APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Kartika Putri, 02 May 2024

Momen Hardiknas, UGM Komitmen Wujudkan Kampus Inklusif

Ribuan Sivitas Universitas Gadjah Mada mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional yang berlangsung di halaman Balairung, Kamis (2/5). Upacara dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG (K)., Ph.D., selaku pembina upacara. Dalam pidato amanat pembina upacara, Rektor mengatakan peringatan Hardiknas ini menjadi momen penting untuk mengenang jasa-jasa para Pahlawan dalam memperjuangkan pendidikan bermartabat bagi bangsa Indonesia. Salah satunya perjuangan Bapak Pendidikan Nasional kita, Raden Mas Soewardi atau biasa yang kita kenal dengan Ki Hajar Dewantara. “Pendidikan menjadi pilar pembangunan bangsa. Selain peningkatan pengetahuan dan keterampilan, pendidikan seharusnya mampu membentuk karakter kepribadian manusia, yang bermuatan nilai moral dan etika serta memperhatikan kelestarian budaya lokal. Itulah beberapa prinsip dasar pendidikan Ki Hajar Dewantara,” kata Rektor. Sejak awal mula mengembangkan pendidikan, Ki Hajar Dewantara meyakini bahwa siswa maupun mahasiswa adalah subjek pendidikan yang memiliki ruang partisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Prinsip inilah yang juga diyakini dalam program Merdeka Belajar sebagai penguatan implementasi student-centered learning. Menurut Rektor, Universitas Gadjah Mada sejauh ini telah membangun sebuah ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi masing-masing. Sejak akhir tahun 2023, UGM online telah diluncurkan sebagai platform pembelajaran daring terbuka yang menawarkan berbagai program pembelajaran seperti kredensial mikro, mata kuliah daring terbuka penuh (MOOCs), hingga kursus modular. “Rancangan platform UGM online ini ditujukan untuk membuka akses pendidikan berkualitas kepada masyarakat luas atau inklusif,” terangnya. Selain itu, UGM juga menggiatkan program percepatan atau Fast Track yang membuka peluang bagi mahasiswa Sarjana (S1) bisa langsung melanjutkan ke jenjang Magister (S2), program peningkatan jumlah mahasiswa Pascasarjana, hingga program double degree untuk mengeksplorasi pengembangan penelitian dan pembelajaran kolaboratif, pertukaran mahasiswa dalam program penelitian dan pembelajaran serta promosi aktivitas pengajaran, untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang memerdekakan. Tidak hanya itu, UGM juga secara aktif telah mendorong dan mendampingi mahasiswa untuk mengikuti program-program Flagship Kampus Merdeka, termasuk menugaskan 1.055 mahasiswa program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) serta menjadi bagian dari 10 perguruan tinggi terbanyak peserta MSIB. Bahkan untuk kepesertaan mahasiswa UGM dalam Program International Student Mobility Award (IISMA) ke berbagai perguruan tinggi terkemuka dunia telah meningkat dari 168 mahasiswa di tahun 2023 menjadi 237 mahasiswa di tahun 2024. Untuk program MBKM Mandiri, UGM berhasil menyelenggarakan delapan bentuk kegiatan pembelajaran yang melibatkan 9.073 mahasiswa dan 742 mitra di tahun 2023. Oleh karena itu, Rektor menegaskan, pihaknya akan terus mendorong seluruh program studi untuk melakukan akselerasi MBKM Mandiri bersama mitra-mitra strategis dengan memfasilitasi program studi untuk mendapatkan bantuan pendanaan internal maupun dari Kemendikbudristek. Penulis: Gusti Grehenson Foto: Firsto Sumber : Liputan UGM

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 26 April 2024

Startup Inspirasien UGM Masuk 10 Besar Kompetisi HK Tech 300 Asia Tenggara

PT Inspirasien Srikandi (Inspirasien), startup teknologi medis pionir dari Indonesia, berhasil masuk dalam 10 besar finalis dalam Kompetisi Startup HK Tech 300 Asia Tenggara. Kompetisi yang dimulai sejak bulan Mei tahun 2023 lalu ini diikuti  lebih dari 100 startup dari tujuh negara di Asia Tenggara dan Hongkong. Startup besutan dari program Innovative Academy (IA) UGM yang berada di bawah Direktorat Pengembangan Usaha ini menuai prestasi dan menunjukkan kecanggihan inovasi dan semangat kewirausahaan yang mendorong perkembangan pesat industri teknologi di Asia Tenggara. Founder dari Inspirasien, Astriani Dwi Aryaningtyas, mengatakan keikutsertaan startup mereka dalam kompetisi regional ini semakin menambah pengalaman bagi tim Inspirasien karena mengenal beragam startup lainnya yang mengkhususkan diri dalam bidang-bidang teknologi kecerdasan buatan, bioteknologi, dan teknologi kesehatan. “Kompetisi ini menjadi peluang bagi para pengusaha muda seperti kita untuk merambah pasar dinamis di Hongkong dan menjalin hubungan yang berharga dengan investor dan mitra potensial,”  kata Astriani dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (24/4). Astriani mengaku sangat senang dan bersyukur karena startup dari Indonesia terutama binaan dari perguruan tinggi bisa masuk the top 10 team. Dengan masuk finalis di kompetisi ini. Astriani mengharapkan banyak dukungan dari mitra agar perusahaan rintisan mereka bisa terus mengembangkan diri dalam bidang teknologi kesehatan. “Besar harapan kami bisa terus mendapat dukungan untuk berkarya di bidang health tech untuk mendampingi pasien lebih luas. Kami tetap semangat terus untuk apa yang kita perjuangkan. Kami berharap, banyak pasien yang bisa terangkul dalam startup ini,” jelasnya, Dalam kesempatan itu ia menyampaikan apresiasi dari program. Innovative Academy (IA) UGM yang telah memberikan pembinaan dan dukungan agar bisa terus berkembang dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat lewat bidang kesehatan. “Berkat dukungan seluruh stakeholders terkait, khususnya IA UGM, Inspirasien dapat berkiprah di CityU HK Tech 300 Southeast Asia Startup Competition dan terpilih menjadi the top 10 team,” katanya. Direktur Pengembangan Usaha UGM Dr. Hargo Utomo, M.B.A. mengatakan bahwa startup Inspirasien Srikandi telah mengukuhkan diri sebagai platform komprehensif yang menawarkan informasi terkait medis, serta berusaha memenuhi kebutuhan yang terus berkembang di sektor kesehatan. “Keberhasilan Inspirasien menjadi bukti nyata akan dampak positif dalam mendorong pertumbuhan usaha-inovatif lintas batas. Pengakuan ini tidak hanya menguatkan komitmen startup dalam merevolusi aksesibilitas kesehatan, tetapi juga menempatkan Indonesia sebagai pusat perkembangan teknologi yang inovatif di kawasan ini,” katanya. Seperti diketahui,  kompetisi HK Tech 300 SEA ini diinisiasi oleh City University of Hong Kong. Kompetisi kali ini diluncurkan sejak bulan Mei tahun 2023 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. Kompetisi ini digelar bekerja sama dengan inkubator dari Universiti Malaya (UM) dan Universiti Putra Malaysia (UPM) dari Malaysia, Universiti Brunei Darussalam (UBD) dari Brunei Darussalam, University Chulalongkorn dari Thailand.  Pada akhir program, sekurang-kurangnya 10 pemenang utama akan dipilih dan masing-masing akan menerima hadiah uang pembinaan senilai 1 juta dolar Hongkong. Penulis: Gusti Grehenson Foto: Dok. Innovative Academy Sumber : Berita UGM

