APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Azrul Prayoga, 17 February 2020

Duta Besar Australia Hadir Langsung Ke UBB Untuk Berikan Beasiswa

Pemerintah Australia melalui Duta Besarnya, kembali berikan beasiswa pendidikan Vivian Gordon Bowden Education Prize kepada dua mahasiswa Universitas Bangka Belitung sebesar AU$ 2.000/org selama 2 semester, bertempat di ruang rapat besar Gedung Rektorat, Kampus Terpadu UBB, Kamis (17/2/2020) pagi. Beasiswa ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan rasa hormat kepada masyarakat Pulau Bangka, yang telah membantu warga Australia “Bowden” sebagai salah satu diplomat Australia serta mengenang 22 perawat Australia yang memiliki sejarah khusus di pulau Bangka selama Perang Dunia II pada masa penjajahan Jepang. Sebelumnya, dua mahasiswa UBB penerima beasiswa ini telah mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh pihak panitia, serta dinyatakan lulus dan memenuhi syarat. Penghargaan beasiswa ini merupakan tahun ketiga yang diberikan Pemerintahan Australia melalui Kedutaan Besar Australia di Jakarta kepada pihak UBB. Gary Quinlan Duta Besar Australia, hadir secara langsung ke Kampus UBB untuk menyerahkan Beasiswa Vivian Gordon Bowden Education Prize tersebut kepada 2 Mahasiswa UBB, mereka adalah Handi Jovian (Semester 3 jurusan Manajemen) Fakultas Ekonomi UBB, dan Mayang Bungsu (Semester 3 jurusan Hukum) Fakultas Hukum UBB. Beasiswa yang disediakan oleh Kedutaan Besar Australia berjumlah AU$ 2.000 yang dikonversikan berdasarkan kurs Dolar Australia ke Rupiah Indonesia saat ini setara dengan Rp. 18.377.822,- kepada masing-masing Mahasiswa dan akan langsung ditransfer ke rekening bank yang bersangkutan, meliputi biaya kuliah dan biaya hidup selama 2 semester Tahun 2020. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor II, Dekan dan Wakil Dekan masing-maing Fakultas, Kepala BAKK dan mahasiswa UBB, serta Kepala Atase Pertahanan Australia, Bapate Brigadir Justin roocke (Ruk), Perwakilan Kedutaan Besar Autralia Timothy dan Amy Keough, beserta jajarannya. Latar belakang Pemerintah Australia memberikan Beasiswa ini adalah, sebagai salah satu bentuk untuk memperingati jasa dan pengorbanan Bowden sebagai salah satu diplomat Autralia yang meninggal pada tanggal 17 Februari 1942 di Muntok Kabupaten Bangka Barat yang terbunuh pada Perang Dunia II masa penjajahan Jepang. Sri Rahayu dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Duta Besar Australia yang secara langsung hadir untuk memberikan penghargaan berupa beasiswa serta kepercayaan dari Pemerintah Australia kepada pihak UBB selama ini. Ia juga mengucapkan selamat kepada Mahasiswa UBB yang telah menerima penghargaan berupa beasiswa Vivian Gorden Bowden. “Sekian kalinya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Duta Besar Australia beserta rombongan, yang telah hadir untuk penyerahan langsung beasiswa Vivian Gordon Bowden kepada mahasiswa penerima penghargaan pendidikan Ini,” tutur Sri Rahayu. Ia juga berharap pemberian beasiswa ini dapat berkelanjutan