APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Kartika Putri, 20 May 2024

Pustakawan UMY Jadi Perwakilan Indonesia Pada Program STW Erasmus+ Di Spanyol

Novy Diana Fauzie, S.S., M.A Kepala Perpustakaan sekaligus Librarian (pustakawan) Universitas Muhammdiyah Yogyakarta (UMY) menjadi satu-satunya Staff Training Week (STW) perwakilan Indonesia pada Program Pelatihan Pustakawan di Universidad de Granada (UGR) Spanyol. Program ini diselenggarakan oleh Erasmus+ pada bidang pustakawan yang bekerja sama dengan UGR pada Senin (6/5) sampai Jum’at (10/5). “Kebetulan saya terpilih dan satu-satunya perwakilan Indonesia untuk mengikuti STW, pelatihan pustakawan di UGR Spanyol. Kebetulan program ini merupakan bagian dari Erasmus+,” tutur Novy saat ditemui oleh Tim Humas UMY pada Sabtu (18/5). Pelatihan pustakawan ini dihadiri oleh 23 profesional pustakawan dari berbagai negara seperti Jerman, Aljazair, Azerbaijan, Kroasia, El Savador, Slovenia, Estonia, Yunani, Indonesia, Italia, Kazakhstan, Kosovo, Lituania, Polandia, Rumania, dan Tunisia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan pustakawan dari semua institusi yang terlibat. Training yang dilaksanakan di UGR beberapa hari lalu ini membahas beberapa materi seperti Inter Library Loan atau peminjaman buku antar universitas, keamanan data, repository, manuskrip kuno terkait pengeleolaan naskah kuno dan museum, bagaimana merawat dan menyajikan manuskrip kuno, jurnal, penelitian (research), serta layanan perpustakaan yang saat ini dilakukan oleh UGR. Semua perwakilan peserta yang terlibat juga diberi kesempatan untuk berbagi terkait sistem dan kerjasama perpustakaan, termasuk Novy yang mempresentasikan dan mengenalkan Perpustakaan UMY. Melalui program ini Novy mendapat banyak ilmu yang bisa diadopsi dan diterapkan di Perpustakaan UMY seperti arsip kuno Muhammadiyah yang berada di Muhammadiyah Corner agar ke depannya masih bisa diakses. “Banyak yang bisa kita adopsi dari kegiatan kemarin, misal naskah kuno yang kita miliki di perpus ini bisa kita rawat dengan baik. Semua arsip Muhammadiyah yang berada di Muhammadiyah corner bisa kita kelola agar beratus-ratus tahun ke depan, anak-anak yang hidup pada jaman itu bisa mempelajari Muhammadiyah,” ungkap Novy. Menjadi suatu kebanggan Pustakawan UMY dapat hadir dan membawa nama baik kampus UMY di kancah internasional khususnya di bidang ke-perpustakaan. Melalui program ini Novy berharap semua yang ia dapat di UGR bisa diterapkan di Perpustakaan UMY khususnya Civitas Academica UMY untuk berani mencoba mengikuti pelatihan di luar negeri, karena banyak hal tak terduga yang terjadi dan ini menjadi pembuka langkah untuk pustakawan di Indonesia atau Jogja dan khususnya pustakawan Muhammadiyah. “Harapannya, insight bagus yang saya dapatkan bisa saya terapkan di UMY. Harapan kepada teman-teman yang ada di Indonesia dan UMY, berani dan mencoba untuk mengikuti pelatihan di luar negeri. Karena tidak hanya dapat ilmu tetapi juga menjalin network. Banyak skenario tidak terduga di agenda kemarin. Semoga ini jadi langkah awal untuk bisa melakukan banyak hal. (Ndrex)   Sumber : https://www.umy.ac.id/pustakawan-umy-jadi-perwakilan-indonesia-pada-program-stw-erasmus-di-spanyol