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 19 April 2024

Prodi Akuntansi FEB UGM Tawarkan Pengalaman Internasional Bagi Mahasiswa

Prodi Akuntansi UGM merupakan salah satu dari tiga prodi sarjana yang ada di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Dua prodi lainnya adalah prodi Manajemen dan Ilmu Ekonomi. Prodi Akuntansi merupakan salah satu prodi yang cukup diminati oleh calon mahasiswa yang ingin masuk ke UGM. Bahkan di setiap tahunnya prodi ini selalu masuk dalam jajaran lima besar prodi dalam klaster sosial humaniora yang diperebutkan calon mahasiswa baru dalam setiap jalur seleksi masuk UGM. Pada tahun 2023 lalu, jumlah pendaftar cukup besar yakni 5.620 orang, tingkat selektivitas prodi ini mencapai 1:33. Artinya hanya ada satu pendaftar yang diterima dari setiap 33 pendaftar. Bukan hanya dikenal karena reputasi akademiknya yang kuat, tetapi juga mampu menjaga kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Hal ini dibuktikan dengan raihan akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA). Selain terakreditasi di tingkat nasional, Prodi Akuntansi menjadi salah satu prodi di FEB UGM yang masuk dalam lingkup terakreditasi oleh The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB). Bahkan dalam hasil pemeringkatan QS WUR by subject tahun 2024, prodi ini menempatkan posisi ranking 151-200 dunia. Kepala Prodi Akuntansi FEB UGM, Vogy Gautama Buanaputra, S.E., M.Sc., Ph.D., AFHEA., mengatakan salah satu keunggulan prodi Akuntansi FEB UGM adalah menawarkan beragam kesempatan bagi mahasiswanya untuk mendapatkan paparan pengalaman internasional. Hal tersebut dapat diperoleh melalui exchange program maupun double degree dengan lebih dari 40 universitas mitra di luar negeri. “Melalui program tersebut mahasiswa berkesempatan mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda dan memperluas jejaring di dunia internasional,” kata Vogy dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (18/4). Tak hanya itu, Prodi Akuntansi FEB UGM juga menjadi bagian dari Partnership of Asian Management Schools (PAMS) yang menawarkan program akademik singkat yang menawarkan kesempatan mahasiswa mengambil mata kuliah di kampus luar. Sejak 2020 lalu, FEB UGM menggandeng empat universitas mitra yakni Woosong University, Foreign Trade University, Sun Yat-sen University, dan Universiti Kebangsaan Malaysia. “Dalam program ini Prodi Akuntansi FEB UGM menawarkan mata kuliah tentang Digital Accounting Transformation,”  jelasnya. Dalam aspek penguatan materi pembelajaran, pihaknya mencoba menghadirkan kurikulum baru dengan menambahkan aspek teknologi dan sistem informasi. Kurikulum baru ini dirancang dengan menambahkan materi terkait teknologi dan sistem informasi. Ada tujuh mata kuliah atau setara dengan 21 satuan kredit semester (sks) yang wajib untuk diambil oleh mahasiswa. Materi pembelajaran yang ditawarkan antara lain Sistem dan Teknologi Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Analisis dan Desain Sistem, R Programming, Digital Business, Data Analytics, serta Enterprise Resource Planning. Vogy menegaskan, penguatan kurikulum berbasis teknologi informasi ini diharapkan para lulusan bisa mendapatkan bekal yang memadai terkait teknologi informasi dan relevansinya terhadap akuntansi sehingga nantinya mendapatkan peran yang lebih luas baik di organisasi bisnis maupun non bisnis tingkat nasional dan internasional.”Langkah ini diambil sebagai bentuk respons terhadap kebutuhan zaman yang terus berkembang dan menjawab tantangan disrupsi,”  terangnya. Vogy mengatakan perkembangan teknologi informasi, terutama kecerdasan buatan dan sistem informasi telah mengubah lanskap dunia kerja di berbagai sektor, termasuk dunia akuntansi. Kemajuan teknologi telah mengubah cara kerja bidang akuntansi, hadirnya AI dapat mengotomatisasi dan secara signifikan mempermudah pekerjaan-pekerjaan akuntansi yang sebelumnya dilakukan murni oleh manusia. “Kondisi ini justru memperluas potensi peran lulusan akuntansi terhadap dunia kerja yang justru dapat menambah potensi pekerjaan atau profesi bagi lulusan akuntansi,” ungkapnya. Hilda Bhakti Fahrezi, mahasiswa Prodi Akuntansi angkatan 2022 mengaku berkuliah di Prodi Akuntansi FEB UGM merupakan salah satu keputusan terbaik yang pernah dia ambil. Pasalnya, dengan berkuliah di FEB UGM, ia merasakan pembelajaran yang ditawarkan memberikan kesempatan baginya mengembangkan kemampuan diri dan mempertemukan mahasiswa dengan rasa dan pengalaman baru. “Saya terpapar dengan berbagai kegiatan, mulai dari workshop, kepanitiaan, organisasi di dalam fakultas, hingga tawaran pekerjaan yang kemudian membantu saya untuk meningkatkan soft skill dan hard skill,” tuturnya. Sementara Zaid Alfarizi, mahasiswa Prodi Akuntansi angkatan 2021 mengaku selama menjalani perkuliahan di FEB UGM mendapatkan banyak wawasan yang diperoleh di luar materi pembelajaran dari buku. Pasalnya, tidak sedikit dosen FEB UGM memiliki pengalaman profesional di luar kelas memberikan wawasan dan pengetahuan baru. Belum lagi kuliah dari dosen praktisi  yang menyampaikan informasi secara riil dari dunia kerja. Selain itu, kata Zaid, FEB UGM juga membuka peluang yang lebih besar bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dari luar kampus baik melalui kegiatan magang maupun pertukaran mahasiswa. Penulis: Humas FEB UGM/Kurnia Ekaptiningrum Editor: Gusti Grehenson   Sumber : Berita UGM