dengan program-program lain, seperti pemberian penghargaan untuk mahasiswa berprestasi di setiap Fakultas, pertukaran pelajar, serta bantuan pendidikan untuk para Dosen UBB. “Pemberian Beasiswa ini tidak berhenti sampai disini, ada keberlanjutannya untuk setiap tahun ke depan dengan program-program lainnya,” harapnya. Di akhir sambutannya, Wakil Rektor II menghimbau kepada Mahasiswa penerima Beasiswa untuk dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan menyelesaikan kuliah tepat waktu. Dengan adanya bantuan Beasiswa ini juga akan menjadi pendorong bagi mahasiswa lain untuk lebih berprestasi dalam mengikuti seleksi pada tahun-tahun berikutnya. Duta Besar Australia Gary Quinlan, dalam sambutannya sekaligus memberikan kuliah umum kepada Mahasiswa UBB sangat senang bisa hadir secara langsung di Kampus Terpadu UBB, dan menurutnya ini yang pertama kali Ia datang ke Provinsi Bangka Belitung sekaligus dapat berziarah beserta keluarga. “Saya senang sekali berkesempatan untuk mengunjungi Provinsi Bangka Belitung dan pertama kali untuk kepala Kedubes, dan kemarin ada acara peringatan bersama dengan keluarga yang datang dari Australia dan Kedutaan Besar Australia termasuk perwakilan dari bagian pertahanan untuk memperingati pembunuhan orang Australia selama perang Dunia II,” kenang Gery. Lebih lanjut Gery Quinlan menerangkan Australia dan Indonesia merupakan negara tetangga, dan tidak ada negara begitu penting bagi Australia dari pada Indonesia baik di kawasan maupun dunia. Bahkan menurutnya pada minggu yang lalu Gery mendampingi kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia ke Negara Australia dan berpidato yang dikutip langsung dari Bapak Joko Widodo bahwa “Australia adalah negara sahabat terdekat untuk Indonesia” dan Gery pun mendorong rakyat Australia untuk membaca dan menyaksikan pidato tersebut. “Tidak ada negara yang begitu penting bagi Australia dari pada Indonesia baik di kawasan maupun di Dunia,” tegasnya. Terkait kerja sama yang telah dirintis antara Pemerintahan Australia dan UBB, Duta Besar Australia secara langsung mengumumkan akan melanjutkan kembali bantuan Beasiswa Vivian Gordon Bowden kepada mahasiswa UBB untuk tiga tahun ke depan. “Karena Ibu Dr. Sri Rahayu begitu persuasif, Saya senang sekali untuk mengumumkan melanjutkan Beasiswa Vivian Gordon Bowden untuk tiga tahun ke depan,” terangnya. Menurutnya, Pemerintah Australia juga memberikan peluang besar bagi mahasiswa, dosen warga Indonesia untuk melanjutkan pendidikan S1, S2 dan S3, magang serta program lainnya di Australia, dan informasi tersebut tersedia di laman internet Kedutaan Australia atau website www.australiaawardsindonesia.org Di akhir materinya, Gery merasa yakin ke depan ada gelombang pemuda “Mahasiswa” yang akan membentuk dan membuat hubungan Australia dengan Indonesia semakin baik, dan ke depannya hubungan tersebut akan semakin cerah dan memiliki kesempatan untuk peluang kerja sama yang lebih banyak lagi. (ubb.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 08 November 2019