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 08 May 2024

Dosen UMY Berikan Pelatihan Urban Farming Untuk Atasi Kelangkaan Pangan

Semakin tingginya harga berbagai kebutuhan pokok makanan mulai dari beras, sayur-sayuran, maupun buah-buahan tidak terlepas dari faktor semakin sedikitnya pasokan bahan pangan. Ditambah dengan panjangnya jalur rantai pasokan yang menimbulkan biaya tinggi. Bagi sebagian masyarakat hal ini menjadi keresahan tersendiri, tingginya permintaan bahan makanan tidak dibarengi dengan tingkat penawaran yang memadai oleh penyedia, dalam hal ini distributor maupun produsen yang menyebabkan akan terjadi kelangkaan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu dibutuhkan pendekatan yang melibatkan pemerintah, masyarakat, pihak swasta dan organisasi sosial kemasyarakatan atau keagamaan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berangkat dari permasalahan tersebut dua dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Syarif As’ad, S.EI., MSI., dan Dr. Halim Purnomo, M.Pd., pun melakukan pendampingan dan pelatihan urban farming kepada masyarakat Tamantirto Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendampingan dan pelatihan tersebut telah terlaksana pada akhir Maret yang lalu dengan diikuti oleh 112 peserta yang terdiri dari Pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah serta Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Tamantirto Selatan. Syarif As’ad selaku ketua tim menjelaskan bahwa permasalahan kelangkaan pangan ini banyak terjadi di sebagian besar daerah perkotaan maupun semi perkotaan. Permasalahan menjadi semakin kompleks ketika masyarakat perkotaan harus tergantung dengan sistem rantai pasok makanan dari luar kota. “Sementara bagi mereka yang memiliki lahan terbuka lebih memilih untuk mendirikan bangunan atau sejenisnya untuk kepentingan ekonomi dan bisnis, sehingga lahan pertanian di sebagian wilayah semi perkotaan sekalipun sudah banyak beralih fungsi. Karena itu, solusi yang harus dilakukan adalah peningkatan pemahaman dan kesadaran terhadap pentingnya urban farming sebagai solusi inovatif untuk mengatasi tantangan keberlanjutan pangan di tengah pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat,” jelas Syarif saat dihubungi pada Senin (6/4). Dengan memanfaatkan lahan terbatas di perkotaan, urban farming tidak hanya mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan pangan yang panjang dan mahal, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan pangan serta ekonomi komunitas urban. “Praktik urban farming kolektif oleh kelompok masyarakat ini juga memberikan manfaat sosial yang signifikan, seperti membangun solidaritas, meningkatkan pengetahuan kolektif, dan memperkuat ikatan sosial di dalam masyarakat,” imbuh Syarif. Kegiatan pendampingan dan pelatihan yang juga menggandeng Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tamantirto Selatan ini menurut Syarif juga menjadi bagian dari gerakan dakwah Islam. “Kami juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendekatan dakwah yang holistic seperti ini, untuk mendukung pertanian perkotaan secara berkelanjutan,” urai Syarif lagi. Dalam pelatihan urban farming ini, tim dosen pengabdi juga menghadirkan langsung narasumber Dr. Aris Slamet Widodo, S.P., M.Sc., sebagai pemateri pada acara tersebut, sebagai pakar bidang Agribisnis UMY. “Selain memperoleh materi, peserta juga menerima sumbangan berupa alat dan media tanam yang telah diberikan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah, dalam hal ini dialokasikan dan diterimakan untuk pengurus IGABA. Dengan harapan alat dalam bentuk media tanam seperti cangkul, sprayer, garputala dan papan control tanaman dapat digunakan secara optimal dan dapat mendukung pelaksanaan urban farming di lingkungan PRM/PRA Tamantirto Selatan,” tutur dosen Program Studi Ekonomi Syari’ah UMY ini lagi. Setelah dilaksanakan pelatihan tersebut, peserta memberikan respon dan memberikan tanggapan bahwa pengetahuan tentang urban farming merupakan referensi baru yang tidak semata-mata sebagai pengisi waktu senggang. Melainkan memiliki potensi ekonomi dan bisnis yang menguntungkan bila dikelola dengan sungguh-sungguh dan berkelanjutan. “Selain itu, secara terukur peserta kami harapkan dapat mempersiapkan diri dengan data dan informasi ketersediaan lahan sebagai tempat yang akan digunakan sebagai aktivitas urban farming. Sehingga tata kelola yang akan diterapkan dapat disesuaikan kebutuhan-kebutuhan baik dari segi metode seperti polibag, hidroponik, atau vertikal garden. Dengan demikian diharapkan output dari pelaksanaan ini dapat menghasilkan tanaman-tanaman pertanian melalui bentuk urban farming yang diharapkan memiliki nilai ekonomis sebagai peluang bisnis berkelanjutan,” tutup Syarif.  Sumber : Berita UMY

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 08 May 2024

Lazismu UMY Resmikan Gedung MIM Ngasem, Gelontorkan Dana Hingga Setengah Milyar Rupiah

Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Lazismu UMY) meresmikan gedung Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ngasem (MIM Ngasem) Gunung Kidul baru-baru ini, Jumat (3/5). Tak tanggung-tanggung, dana yang digelontorkan lazismu UMY mencapai hampir setengah milyar rupiah atau senilai 443 juta rupiah. Peresmian ini merupakan Program Save Our School atau bedah sekolah oleh lazismu UMY. Pembangunan gedung MIM Ngasem ini pun telah dimulai sejak bulan September 2023 lalu. Endro Warsito S.Pd.I, Ketua Ranting Muhammadiyah Plembutan dalam sambutannya menegaskan pentingnya memakmurkan sekolah-sekolah Muhammadiyah khususnya di wilayah Ngasem Selatan. Menurutnya, memakmurkan sekolah-sekolah dengan membangun fisik gedung, sama dengan memuliakan hamba Allah untuk mendapatkan fasilitas yang mendukung pendidikan. “Memakmurkan sekolah berarti kita memakmurkan dan memuliakan Hamba Allah agar terfasilitasi pendidikannya,” kata Endro. Endro Warsito juga mengajak kepada wali murid dan calon wali murid untuk memberikan kontribusi aktif dalam perkembangan madrasah. Kontribusi ini tidak hanya dalam bentuk finansial, tetapi juga meliputi partisipasi dan dukungan dalam membesarkan madrasah sebagai lembaga pendidikan unggulan. Sementara itu, Camat Playen, Gunung Kidul, Agus Sumaryono, S.IP, menyampaikan bahwa peresmian gedung MIM Ngasem juga dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kerjasama antara pemerintah dan lembaga pendidikan. Dengan tersedianya fasilitas atau gedung baru ini, diharapkan kolaborasi antara pihak sekolah dan pemerintah daerah dapat semakin terjalin erat, sehingga pendidikan di wilayah tersebut dapat terus berkembang dan terfasilitasi dengan baik. “Dengan adanya peresmian gedung ini, saya berharap kerjasama dengan pemerintah dapat semakin meningkat,” tuturnya. Lebih lanjut, Agus Sumaryono memberikan pesan kepada orangtua agar memilih sekolah-sekolah Muhammadiyah sebagai tempat pendidikan bagi anak-anak mereka. Beliau meyakinkan bahwa dengan bersekolah di sekolah Muhammadiyah anak-anak akan mendapatkan pendidikan agama yang kuat dan dididik penuh disiplin. Dengan demikian, orangtua dapat memastikan bahwa anak-anak mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga nilai-nilai spiritual dan moral yang kuat. “Pesan saya, sekolahkanlah anak-anak di sekolah Muhammadiyah maka anak akan dididik dengan ilmu agama dan disiplin yang baik,” pungkasnya.   Sumber : Berita Terkini UMY