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 02 April 2024

FMIPA UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM membuka peluang para lulusannya bekerja di banyak perusahaan di Jepang. Oleh karena itu penguasaan skill dalam bidang komputer, ilmu sains, dan Artificial intelligence sangat diperlukan disamping penguasaan Bahasa Jepang yang akan diajarkan pada mahasiswa sejak awal. Hal itu mengemuka dalam peluncuran Japan Career Center (JCC) FMIPA UGM, Rabu (27/3) di ruang Auditorium FMIPA UGM. Selain peluncuran kantor Japan Career Center, juga ditandatangani penandatangan nota kesepahaman antara FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan. Dekan FMIPA UGM Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., mengatakan adanya kantor Japan Career Center FMIPA UGM ini membuka potensi terbukanya kesempatan kerja di Jepang bagi lulusan. Sebab JCC ini akan menjadi fasilitator untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas melalui program pendampingan dan sumber pusat informasi peluang pekerjaan.“Lapangan kerja di Jepang sangat besar sekali di tengah pertumbuhan penduduk mereka yang menurun, usia produktif juga menurun. Saya kira ini harus dimanfaatkan dengan strategis. Kelak dalam rentang 2-3 sampai 10 tahun, lulusan yang sudah bekerja di Jepang ini siap menjadi orang profesional, menjadi mitra baru dan mampu membangun jejaring dengan sangat baik,” kata Kuwat. Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, Dekan Kuwat menyebutkan bidang kerja teknologi informasi termasuk yang paling banyak menyerap lulusan dari FMIPA UGM. Namun begitu, pihaknya akan mendorong bidang kerja lain. “Bidang Information Technology (IT) yang selama ini banyak diserap. Tentunya akan diperluas pada bidang lain agar seluruh lulusan dari seluruh prodi bisa terserap semua,” katanya. Menjawab pertanyaan wartawan, Dekan Kuwat mengatakan dengan adanya kantor JCC ini akan makin memperluas jejaring internasional dan semakin banyak lulusan FMIPA UGM yang menjadi warga global. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan lulusan S1 dan S2 sebagai tenaga profesional dan siap bekerja di berbagai perusahaan ternama di Jepang. Menurut Kuwat, lulusan FMIPA terbuka lebar untuk bekerja di banyak perusahaan. Selain bidang IT untuk lulusan ilmu komputer, lulusan prodi Fisika bisa bekerja di industri semikonduktor, lulusan kimia bisa bekerja di industri kosmetik, lulusan prodi matematika juga bisa bekerja di bagian data sains. “Artinya akan banyak peluang yang bisa dimanfaatkan,” katanya. Soal kerja sama dengan ANC Japan, Kuwat menuturkan bahwa perusahaan ini sudah bekerja sama dengan lebih dari 700 perusahaan di Jepang. Dengan kerja saat ini membuka peluang bagi mahasiswa sedari awal untuk mendapatkan informasi peluang kerja, proses rekrutmen hingga kegiatan pengembangan potensi diri untuk siap bekerja di negara sakura tersebut. “ANC ini sudah kerja sama dengan 700 perusahaan dari Jepang, saya kira bisa jadi pasar kerja yang bagus. Tujuan kita akan semakin banyak alumni yang kerja di sana,” katanya. Advisor ANC Japan,  Indra Kesuma Nasution mengatakan sekitar 67 persen industri di Jepang berada di Nagoya. Menurutnya, saat ini Jepang membutuhkan banyak tenaga ahli untuk mendukung industri terus maju dan berkembang. Sehingga membutuhkan SDM berkualitas dari Indonesia. “Bisa saya ibaratkan, masalah di Indonesia sebenarnya bisa diselesaikan oleh Jepang dari teknologi sistem pertanian, transportasi. Tapi sebaliknya masalah Jepang bisa diselesaikan oleh orang Indonesia lewat SDM,” ujarnya. Indra menerangkan ANC Japan merekrut SDM tidak hanya dari Indonesia namun juga SDM dari kawasan Asia Tenggara. Untuk di Indonesia, ANC Japan sudah melakukan perekrutan batch kelima dimana sebanyak 212 orang sudah diterima bekerja di berbagai perusahaan di Jepang. “Ada 212 orang. Dari ratusan itu, lebih banyak alumni FMIPA UGM sebanyak 80 orang.  Mereka bekerja di Tokyo dan Nagoya, ada yang di industri manufaktur, finance, programming, dan Artificial intelligence. Banyak anak FMIPA bekerja di sana. Di satu sisi kita bangga, mereka kontribusi mereka  besar sekali karena apa yang mereka lakukan  menghasilkan produk dan jasa yang diperlukan warga Jepang, Amerika, Eropa, hingga Asia dan bermanfaat bagi masyarakat dunia,” jelas alumnus prodi Hubungan Internasional Fisipol UGM ini. Diakui Indra, para lulusan Indonesia yang bekerja di Jepang juga terbuka kesempatan lebar untuk bekerja Amerika Serikat maupun di Eropa dengan skill yang mereka dapatkan selama bekerja di perusahaan Jepang. Selain keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki, perusahaan Jepang menurut Indra juga sangat senang bisa merekrut lulusan dari perguruan tinggi di Yogyakarta karena memiliki etos kerja tinggi dan memiliki perilaku sopan santun yang hampir mirip dengan budaya orang Jepang. “Dikenal memiliki etos kerja yang baik dan alumni Jogja dikenal juga dengan sikap sopan santunnya,” pungkasnya. Penulis: Gusti Grehenson Sumber : Berita UGM

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

Bantu Atasi Banjir Wilayah Demak Jawa Tengah, DERU UGM Kirim Bantuan ke Lokasi

Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) melalui Disaster Response Unit (DERU) UGM mengirimkan tim untuk menyalurkan bantuan warga terdampak bencana banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa -Rabu (19-20) lalu. . DPKM berkolaborasi dengan KAGAMA Pengurus Daerah (Pengda) Jawa Tengah menyampaikan bantuan secara langsung kepada warga terdampak berupa sembako dan kebutuhan pangan. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan  warga selama bulan Ramadan. Kagama Jateng yang dipimpin oleh Haerudin, S.H., M.H. selaku Sekretaris Pengda Jawa Tengah bersama dengan perwakilan pihak DPkM UGM menyampaikan bantuan ke lokasi pengungsian warga yang berlokasi di Wisma Halim. Sebanyak 60 paket sembako diberikan kepada warga, hal ini merupakan wujud kepedulian UGM terhadap warga yang terdampak banjir. Agus Riyanto, S.T., M.M., (Direktur Dukungan Pemberdaya Darurat BNPB), Akhmad Sugiharto, S.T., M.T. (Sekretaris Daerah Demak), serta Drs. M. Agus Nugroho LP (Kepala Pelaksana BPBD Demak) menyambut baik kepedulian pihak DPkM UGM bersama Kagama Jateng terhadap bencana banjir yang terjadi di wilayah Demak dan sekitarnya. Rangkaian agenda penyaluran bantuan dilanjutkan dengan koordinasi bersama untuk membahas berbagai alternatif solusi penanganan kondisi wilayah yang belum kondusif.  Salah satu bahasan yang diskusikan yaitu program pengabdian kepada masyarakat melalui pengiriman mahasiswa KKN-PPM UGM diharapkan dapat membantu percepatan penanganan bencana. Senada yang disampaikan oleh Agus Riyanto menegaskan BNPB juga menyambut baik KKN-PPM UGM. “Pihak BNPB  menerima dengan tangan terbuka apabila para mahasiswa KKN-PPM UGM dapat turut membantu di lokasi pengungsian, diutamakan bidang medis yang dapat membantu masalah-masalah kesehatan pengungsi,” terangnya. Sementara itu, Ahmad Sugiharto berharap bisa mendapatkan bantuan pemikiran terkait penyelesaian masalah jebolnya tanggul penyebab banjir, yang dapat dilakukan melalui program KKN-PPM maupun program pengabdian lainnya, pungkasnya.   Sumber : Tim Deru dan Humas DPkM UGM

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Prodi MM UGM Kampus Jakarta Pertahankan Akreditasi Unggul LAMEMBA

Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Kampus Jakarta kembali meraih predikat Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA). Status akreditasi Unggul prodi MM UGM berlaku 30 April 2024–30 April 2029.  Lima tahun sebelumnya, program studi MM FEB UGM Kampus Jakarta telah mendapatkan akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN PT). Lalu pada tahun 2022 akreditasi program studi di FEB UGM beralih ke lembaga akreditasi mandiri (LAMEMBA). LAMEMBA merupakan lembaga akreditasi yang bertugas melakukan proses akreditasi untuk program studi di bidang ekonomi, manajemen, bisnis dan akuntansi. Lembaga ini diprakarsai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IA), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI). “Raihan akreditasi Unggul dari LAMEMBA ini menjadi bukti bahwa MM FEB Kampus Jakarta UGM selalu menjaga kualitas pendidikan secara berkelanjutan,” jelas Ketua Prodi MM FEB Kampus Jakarta, Prof. Dr. Tandelilin Eduardus, M.B.A. Akreditasi Unggul diperoleh program studi MM FEB UGM Kampus Jakarta setelah melalui sejumlah penilaian. Terdapat sembilan kriteria penilaian LAMEMBA yaitu visi, misi, tujuan, dan strategi, tata pamong, tata kelola, dan kerja sama, mahasiswa, sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana, pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, luaran, dan capaian tridarma. Sebelum memperoleh akreditasi, program studi MM FEB UGM Kampus Jakarta menerima visitasi LAMEMBA pada tanggal 8 dan 9 Januari 2024. Dalam visitasi tersebut hadir sebagai asesor Prof. Dr. Aurik Gustomo, S.T. M.T., dan Prof. Wiwiek Rabiatul Adawiyah, M.Sc., Ph.D. Pelaksanaan visitasi berlangsung lancar dengan dukungan kuat dari para dosen, alumni, dan mahasiswa yang turut hadir dan berdialog langsung dengan para asesor. Dukungan kuat juga berasal dari para mitra yang hadir mengisi dialog secara terpisah. Tandelilin menyampaikan program studi MM FEB UGM telah memantapkan diri sebagai salah satu program yang unggul dan penyelenggara pendidikan manajemen terkemuka di Indonesia. Pencapaian ini tidak lepas dari visi untuk menjadi sekolah bisnis tingkat pascasarjana terkemuka untuk mengembangkan pemimpin bisnis strategik yang bermoral, beretika, visioner, dan berpengetahuan kuat dalam memajukan pengetahuan bisnis dan mempromosikan praktik bisnis yang berkelanjutan. Hal tersebut didukung dengan komitmen kuat dari fakultas dan staf dalam mencapai standar kualitas manajemen pendidikan. “Kualitas telah menjadi tradisi kami yang berdasarkan pada warisan dan reputasi UGM,” tegas Tandelilin. Program studi MM FEB UGM Kampus Jakarta memiliki empat program Master of Business Administration. Saat ini program studi ini memiliki jejaring alumni yang sangat kuat, kemitraan dengan industri yang luas, serta jejaring internasional dengan lebih dari 40 universitas mitra di luar negeri. Salah satu kerja sama strategis yang dijalin adalah pelaksanaan double degree program MBA FEB UGM dengan 15 mitra di wilayah Eropa, Australia dan Asia termasuk dengan Master of Science in Venture Creation NUS. Berikutnya, penyelenggaraan student exchange dengan 34 universitas dunia, salah satunya Rotterdam School of Management, Erasmus University, Belanda. Selain itu, penyelenggaraan summer course dengan berbagai universitas dunia, termasuk dengan University of Antwrep. Program studi MM FEB UGM Kampus Jakarta juga berhasil menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia telah mampu bersaing secara global dan setara dengan universitas ternama di luar negeri. Selain akreditasi dari LAMEMBA, program studi MM FEB UGM juga telah terakreditasi internasional dari Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB). Lalu berhasil meraih peringkat pertama di Indonesia dan peringkat 25 di Asia untuk kategori Thought Leadership QS World University Ranking.  Sebagai bagian dari FEB UGM, program studi MM FEB Kampus Jakarta berkomitmen kuat untuk terus mendukung pelaksanaan misi fakultas dalam menumbuhkembangkan pemimpin masa depan dalam ilmu ekonomi dan bisnis. Raihan akreditasi Unggul LAMEMBA dan akreditasi internasional AACSB serta kerja sama startegis dengan mitra luar negeri, program studi MM FEB UGM kedepan akan terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan berkontribusi secara aktif dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia profesional dan berkualitas.   Sumber : Humas FEB UGM

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

TVR Parlemen dan DIKOM UGM Gelar Sosialisasi untuk Menjaring Talenta Muda Kampus di Industri Berita

TVR Parlemen Indonesia menggelar seleksi penjaringan talenta kampus di Departemen Ilmu Komunikasi (DIKOM) Fisipol UGM pada Kamis (29/2). Program ini merupakan bentuk kerja sama media parlemen dengan Universitas Gadjah Mada. Selama dua hari, yakni 29 Februari-1 Maret 2024, TVR Parlemen akan menjaring lima talenta muda kampus yang akan berkesempatan menjadi news anchor TVR Parlemen. “Kerja sama Fisipol UGM dengan parlemen ini sudah lama terjalin. Ini acara yang sangat penting, dan dimulai dari beberapa bulan lalu ketika teman-teman dari TVR Parlemen datang untuk bekerja sama dengan kita. Saya kira parlemen itu perlu disosialisasikan ke masyarakat. Selama ini kalau ada yang bagus di parlemen, susah diberitakan. Tapi kalau ada yang buruk sedikit itu diberitakan di mana-mana,” ujar Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UGM, Nyarwi Ahmad, S.I.P., M.Si., Ph.D. TVR Parlemen merupakan kanal berita kehumasan yang didirikan untuk mengakomodasi informasi dari DPR RI ke masyarakat. Sejak didirikan pada tahun 2007, TVR Parlemen tidak hanya menyajikan berita informatif, namun juga menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Memasuki usia ke-17 tahun, TVR Parlemen berkomitmen untuk menjaring talenta muda melalui kampus-kampus. Program ini juga merupakan upaya untuk menyalurkan bakat dan memberikan kesempatan karier kepada mahasiswa sebelum nantinya lulus dari perguruan tinggi. “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang digelar oleh bagian televisi dan pemberitaan parlemen, sebagai upaya untuk sosialisasi program serta mendekatkan TV dan Radio Parlemen kepada masyarakat umum. Melalui program ini, diharapkan mahasiswa juga mengetahui program-program dari parlemen, di mana kami juga akan terus mensosialisasikan apa yang sudah dilakukan,” Suprihartini, S.IP., M.Si, Deputi Persidangan Sekretariat Jenderal DPR RI. Selain itu, TVR Parlemen juga berperan penting dalam membangun citra dan kepercayaan masyarakat terhadap parlemen. Membangkitkan minat terhadap jurnalisme di era ini dinilai cukup sulit. Perkembangan informasi di media digital membuat masyarakat berada di era perputaran informasi yang begitu cepat. Akibatnya, persebaran hoaks dan misinformasi menjadi tidak terkendali. Hal inilah yang sebenarnya menjadi peran besar jurnalisme di masyarakat. Mengumpulkan, memilah, dan menyajikan informasi kredibel adalah tugas sekaligus tantangan dalam menghadapi era digital. Rangkaian proses tersebut terlampau lebih sulit dan lambat jika dibandingkan persebaran hoaks dan misinformasi di media sosial. “Jurnalisme itu berbeda dengan jurnalistik. Kalau sekarang jurnalistik saja bisa digantikan dengan Artificial Intelligence (AI). Tapi nilai-nilai jurnalisme itu tidak bisa. Paling tidak jurnalisme itu memiliki dua prinsip, pertama menyajikan berita yang kredibel dan kedua berpihak pada kepentingan masyarakat. Ini yang perlu dipahami oleh teman-teman yang berminat di bidang jurnalistik,” terang Imam Wahyudi, Praktisi dan Pakar Media Alumnus Fisipol UGM. Program kolaborasi antara TVR Parlemen dengan Departemen Ilmu Komunikasi UGM juga menjadi salah satu impelementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang “Pendidikan Bermutu” dan 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan”. Melalui kerja sama ini, diharapkan akan muncul program-program lain untuk mendukung bakal calon talenta muda di masa depan.  Penulis: Tasya Sumber : Liputan Berita UGM

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Instagram UGM Paling Populer di Indonesia, Masuk Tiga Besar dalam Jajaran Perguruan Tinggi Dunia

Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan capaian yang membanggakan di ranah media sosial. Dalam Instagram University Ranking 2024 yang dirilis UniRank beberapa waktu lalu, UGM masuk dalam peringkat tiga besar perguruan tinggi terpopuler, bersanding dengan Harvard University di peringkat pertama dan University of Oxford di peringkat kedua.  Dengan jumlah pengikut sebanyak 1.305.015 pada saat penilaian, UGM menjadi satu-satunya perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam jajaran lima besar, dan mempertahankan capaian sebagai yang terpopuler di Indonesia. Saat berita ini ditulis, jumlah pengikut Instagram UGM telah mencapai angka 1.315.670. “Dua tahun yang lalu kita masih ada di peringkat sepuluh dunia, namun tahun ini kita bisa melejit ke peringkat tiga. Ini merupakan buah dari kerja keras tim pengelola media sosial UGM dengan dukungan dari berbagai pihak, untuk secara konsisten menghadirkan konten-konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Sekretaris Universitas, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M., Senin (26/2). Sandi menuturkan, pengelolaan media sosial memang penuh dengan tantangan. Selain harus mempelajari perkembangan pada masing-masing platform dan tren yang terus berubah, pemantauan terhadap isu-isu seputar UGM juga menjadi aspek yang penting untuk dilakukan secara konsisten. Keragaman demografi sasaran audiens di masing-masing platform media sosial juga menghadirkan tantangan tersendiri dalam proses perancangan dan produksi konten.  “Tentu tidak mudah mengemas suatu substansi yang berbobot ke dalam kemasan yang menarik dan mudah diterima oleh para audiens. Selalu ada ruang untuk berbenah, dan kami berkomitmen untuk terus bergerak maju,” imbuhnya.  Selain Instagram, UGM juga menjadi perguruan tinggi terpopuler di Indonesia pada platform Tiktok, seperti yang ditunjukkan oleh hasil riset RevoU pada tahun 2023 lalu. Pada kedua platform tersebut, UGM juga menjadi akun perguruan tinggi pertama yang memperoleh verifikasi atau centang biru.  Di samping pengembangan akun media sosial utama UGM, penguatan akun media sosial yang dikelola oleh fakultas dan unit kerja lainnya juga terus digencarkan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengaktifkan forum kehumasan sebagai wadah bagi para pengelola media sosial untuk belajar dari para ahli dan juga saling berbagi. Ia berharap, seluruh akun media sosial ini dapat digunakan untuk mempublikasikan keunggulan, kiprah, kontribusi, serta marketing  UGM dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. “Media sosial menjadi platform yang sangat efektif untuk memberikan layanan informasi sekaligus membangun kedekatan dengan publik. Kami mengapresiasi perhatian dan masukan baik yang datang dari sivitas UGM maupun pihak-pihak lain. Semoga capaian ini memberikan motivasi dan semangat lebih bagi kami untuk terus berkembang,” kata Sandi. Penulis: Gloria Sumber : Berita UGM