UBB Tuan Rumah Rapat Kerja BKS PTN Wilayah Barat Bidang MIPA

Universitas Bangka Belitung (UBB) dipercaya menjadi tuan rumah acara Rapat Kerja Bidang Ilmu MIPA yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Wilayah Barat. Pertemuan tersebut diselenggarakan di Hotel Sahid Pangkalpinang, dari tanggal 2-3 November 2019. Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari Seminar Nasional dan Rapat Tahunan (SEMIRATA) BKS-PTN pada bulan Juli 2019 yang lalu, serta komitmen kesiapan UBB untuk mendirikan Fakultas MIPA. Hadir pada kesempatan itu, Wakil Rektor I UBB Nizwan Zuhkri dan para Dekan anggota BKS PTN Bidang Ilmu MIPA Wilayah Barat, diantaranga Dekan Fakultas Teknik UBB Wahri Sunanda, serta Dekan dari Universitas Bengkulu, Universitas Negeri Padang, Universitas Sumatra Utara, Universitas Negeri Medan, Universitas Tanjungpura, Universitas Lampung, Universitas Sriwijaya, Universitas Andalas, Universitas Riau, Universitas Palangkaraya, UIN SUSKA Riau, dan Universitas Lambung Mangkurat. Pada kesempatan tersebut, UBB bergabung dan secara resmi menjadi anggota termuda dalam forum BKS PTN khususnya Bidang Ilmu MIPA Wilayah Barat. Ketua BKS PTN MIPA Wilayah Barat Zulbahrum Chaniago, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada UBB yang telah bersedia menjadi tuan rumah dalam kegiatan rapat kerja BKS PTN MIPA. Beliau berharap agar dengan bergabungnya UBB kedalam keanggotaan BKS PTN ini banyak kerja sama yang dapat dibangun antar para dekan anggota BKS PTN MIPA Wilayah Barat, seperti pengelolaan jurnal, pertukaran mahasiswa maupun dosen, pengadaan dosen tamu dalam kuliah umum hingga pengelolaan kegiatan kompetisi kemahasiswaan seperti LKTI, Olimpiade maupun Program Kreativitas Mahasiswa Se-BKS PTN MIPA Wilayah Barat. Dikesempatan yang sama, Wakil Rektor I UBB Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Nizwan Zuhkri mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan BKS PTN sebagai tuan rumah rapat kerja BKS dan sekaligus mengucapkan selamat datang kepada para dekan di bumi serumpun sebalai. Menurutnya, ini suatu kehormatan bagi UBB yang mana telah diberikan kepercayaan untuk membuka rapat kerja BKS. Dengan bergabungnya UBB sebagai keanggotaan baru di bidang MIPA sangatlah penting dalam rangka mempersiapkan diri membuka Fakultas baru (MIPA), serta meningkatkan kapabilitas PTN untuk bersama-sama maju dalam hal inovasi serta hasil riset dari berbagai perguruan tinggi yang memiliki keunggulannya masing-masing. Dirangkaian acara tersebut, Wakil Rektor I UBB menyerahkan cindera mata kepada Ketua BKS PTN MIPA Wilayah Barat, dan dilanjutkan dengan foto bersama seluruh peserta rapat kerja. Dalam kegiatan tersebut telah dibentuk pengelola jurnal BKS PTN MIPA Wilayah Barat yang nantinya menjadi pondasi jejaring jurnal MIPA seluruh anggota dan menjadi rintisan jurnal berskala internasional. Turut mengundang seluruh pengelola jurnal prodi-prodi MIPA dilingkungan UBB diantaranya dari Prodi Fisika, Kimia, Matematika dan Biologi. Selain itu juga disepakati sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan SEMIRATA dan ICST Tahun 2021 adalah Universitas Syiah Kuala Aceh. Sedangkan untuk persiapan pelaksanaan SEMIRATA dan ICST Tahun 2020, Universitas Andalas juga telah memaparkan progres persiapan yang telah dilakukan. Dekan Fakultas Teknik UBB berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kerja sama terutama pada Prodi Fisika, Kimia dan Matematika yang selama ini masih menginduk pada FT dan Prodi Biologi yang ada di FPPB, serta sekaligus sebagai bentuk dorongan agar kedepan adanya sinergi antara prodi sejenis dalam kapasitas peningkatan mutu dan akreditasi pada masing-masing prodi melalui kerjasama antar prodi sejenis anggota BKS PTN MIPA Wilayah Barat. Hal yang tidak kalah penting adalah dengan masuknya UBB dalam forum BKS PTN MIPA Wilayah Barat adalah mendorong terwujudnya Fakultas MIPA UBB yang unggul dan menjadi kebanggaan masyarakat Babel, karena secara SDM UBB sudah ada prodi MIPA tinggal bagaimana mendorong prodi-prodi ini bergabung membentuk Fakultas MIPA dengan kekhasannya. (ubb.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