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

ifaroh ifaroh, 06 December 2019

Vokasi UMY Perluas Kerjasama dengan 6 Pelaku Industri

Untuk mendukung penerapan link and match yang digalakkan pemerintah dalam memenuhi permintaan pasar, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus membangun kerjasama dengan banyak pelaku industri. Hal ini dilakukan guna memberikan pengalaman dan wawasan bagi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuannya. Pada kesempatan tersebut program Vokasi UMY melakukan penandatanganan MoU dengan 6 pelaku industri yaitu PT. Mitranata Cipta Mulia, Pt. FAC Sekuritas Indonesia-Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Bantul, PT.Rejeki Hanif Lestari, PT. Mekar Armada Jaya, dan KM Alumunium. Penandatanganan tersebut dilakukan pada hari Selasa (28/5) di ruang Sidang Vokasi Kampus Terpadu UMY. Disampaikan oleh Direktur Program Vokasi UMY, Dr. Bambang Jatmiko, M.Si., bahwa ini merupakan salah satu cara UMY untuk mendukung program pemerintah dalam mengembangkan industri. “Kita ingin agar Vokasi dapat menghasilkan tulang punggung yang menyokong industri Indonesia, karenanya kita perlu lulusan yang memiliki pengalaman dan kompetensi yang sudah tersertifikasi. Ini merupakan bekal yang bisa kita siapkan unutk para mahasiswa yang akan menjadi masa depan industri Indonesia,” ungkapnya. Hal tersebut juga disampaikan oleh Fajar Riadi Dwi Sasongko, HC & GA General Manager dari PT. FAC Sekuritas Indonesia-Yogyakarta, bahwa sertifikasi merupakan bekal yang sangat penting dalam dunia industri. “Sertifikat pendamping ijazah akan sangat beruna untuk menjelaskan kompetensi yang kita miliki dalam dunia industri dan ini yang akan sangat membantu kita untuk survive di dalamnya. Misal untuk industri pasar modal ada banyak sekali sertifikasi yang bisa diambil seperti; Lisensi Perdagangan Efek; Penjamin Emisi Efek; Ahli Syariah Pasar Modal; dan sertifikasi lainnya. Ini yang menjadi harapan kami bahwa selain nanti para mahasiwa akan mendapat sertifikat magang yang memberikan pengalaman industri, mereka juga berusaha mendapatkan sertifikasi lainnya,” ujarnya dalam sesi diskusi setelah penandatanagan MoU. Fajar juga berharap agar kampus dapat memberikan pembekalan bagi mahasiswa untuk dapat mendapatkan sertifikasi. “Misalnya dengan memasukkan materi modul yang dibutuhkan untuk ujian sertifikasi dalam kurikulum pembelajaran. Apabila mahasiswa memiliki ini maka ketika lulus dia tidak hanya akan diterima di pasar modal tapi juga di industri keuangan lainnya karena kompetensi yang ia miliki memang sudah sesuai dengan kebutuhan industri,” lanjutnya. Fajar juga menyebutkan bahwa dengan latar belakang UMY yang mencerminkan Islam, sektor keuangan syariah sudah sepatutnya mendapatkan perhatian lebih. “Indonesia saat ini hanya memiliki kurang lebih 30 ahli pasar modal syariah, dan ini tentu tidak bisa mencukupi kebutuhan dari 271 juta masyarakat Indonesia. Industri keuangan syariah di Indonesia sedang berkembang pesat dan untuk itu kita butuh lulusan yang tersertifikasi untuk menjadi ahli,” paparnya.

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

Student Exchange Tingkatkan Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi

Student Exchange Tingkatkan Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi alah satu program Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan perguruan tinggi di Indonesia adalah pertukaran pelajar atau student exchange. Program tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai salah satu kampus yang sedang menguatkan posisi sebagai International Reputable University pun turut andil dalam program ini. dr. Farindira Vesti Rahmasari, M.Sc, Director Of Collaboration International Relation Office Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengatakan bahwa pihaknya sangat mendorong mahasiswa untuk ikut dalam pertukaran pelajar. “Program ini dibuat untuk memberikan edukasi mengenai budaya, informasi, serta memberikan ilmu pengetahuan yang lebih dalam kepada mahasiswa,” tuturnya dalam kegiatan INTERMEDIC “From Dream Board to Fly Aboard” yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah Medical Student’s Activity (MMSA) Minggu (25/2) di Aphiteater B Gedung Siti Walidah UMY. dr. Farindira juga menambahkan bahwa dalam program pertukaran pelajar khususnya untuk mahasiswa kedokteran memiliki peranan untuk memberikan pemahaman skala internasional antara mahasiswa kedokteran dengan ahli kesehatan. Program tersebut juga terbagi menjadi beberapa jenis yaitu Student Exchange dan Research Exchange. Dimana program research exchange lebih fokus kepada salah satu bidang permasalahan. Selain itu program student exchange juga terbagi lagi menjadi billateral (dengan biaya yang ditanggung oleh dua kampus yang bekerjasama) dan unillateral (biaya ditanggung oleh satu pihak kampus). Senada dengan hal tersebut Alvina Alexandra NORE Assisten For Outgoing dari UGM juga mengatakan bahwa program pertukaran pelajar merupakan salah satu kesempatan untuk menambah wawasan. “Tidak hanya belajar sesuai dengan disiplin ilmu namun juga belajar mengenai budaya karena pesertanya dari berbagai negara,” tuturnya. Alvina menambahkan bahwa untuk dapat mengikuti program tersebut terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi serta dinyatakan lolos seleksi. Karena quota yang diberikan sangat terbatas sedangkan peminatnya cukup banyak. Maka dari itu peminat harus mempersiapkan berbagai hal sedini mungkin. Alvina juga memberikan tips bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program tersebut. “Untuk dapat lolos seleksi dan mengikuti program student exchange yang jelas harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Selain itu, motivation letter dan proses interview juga merupakan hal yang cukup menentukan. Maka dari itu, mahasiswa perlu untuk mengetahui informasi tentang student exchange yang akan diambil secara detail,” tutupnya. http://www.umy.ac.id/student-exchange-tingkatkan-kualitas-lulusan-perguruan-tinggi.html

Baca Selengkapnya