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Ulang Tahun Ke23, GMC Adakan Talkshow dan Periksa Mata Gratis bagi Masyarakat

Guna mendorong pentingnya kesehatan pada masyarakat, Gadjah Mada Medical Center (GMC) menggelar talkshow dan pemeriksaan mata gratis untuk masyarakat. Acara ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan pada masyarakat seputar komplikasi diabetes dan penyakit katarak. Bertempat di Aula Pertemuan GMC, talkshow bertajuk “Komplikasi Diabetes pada Mata dan Katarak” pada Sabtu (17/2) mengundang dua dokter ahli mata dan katarak sebagai narasumber. “Ketika penglihatan berkurang, tentunya akan mengurangi produktivitas kita. Ketika kita melakukan aktivitas apapun, akan terganggu jika mata kita ada gangguan, sehingga perlu adanya pemeriksaan screening atau deteksi dini. Tanpa ditunggu adanya keluhan. Acara ini kita selenggarakan dalam rangka ulang tahun Gadjah Mada Medical Center. Semoga adanya acara ini bisa membantu bapak dan ibu dalam menjaga kesehatan mata,” tutur Kepala GMC, Dr. Yayuk Soraya. Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, katarak merupakan penyebab terbanyak gangguan kesehatan di Indonesia. Data tahun 2017 menyatakan setidaknya 8 juta orang berusia 50 tahun ke atas mengalami gangguan penglihatan, dan 81,2% gangguan tersebut disebabkan oleh katarak. Munculnya katarak pada seseorang dikarenakan oleh beberapa faktor. Selain karena usia lanjut, katarak dapat muncul pada anak-anak sebagai bawaan lahir ataupun akibat dari komplikasi diabetes. “Bicara mengenai katarak, itu erat sekali mengaitkan dengan fungsi kamera. Sebanyak 80% informasi itu didapatkan dari penglihatan. Mata kita ini punya diibaratkan sebagai lensa kamera, dan ketika terjadi katarak, maka lensa ini keruh. Jadi katarak itu di dalam, bukan di luarnya. Ini nanti juga akan mempengaruhi akomodasi mata, dekat atau jauh, itu akan terganggu,” terang dr. Reny Setyowati. Meskipun katarak tercatat dalam lima besar penyebab kebutaan, namun masih dapat disembuhkan. Inilah pentingnya deteksi dini gejala katarak, agar semakin mudah ditangani. Dr. Reny menjelaskan, salah satu gejala paling awal katarak adalah penglihatan yang berkabut. Katarak dapat berawal dari sebuah titik buram yang semakin lama membesar dan menutupi lensa mata. Dapat juga berupa tutupan di lensa yang bertumbuh ke bagian dalam mata. Jika muncul gejala seperti itu, pasien dihimbau untuk segera memeriksa kondisi mata ke dokter. Saat ini, pemerintah telah mencanangkan berbagai program untuk mendukung Indonesia Bebas Katarak melalui pemeriksaan dan operasi katarak gratis bagi masyarakat. “Katarak bisa dimiliki mulai dari bayi baru lahir, sampai pasien lansia. Kalau pasien bayi biasanya diawali oleh infeksi selama di kandungan, jadi ada beberapa kondisi di mana ibu hamil mengalami infeksi. Kalau pada orang tua, kita memang terpapar ultraviolet dan diabetes. Ketika mengalami diabetes, kita bisa sebut gula darahnya terakumulasi di lensa mata, sehingga mempercepat kejadian katarak,” papar dr. Reny. Berbeda dengan katarak biasa, katarak akibat diabetes atau retinopati diabetik akan lebih sulit disembuhkan dan berpotensi menyebabkan kebutaan lebih tinggi. Dr. Rifa Widyaningrum mennyebutkan, retinopati diabetik adalah katarak yang menyerang retina atau selaput saraf mata. Gejala ini disebabkan oleh hiperglikemia, atau kondisi di mana Diabetes Melitus (DM) pada tubuh pasien tidak terkontrol. Jika hal ini berlangsung lama, dapat menyebabkan kebutaan permanen. “Apabila hiperglikemia berlangsung lama, maka akan terjadi gangguan pada pembuluh mata ini. Jadi nanti akan tumbuh pembuluh darah kecil, pendarahan, lalu bisa ada juga kekuningan pada retina,” tutur dr. Rifa. Katarak jenis ini berpotensi menyerang pasien diabetes yang hamil, ataupun mengalami stagnansi gula darah tinggi. Untuk mencegahnya, masyarakat perlu memahami pentingnya pola hidup sehat dengan berolahraga setidaknya tiga kali dalam seminggu, dan mengatur pola makan. Kegiatan talkshow dan pemeriksaan mata gratis dalam rangka ulang tahun GMC ke-23 merupakan salah satu wujud dedikasi UGM untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Upaya ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-3, yakni kesehatan yang baik dan kesejahteraan. Harapannya, masyarakat terbantu untuk memahami lebih dalam tentang pentingnya menjaga kesehatan, khususnya agar terhindar dari katarak dan diabetes.    Sumber : Humas UGM