tisya tisya, 13 July 2019

Terakreditasi B, Kado Istimewah di Dies Natalis UBB Ke XIII

MERAWANG, UBB - Memasuki usia ke-13 tahun, Universitas Bangka Belitung (UBB) mendapatkan kado istimewa dengan berhasil memperoleh akreditasi “B“ dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), berdasarkan Surat Keputusan No. 191/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2019, pada tanggal 9 April 2019. Prestasi ini adalah bukti nyata komitmen UBB dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas serta berdaya saing nasional maupun internasional. Peringkat akreditasi ini tidak hanya membuat warga Kampus UBB merasa lega dan bangga setelah menerima SK dari BAN-PT, namun kebahagiaan tersebut dirasakan juga oleh masyarakat Bangka Belitung, karena status AIPT UBB kini telah berubah, dan ini adalah tolok ukur bagi siswa tamatan SLTA sederajat dalam memilih perguruan tinggi yang berkualitas kedepannya.  Keberhasilan yang telah diraih UBB merupakan bagian yang tidak terlepas dari kerja keras semua pihak. Rektor UBB, Muh Yusuf dalam kesempatan yang sama memberikan apresiasi yang tinggi kepada Panitia dan tim AIPT 2019, serta mengucapan terima kasih untuk semua pihak atas dukungan dan kerja keras sehingga prestasi yang membanggakan ini dapat diraih, dan ini merupakan kado yang istimewa yang dipersembahkan di dies natalis UBB yang ke-13 pada masa kepemimpinannya. Tentu saja hasil akreditasi institusi ini bukan merupakan suatu tujuan akhir, dan kedepan UBB berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan penyelenggaraan pendidikan bagi seluruh sivitas akademika UBB lebih baik dan berkualitas. Proses tersebut akan terus dilakukan secara lebih sistematis sehingga terjadi perbaikan secara berkelanjutan. Rektor UBB Muh Yusuf juga menambahkan, untuk mempertahankan prestasi tersebut dalam lima tahun ke depan bukanlah hal yang mudah, dan budaya akademik dunia kampus harus terus dijaga dengan baik. (Ags/Humas)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

