi industri agar industri tersebut mampu mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) serta melakukan daur ulang (recycle) sampah industrinya. Ilmuwan ITB juga telah berhasil mengembangbiakan bakteri pemakan limbah seperti immobilize alive petrophilic bacteria dan immobilized alive aerobic bacteria. (www.news.okezone.com)  

Baca Selengkapnya