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

UGM Satu-satunya Kampus di Indonesia Raih Paritrana Award

Universitas Gadjah Mada menjadi satu-satunya lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang menerima penghargaan Paritrana Award dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan. Penghargaan ini diberikan kepada UGM karena mendukung penuh pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan di lingkungan kampus. “UGM itu menjadi satu-satunya universitas pada tahun lalu berhasil mengcover lebih dari 3.500 tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa KKN untuk ikut jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata ketua Tim Penilai Paritrana Award, Dr. Dinna Prapto Raharja, usai menyerahkan penghargaan Paritrana Award kepada Rektor Universitas Gadjah Mada, Selasa (6/2), di Gedung Pusat UGM. Meski menjadi satu-satunya kampus yang mengcover banyak civitas akademika di bidang sosial ketenagakerjaan, namun untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, menurut Dinna, UGM juga ikut mendaftarkan perlindungan sosial ketenagakerjaan untuk para pedagang yang berjualan di dalam dan di sekitar area kampus. “UGM juga membuat perlindungan buat para pedagang,” katanya. Selain itu, Dinna juga menilai salah satu keunggulan jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan yang diberikan UGM tidak hanya untuk program jaminan kecelakaan dan kematian, namun juga jaminan program hari tua dan pensiun. “Yang dicover bukan hanya dua program tapi empat program,” jelasnya. Dinna berharap dengan adanya penghargaan yang diraih oleh UGM ini bisa menginspirasi bagi perguruan tinggi lainnya di Indonesia untuk memberikan perlindungan ketenagakerjaan bagi seluruh civitas akademika di lingkungan kampus masing-masing. Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG (K)., Ph.D., menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Kemenko PMK dan BPJS Ketenagakerjaan ini kepada UGM atas upaya perlindungan sosial ketenagakerjaan di kalangan civitas akademika. “Terima kasih atas penghargaan yang diberikan sehingga makin memotivasi kita untuk memberikan perlindungan terbaik untuk sosial ketenagakerjaan pada warga UGM,” katanya. Menurut Rektor, pihaknya akan terus berkomitmen memberikan prioritas untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dan perlindungan kesehatan bagi warga kampus. Meski begitu perlindungan tersebut disertai dengan upaya promosi dan pelayanan pencegahan di bidang kesehatan melalui kegiatan edukasi dan peningkatan literasi. “Kita tengah melakukan perluasan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk kalangan dosen dan mahasiswa dan menekankan pentingnya upaya pencegahan penyakit,” jelasnya. Soal pemberian perlindungan sosial ketenagakerjaan di kalangan mahasiswa KKN PPM, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Dr. Arie Sujito, menjelaskan pemberian perlindungan sosial ketenagakerjaan tersebut sebagai upaya antisipasi atas risiko kerja yang dihadapi mahasiswa dalam  menjalankan program di lapangan. “Kita menerjunkan mahasiswa KKN hingga empat kali dalam setahun. Kita juga mengajak perguruan tinggi lain juga ikut memberikan perlindungan yang sama pada mahasiswa KKN. Sebagai bentuk kepedulian kita pada jaminan sosial ketenagakerjaan,” katanya. Penulis       : Gusti Grehenson Sumber      : Humas Universitas Gadjah Mada

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Mahasiswa UGM Kembangkan Sepeda Motor Listrik Dengan TKDN Tinggi

Tim Gasbadra UGM melakukan riset dan pengembangan motor listrik di Indonesia. Motor listrik dikembangkan dengan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 57,42%. “Motor listrik yang kami kembangkan memiliki TKDN 57,42%. Hal tersebut sudah melampaui TKDN yang ditargetkan oleh pemerintah yakni 50%,” terang Engineer tim Gasbadra, Dhamar Gumilang P , Kamis (4/1) saat bincang-bincang dengan wartawan di FMIPA UGM. Pengembangan motor listrik dilakukan sejak tahun 2022 hingga kini masih mengembangkan beberapa komponen. Pengembangan dilakukan divbawah bimbingan dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika UGM dan didukung oleh PLN. Tim Gasbadra diketuai olehWisnu Aryo Jatmiko (Elins 21) beranggotakan Gilang Rizky Yunanto (Elins 21), Ferdian Arvin Nayandra (Elins 21), Alfahri Rifki Fahrezi (Elins 21), Heva Adlli Wijaya (Elins 21), Stefano Aldo Budi Satria (Elins 21), Rayhan Tegar Pamungkas (Elins 22), Muhammad Fakhri Ajrillah (Elins 22), Yuta Ilham Nugroho (Elins 22), Aulia Malik (Elins 22), Dhamar Gumilang Panggayuh (Elins 22), dan Faiz Yuda Anggoro (Elins 22). Tim Gasbadra berupaya mengurangi emisi gas buang dari kendaraan berbahan bakar minyak dengan membuat sepeda motor listrik. Mereka melakukan riset pada bidang pengembangan motor listrik yang melingkupi banyak aspek diantaranya rangka, body, powertrain, serta elektronika kendaraan listrik yang meliputi battery pack, power distribution dan bldc controller. “Pada battery pack kami sudah dilengkapi dengan battery management system dengan fitur over current, over voltage, dan short circuit protection sebagai fitur keamanan dan safety baterai,”urai Dhamar. Tak hanya itu, motor listrik yang dikembangkan oleh tim riset mahasiswa yang tergabung dalam Elins Research Club FMIPA UGM ini juga unggul dalam hal efisiensi dan start yang halus. Pengembangan motor listrik yang dilakukan tim Gasbadra ini sejalan dengan SDGs 7 dalam mewujudkan energi yang bersih dan terjangkau. “Dari segi kelistrikan, motor yang kami kembangkan ini unggul dari sisi efisiensi,” ungkapnya. Sementara Yuta Ilham M menambahkan bahwa motor listrik yang mereka kembangkan memiliki jarak tempuh yang hampir sama dengan motor listrik sejenis di pasaran. Namun begitu, dari sisi daya mampu mengeluarkan output daya maksimum yang lebih bertenaga. Motor listrik dikembangkan menggunakan penggerak utama berupa motor listrik DC brushless tipe mid drive dengan tegangan 72V dan arus maksimal 40A. Dengan penggunaan komponen tersebut bisa menghasilkan torsi sebesar 45Nm pada 3000rpm, kecepatan maksimum mencapai 65-70km/jam dengan max rpm 4800. Motor listrik dibuat dengan dua mode yakni mode eco dan mode sport. Saat penggunaan dalam mode eco, motor ini dapat menempuh jarak dengan estimasi 40 Km dalam sekali pengisian daya (charge). Sedangkan pada mode sport, estimasi jarak yang yang dapat ditempuh mencapai 30 Km. “Perbedaan mendasar pada tiap mode yang kami rancang terletak pada kurva akselerasi dimana pada mode sport, motor akan cenderung lebih cepat mencapai kecepatan maksimum. Sedangkan pada mode eco, kami lebih mengutamakan daya tahan baterai. Hal ini berdampak pada akselerasi awal yang lebih landai sehingga cocok digunakan pada daerah perkotaan dengan kontur tanah datar,”paparnya. Ia menambahkan pada mode ECO terdapat regenerative breaking yang lebih responsif. Dengan begitu saat throttle dilepas, maka regen brake akan bekerja dan menghasilkan arus balik untuk mengisi daya baterai. Adapun baterai yang digunakan memiliki sepesifikasi 84V, 20Ah dan untuk pengisian daya baterai memerlukan waktu enam hingga tujuh jam. “Sepeda motor listrik ini mengusung tipe scrambler yang memberikan kesan maskulin dirancang untuk penelusuran medan. Selain itu juga menggunakan tipe dual purpose sehingga dapat digunakan di jalan raya maupun off-road,”jelasnya.   Penulis: Ika Foto: Firsto

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Fakultas Peternakan UGM Teliti Potensi Integrasi Sapi Sawit di Kalimat Tengah