tisya tisya, 13 July 2019

Dies Natalis ke 12 Catat Tinta Emas: UBB Peringkat 510 Dunia

PUKUL GONG --  Rektor UBB Muh Yusuf memukul gong menandai diresmikannya rangkaian acara Dies Natalis ke 12 UBB di lapangan parkir Fakultas Teknik, Selasa lalu.  Puncak dari rangkaian acara dies berakhir Kamis (12/04/2018) malam, setelah band indie Fourtwenty menghibur kawula muda Pulau Bangka. BANGKA, UBB --  Dalam usianya yang ke 12, Universitas Bangka Belitung (UBB) yang didirikan pada tahun 2006 sebagai bentuk dari amanat perjuangan  pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel),   telah banyak  menorehkan prestasi. “Banyak prestasi yang telah diraih, baik itu  yang dilakukan  mahasiswa, dosen maupun lembaga UBB itu sendiri!,” tukas Dr Ir Muh Yusuf MSi, Rektor UBB ketika memberi sambutan dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalis UBB  ke 12 di Ruang Pertemuan Rektorat UBB,  Rabu (12/04/2018). Rapat senat terbuka berlangsung takzim, dihadiri seluruh dekan, ketua jurusan, ketua lembaga dan dosen serta tenaga kependidikan di lingkungan UBB. Hadir pula semua  pengurus Dharma Wanita UBB , dan para mahasiswa berprestasi. Menurut Muh Yusuf, berdasarkan penilaian yang dilakukan tim  UI Green Metric World University Ranking, UBB menduduki peringkat ke 510 dunia.  Di Asia,   penilaian yang sama, UBB berada diperingkat   178. Sementara di Indonesia, UBB   menempati  peringkat ke 30. “Sesuatu yang membanggakan. Padahal pada  tahun 2017, UBB baru kali  pertama mengikuti kompetisi UI Green Metric University Ranking.  Namun kita sudah berhasil meraih peringkat yang bagus.  Tahun ini,  dan tahun depan,  kita harapkan  UBB dapat meraih posisi yang lebih  baik lagi, baik di  ‘level’  dunia, Asia maupun  nasional, ” ujar  Muh Yusuf. UI Green Metric World University Ranking merupakan lembaga dengan anggota lebih 616 universitas di lebih 75 negara dan enam benua.  Lembaga ini melakuan penilaian terhadap  universitas di seluruh dunia   mengenai aspek lingkungan hidup untuk keberlanjutan masa depan. “UBB sendiri memang  sudah sejak berdiri mengedepankan aspek lingkungan hidup.  Maka adalah wajar kita menempati peringkat 510 dunia, 178 Asia dan peringkat ke 30 Indonesia,” tukas Muh Yusuf. Dari dalam negeri sendiri,  UBB mampu unggul ‘melompati’ perguruan tinggi yang sudah lama beroperasi.  Buktinya,  jika pada tahun 2015 UBB berada di peringkat 770, dan tahun 2016 naik dan menempati peringkat 401, tahun 2017 naik dan menempati peringkat 246.  UBB memiliki  lima fakultas dengan  19 program studi (prodi).   Sebanyak 12 prodi di antaranya telah terakreditasi B.  Hanya satu prodi  saja yang masih terakreditasi C.  “Ada lima  prodi baru lainnya telah mengajukan akreditasi.  Hingga saat ini sudah dilakukan asesmen oleh  asesor BAN-PT dan satu program sudi dalam tahap penyusunan,” terang Muh Yusuf. Dalam Rapat Terbuka Senat UBB itu Rektor Muh Yusuf juga melaporkan meningkatnya jumlah dosen yang bekerja di UBB. Kata rektor, jika tahun 2015 ada 142 dosen, tahun 2016 meningkat menjadi 172 dosen.  Tahun 2017, jumlah dosen bertambah menjadi 186 orang. “Perubahan terhadap jumlah dosen itu cukup signifikan, mengingat UBB membuka sejumlah prodi baru,” jelas Muh Yusuf. Dalam rapat senat terbuka itu Rektor Muh Yusuf memotong tumpeng Dies Natalis ke 12 dan langsung diberikan kepada Ketua Senat UBB Prof Dr Ir Agus Hartoko MSc. Prof Agus sebelum sesi pemotongan tumpeng mengemukakan sesuai dengan aturan baru ketua senat tidak lagi otomatis dijabat oleh rektor.  “Sekarang ketua senat dipilih oleh rapat senat.  Rektor tidak boleh merangkap ketua senat,” ujar Agus Hartoko. Rangkaian  acara Dies Natalis ke 12 bertemakan ‘Bersinergi Dalam Harmoni Mencapai Prestasi’ berakhir Kamis (12/04/2018) malam.  Malam itu tampil band indie Fourtwnty yang menghibur kawula muda Pulau Bangka di arena parkir Fakultas Teknik UBB (Eddy Jajang J Atmaja, Ari Riski) 