Fakultas Peternakan UGM bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, mengadakan penelitian dan pengembangan ekonomi dan pembangunan kajian sistem integrasi sapi kelapa sawit (SISKA) di kabupaten tersebut. “Pada Kabupaten Katingan terdapat 31 perusahaan perkebunan sawit dengan total luasan lahan yang dikelola lebih dari 265 ribu ha. Luasan lahan tersebut berpotensi menjadi daerah pengembangan sapi dengan model sistem integrasi sawit dengan peternakan sapi,” tutur Dr. Ir. Bambang Suwignyo, S.Pt, MP, IPM, ASEAN Eng selaku ketua tim peneliti. Kabupaten Katingan sendiri merupakan salah satu kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Timur dengan populasi ternak sapi yang terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Dari jumlah 8.358 ekor menjadi 8.854 ekor di tahun 2017 dan 9.047 ekor di tahun 2018, demikian juga produksi daging meningkat dari 1.508.200 ton menjadi 2.613.200 ton atau naik 4,01 persen/tahun dan produksi susu meningkat dari 433.400 ton menjadi 550.000 ton atau naik 2,69 persen/tahun. Bersamaan dengan itu, konsumsi protein hewani asal ternak juga meningkat dari 4,19 g menjadi 5,46 g/ kapita/hari. “Berdasarkan peningkatan kinerja pada bidang peternakan tersebut maka Kabupaten Katingan bermaksud untuk melakukan akselerasi dengan program integrasi sawit sapi,” terangnya. Penelitian ini, jelasnya, dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih konkret terhadap potensi pengembangan peternakan sapi melalui SISKA. Kajian dilaksanakan selama 5 bulan terhitung sejak Juli sampai dengan November 2019. Dari kajian tersebut, teridentifikasi lima perusahaan sawit yang memiliki kecenderungan minat untuk ikut serta dalam program SISKA. Kelima perusahaan sawit tersebut memiliki potensi pemanfaatan hijauan yang tumbuh di bawah pohon sawit berupa Asystasia gangetica atau bayaman, rumput lapangan, dan semak dengan jumlah total 496.157,3 ton. “Jumlah tersebut dapat memenuhi kebutuhan ternak sejumlah 33,983.38 UT,” ucap Bambang. Dari aspek vegetasi, tim ini menghitung bahwa daya tampung perkebunan sawit pada lima perusahaan yang memiliki total luasan 42.470 ha tersebut adalah sejumlah 33.984 unit ternak (UT) atau setara 1 UT/ha. Sementara itu, daya tampung ternak dari by product perusahaan sawit yaitu pelepah dan daun, solid dan BIS, maka dapat menampung 286.122 UT setara 6 UT/ha. Jika kedua potensi tersebut digabungkan, daya tampung lahan menjadi setara dengan 7 UT/ha. “Berdasar potensi tersebut maka direkomendasikan untuk menggunakan sistem penggembalaan untuk usaha peternakan,” imbuhnya. Dengan minimnya keterampilan dan pengalaman beternak dari masyarakat di wilayah Kantingan, menurutnya, pola budi daya sapi potong yang diintroduksikan ke rumah tangga petani sekaligus diiringi dengan pemanfaatan teknologi khususnya teknologi pakan. Mayoritas rumah tangga petani juga belum memanfaatkan lahannya untuk kegiatan peternakan. Oleh karena itu, diperlukan adanya intervensi baru berupa budidaya peternakan sapi potong yang sesuai dengan kondisi lahan. Intervensi ini penting dilakukan karena curahan kerja para petani masih tergolong rendah sehingga masih memiliki alokasi waktu untuk dimanfaatkan dalam budidaya peternakan. Penerapan SISKA sendiri, terangnya, direncanakan untuk dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari regulasi payung pengembangan SISKA, sosialisasi bagi perusahaan sawit, edukasi bagi kelompok ternak, pengembangan pternakan SISKA dengan sistem, serta pembinaan intentif peternakan SISKA . “Untuk pilot project budidaya sapi potong, Desa Manduing Lama dan Desa Manduing Taheta menjadi salah satu alternatif wilayah karena sudah terdapat infrastruktur kelembagaan yaitu kelompok peternak sapi potong. Selain itu, lokasi desa juga cukup dekat dengan perkebunan PT Intaran yang diharapkan dapat menjadi mitra dalam proses budidaya integrasi sapi dan sawit,” pungkas Bambang. (ugm.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kerja Sama UGM-Selandia Baru Dukung Pembangunan Indonesia Timur

Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru dan UGM menjalin kerja sama dalam memperkuat pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan membuka lebih banyak peluang mata pencaharian bagi masyarakat khususnya di kawasan timur Indonesia melalui program Community, Resilience, and Economic Development (CaRED). Setelah lima tahun berjalan, program ini telah mampu menghasilkan berbagai kontribusi yang signifikan bagi masyarakat setempat, baik di bidang energi terbarukan, mitigasi bencana, pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, serta pencegahan krisis HAM dan penanganan konflik. “Saya mengapresiasi segenap tim atas dedikasi serta kerja keras dalam melakukan riset dan membangun jejaring di lapangan,” ucap Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, H.E. Dr. Jonathan Austin, Kamis (13/2) di UGM. Dalam kunjungannya ke UGM, ia menjadi pembicara dalam seminar penutupan program CaRED serta kuliah umum terkait gambaran hubungan bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru. Saat membuka seminar tersebut, ia menyebutkan berbagai pencapaian yang telah diraih sepanjang berjalannya program ini, di antaranya pemasangan perangkat peringatan dini bencana di tiga lokasi, pelatihan bina damai terhadap puluhan pemuda di Papua, serta pembentukan lembaga-lembaga yang mendukung peningkatan penghasilan masyarakat di pedesaan. Ia menyatakan bahwa hibah tersebut menjadi wujud komitmen serta kepedulian pemerintah Selandia Baru dalam dunia riset dan pendidikan, khususnya terhadap pembangunan nasional di Indonesia. “Kami ingin Indonesia menjadi negara yang sukses dan kami ingin membantu untuk meraih itu,” ungkapnya. Di samping berbagai capaian yang diraih, ia juga mengungkapkan bahwa terdapat banyak pelajaran dari proses kerja sama yang telah berlangsung. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap program yang telah diselesaikan, sebagai masukan bagi perencanaan dalam waktu ke depan. “Terima kasih atas kemitraan yang sudah terbangun. Saya harap warisan ini bisa dilanjutkan untuk tahun-tahun ke depan,” kata Jonathan. Hibah dari pemerintah Selandia Baru melalui program CaRED diberikan kepada 13 tim peneliti untuk mengerjakan proyek pembangunan masyarakat dan pendampingan berbasis riset di berbagai lokasi di kawasan timur Indonesia. Tujuan dari CaRED sendiri adalah untuk berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia, termasuk dalam bidang sumber daya manusia dan kapasitas untuk menghadapi tantangan di dalam pembangunan. Untuk mendukung program ini, turut dibangun kolaborasi dengan mitra nasional maupun internasional termasuk perguruan tinggi, komunitas lokal, pemerintah daerah, LSM, serta sektor industri. “Program ini telah memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat dan berbagai komponen yang dilibatkan. Ini menjadi contoh yang baik bagaimana membangun kerja sama yang baik antara pemerintah dengan perguruan tinggi,” ucap Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M. Pada kesempatan ini, UGM juga menyelenggarakan ekshibisi penerima hibah program CaRED yang akan menyajikan hasil, keluaran, serta pembelajaran yang didapat dari penelitian berbasis komunitas ini kepada stakeholder, institusi, dan masyarakat umum. (ugm.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

UGM Tiga Besar Universitas Terbaik di Asia Tenggara

UGM menempati peringkat ketiga universitas terbaik di Asia Tenggara dalam pemeringkatan yang dirilis oleh 4ICU University Rankings. Peringkat UGM berada di bawah dua perguruan tinggi terkemuka di Singapura, National University of Singapore (NUS) yang menduduki puncak ranking, dan Nanyang Technological University (NTU) yang berada pada peringkat kedua. Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI), Widyawan, ST., M.Sc., Ph.D., menyebutkan peringkat yang diperoleh menunjukkan popularitas UGM yang dilihat dari banyaknya jumlah kunjungan ke website UGM, juga jumlah akses dari luar ke berbagai situs di bawah domain ugm.ac.id. Hal ini digunakan untuk membantu mahasiswa dan dosen memahami sejauh mana tingkat kepercayaan dan popularitas sebuah universitas di mata negara asing. “Daily page view ke seluruh domain ugm.ac.id mencapai angka 1,1 juta setiap harinya. Sedangkan daily visitornya 420 ribu per hari,” ungkapnya, Minggu (9/2). Popularitas website UGM, dikatakan Widyawan, tidak semata-mata karena website dikembangkan dengan tampilan menarik dan navigasi yang memudahkan pengunjung. Tidak hanya itu, pencapaian tersebut juga didukung dengan konten dan informasi yang ditampikan secara berkualitas dan relevan serta bermanfaat. "Selain itu, ditambah dengan dukungan infrastruktur yang memadai sehingga respons di website UGM bisa berjalan cepat. Hal ini dilakukan dengan terus meningkatkan kapasitas bandwith dari waktu ke waktu," paparnya. Ia menambahkan, pada tahun 2019 kapasitas bandwith terus ditambah hingga saat ini menjadi 8 giga bit per second (gbps). Widyawan mengatakan, dukungan infrastruktur teknologi informasi yang baik dan bandwith besar semakin mempermudah masyarakat umum untuk mengakses berbagai konten digital di UGM. “Ke depan kita akan terus memperbanyak infrastruktur TI, bandwith, serta memperbaiki data center supaya akses masyarakat ke website UGM semakin mudah,” tuturnya.

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Dosen UGM Kembangkan Rektanigama

Guru besar Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr. Irham, M.Sc., mengembangkan sebuah platform pencatatan usaha tani yang diberi nama Rektanigama. Rektanigama merupakan singkatan dari Rekam Usahatani Gadjah Mada yang berfungsi sebagai alat pencatatan usaha tani berbasis aplikasi digital. Dikembangkannya aplikasi ini agar bisa menjadi mitra petani dalam memudahkan pencatatan usaha tani khususnya dalam mendukung kebutuhan administrasi sertifikasi organik dan secara umum menjadi bagian kegiatan manajerial dalam berusaha tani dengan komoditas yang kompleks. “Kita sudah tertinggal dalam hal ini. Di Inggris sistem pencatatan usaha tani semacam ini sudah ada sejak 1800 dan kita tahu petani kita itu malas untuk mencatat," katanya di ruang Fortakgama, Selasa (11/2) Irham menuturkan inisiasi pencatatan digital ini sudah dimulai sejak tahun 2013 dengan nama introduksi “Pokniluh”, sebuah portal tabulasi data usaha tani dalam jaringan dan diujicobakan di Kulon Progo melalui dukungan dana pengabdian dari LPPM UGM. Dalam rangka menanggapi kebutuhan petani sebagai pengguna akhir maka Pokniluh ini bertransformasi menjadi Rektanigama. Menurut Irham, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menjadi salah satu pihak yang berperan besar dalam transformasi ini. Rektanigama memiliki beberapa keunggulan dibandingkan Pokniluh, salah satunya petani tidak hanya mencatat input usaha tani pada akhir pengelolaan, tetapi juga mencatat aktivitas harian dengan rinci serta tetap mengedepankan asas mudah dan praktis. “Kondisi sosial dan budaya petani menjadi pertimbangan utama bagi tim Rektanigama. Tim ini terus berkomitmen agar aplikasi berbasis website Rektanigama mudah untuk diakses dan digunakan oleh petani," tuturnya. Irham mengatakan pada dasarnya pencatatan usaha tani (farm record) tidak hanya bermanfaat pada jenis usaha tani komersial, tapi juga usaha tani dengan tipe subsistem, baik dengan sistem usaha organik maupun konvensional (non organik). Pada usaha tani dengan sistem organik, pencatatan usaha tani bahkan menjadi aspek yang dipersyaratkan secara teknik untuk keperluan sertifikasi. “Dari sisi produk, pencatatan usaha tani memberikan jaminan kemampuantelusuran suatu komoditas sehingga bisa memberikan informasi yang memadai bagi konsumen," ujarnya. Dibandingkan Pokniluh, Rektanigama memiliki keunggulan, salah satunya petani tidak hanya mencatat input usaha tani pada akhir pengelolaan, tetapi juga mencatat aktivitas harian dengan rinci dengan tetap mengedepankan asas kemudahan dan kepraktisan. Meski begitu, kondisi sosial dan budaya petani masih menjadi pertimbangan utama bagi tim Rektanigama dalam mencari cara sistem pencatatan yang paling mudah dilakukan oleh petani. Oleh karena itu, tim Rektanigama terus berkomitmen agar aplikasi berbasis website Rektanigama mudah untuk diakses dan digunakan oleh petani. Dengan dana hibah Kementerian Riset dan Teknologi, Rektanigama kedepan diharapkan bisa dikembangkan menjadi aplikasi pencatatan usaha tani berbasis smartphone. Rektanigama diharapkan bisa menjadi hub dalam penyediaan data pertanian yang valid, faktual, dan assessable. Dengan data-data pertanian yang valid, faktual dan komprehensif dapat dijadikan alat dalam pengambilan kebijakan, baik di tingkat lokal, regional maupun nasional. “Kita sudah ujicobakan aplikasi ini di Sleman dan Magelang dan terus dikembangkan menuju kesempurnaan aplikasi. Kita berharap Rektanigama menjadi aplikasi yang direkomendasikan bagi petani karena keandalan dan kepraktisannya," pungkasnya. (ugm.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Mahasiswa UGM Raih Penghargaan Model ASEAN Meeting 2017

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada berhasil menyabet penghargaan “Most Diplomatic Award” dalam ASEAN Foundation’s Model ASEAN Meeting (AFAM) 2017 di Manila pada 25-30 September lalu. Penghargaan tersebut diraih oleh Angelo Abil Wijaya, mahasiswa Departemen Hubungan Internasional FISIPOL UGM. Dalam kompetisi tersebut, Angelo menjadi delegasi Indonesia bersama dengan enam mahasiswa lainnya dari UGM, UI dan ITS. Mereka adalah Wyncent Halim (Hukum UGM), Made Deninta Ayu Dhamayanti (HI UI), Maulana Syarif Habibi (Teknik Mesin ITS), Muhammad Habib Abiyan Dzakwan (HI UI), Muhammad Radhiyan Pasopati Pribadi (Politik UI), dan Neta Cynara Anggina (HI UI). Delegasi Republik Indonesia untuk AFMAM kali ini didampingi oleh Rakhmat Syarip (Dosen HI UI) selaku faculty advisor. Angelo menyampaikan dalam kegiatan tahun ini mengangkat tema “Anticipating the Environmental Displacement of People in Asean due to Global Climate Change”. Konferensi diikuti lebih dari 80 peserta dari 10 negara anggota ASEAN, antara lain Brunei Darussalam, Cambodia, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, the Philippines, Singapore, Thailand, dan Vietnam. Sebelumnya, para peserta diseleksi terlebih di tingkat nasional. Angelo dan tim harus bersaing dengan lebih dari 70 tim lain dari berbagai daerah di Indonesia. Sementara di tingkat ASEAN, mereka harus berkompetisi dengan 120 tim dari berbagai negara di ASEAN untuk dipilih satu tim yang mewakili masing-masing negara. “Dari jumlah tersebut, hanya dipilih satu tim untuk mewakili masing-masing negara di konferensi yang diselenggarakan di Filipina ini,” jelas Angelo dalam rilis yang dikirim Rabu (18/10). Dalam konferensi tersebut, delegasi Indonesia mampu menunjukkan kebolehannya dalam bernegosiasi dan berdiplomasi. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan dalam memborong sejumlah penghargaan. Selain penghargaan “Most Diplomatic Award” yang diterima oleh Angelo di Pilar Komunitas Ekonomi ASEAN, beberapa anggotanya pun berhasil mencetak prestasi yang membanggakan. Penghargaan “Most Diplomatic Award” diraih oleh Muhammad Habib Abiyan Dzakwan di Pilar Komunitas Sosio-Kultural ASEAN dan “Most Diplomatic Award” yang diterima oleh Neta Cynara Anggina. “Delegasi Republik Indonesia juga mendapatkan dua penghargaan, yaitu “Most Diplomatic (Country) Award” dan “Best Delegation Award”,” imbuh Angelo yang saat ini tengah menjalani pertukaran pelajar di University of Glasgow, Inggris Raya. Angelo mengatakan bahwa konferensi ini diwarnai dengan diskusi yang sangat konstruktif. Masing-masing delegasi menyampaikan gagasan dan solusi yang cemerlang serta dapat diaplikasikan di tingkat ASEAN. “Yang sangat menarik adalah bahwa isu di tingkat ASEAN ternyata dibahas dari berbagai sudut pandang sebelum para pengambil keputusan menentukan kebijakan yang akan diambil”, tuturnya. Angelo mengaku mendapatkan banyak pengalaman dan teman baru pada konferensi kali ini. Menurutnya, konferensi ini memberikan pengaruh positif bagi generasi muda di negara-negara ASEAN. (www.ugm.ac.id)

Baca Selengkapnya