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

Mahasiswa Berprestasi Mampu Menyeimbangkan Akademik dan Kegiatan Diluar Akademik

MERAWANG (UBB) – 5 mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) bersaing mendapatkan peringkat teratas dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) di ruang rapat rektorat kampus terpadu UBB, Kamis (05/04/2018) pagi. PILMAPRES diharapkan tidak hanya sebatas mengukur prestasi akademik mahasiswa, namun juga jiwa kepemimpinan mahasiswa dalam berorganisasi, semoga dalam kegiatan ini mahasiswa berprestasi ditingkat Universitas Bangka Belitung dapat terpilih menjadi mahasiswa berprestasi ditingkat nasional dan dapat mengangkat martabat Universitas Bangka Belitung. Ismed Inonu mengatakan “Kita sulit sekali mencari mahasiswa berprestasi, maksudnya mahasiswa yang berprestasi komplit, mungkin untuk mahasiswa yang berprestasi dibidang olahraga dan seni banyak, tetapi yang berprestasi di bidang akademik atau ilmiah sangat sedikit.” “Untuk prestasi dibidang ilmiah, kita ini masih perlu didorong lebih lanjut lagi. Kegitan mahasiswa kita masih didominasi oleh kegiatan-kegiatan minat dan bakat seperti seni dan olahraga, tetapi untuk kegiatan yang bersifat akademik masih sangat kurang, Sebagai contoh pengumuman Program Kreativitas Mahasiswa baru-baru ini kita hanya mampu meloloskan lima proposal ketingkat nasional yang jika dikalikan tiga berarti hanya 15 mahasiswa dari 4000 lebih mahasiswa UBB” lanjut Ismed Inonu. Ismed Inonu menjelaskan didalam pembinaan kemahasiswaan ada empat pokok utama, yang pertama adalah peningkatan penalaran mahasiswa, kegiatan PILMAPRES ini merupakan salah satu upaya pihak universitas untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan yang sifatnya meningkatkan penalaran mahasiswa. Yang kedua yaitu pengembangan minat dan bakat seperti UKM. Yang ketiga yaitu melatih kepemimpinan dan organisasi seperti BEM, DPM dan sebagainya. Dan yang terakhir adalah kesejahteraan mahasiswa dan kewirausahaan. Pilmapres dinilai telah memberikan dampak positif pada budaya berprestasi dalam menghargai prestasi serta keahlian mahasiswa termasuk model pembinaan mahasiswa dikalangan perguruan tinggi secara langsung maupun tidak langsung dapat mengangkat martabat mahasiswa ataupun perguruan tingginya. Maksud dan tujuan pemilihan mahasiswa berprestasi yaitu memilih dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang meraih prestasi tinggi dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ektrakurikuler. Memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan tersebut sebagai wahana menyinergikan hardskill dan softskill mahasiswa serta mengembangkan iklim kehidupan kampus yang dapat memfasilitasi mahasiswa mencapai prestasi yang membanggakan secara berkesinambungan. PILMAPRES dilakukan secara berjenjang, dimulai dari tingkat program studi untuk bersaing menjadi yang terbaik ditingkat Fakultas, dilanjutkan ditingkat Universitas yang akan berlanjut ke tingkat regional dan nasional. Evia Eva selaku ketua pelaksana PILMAPRES 2018 melaporkan, jumlah peserta ditingkat fakultas untuk tahun 2018 sebanyak 28 mahasiswa, meningkat dari tahun 2017 yang hanya berjumlah 23 peserta. Berikut peserta PILMAPRES berdasarkan asal fakultas yaitu dari Fakultas Ekonomi Dilla Agustina Kolina, Fakultas Teknik Gina Qodrunada, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi Siska Oktavia, Fakultas Hukum Pearl Princila Manurung, dan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Windi Silia sebagai runner up yang menggantikan Nova Naura yang tidak bisa hadir karena sakit. Terdapat tiga juri atau narasumber pada PILMAPRES tingkat universitas yaitu Dr. Ibrahim, S.Fil., M.Si, Dr. Dwi Haryadi, S.H., M.H dan Dr. Endang Bidayani, S.Pi, M.Si. bertugas sebagai moderator Iksander, S.Sos, M.A. “Dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi ini dinilai secara lengkap, tidak hanya menilai dari IPK saja. IPK memang menjadi salah satu faktor penentu tetapi harus ditopang dengan aktivitas dan keikutsertaan kegiatan diluar nilai akademiknya seperti juara lomba, organisasi yang diikuti dan sebagainya akan menjadi bagian dari penilaian,” jelas Ismed. Jadi Mahasiswa Berprestasi adalah mahasiswa yang mampu menyeimbangkan nilai-nilai akademik dan kegiatan diluar akademik, ditambah lagi dengan kemampuan literasi menulis.(ars/Humas)   http://ubb.ac.id/

Baca Selengkapnya