Materi Bahasa dan Sastra Indonesia (Peminatan) - Analisis Puisi Kelas 10 MIA - Belajar Pintar
BelajarPintarV3
Peta Belajar Bersama
Sobat, ini nih, ada Peta Belajar Bersama Bahasa Indonesia di bab ke-8.

Yuk, mulai belajar bersama!
Definisi Puisi


Sumber: https://www.pngegg.com
Waluyo
Puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
Pradopo
Puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling berkesan.
Suroto
Puisi adalah salah satu karya sastra yang berbentuk pendek, singkat dan padat yang dituangkan dari isi hati, pikiran dan perasaan penyair, dengan segala kemampuan bahasa yang pekat, kreatif, imajinatif.
Nah, itu dia definisi puisi menurut beberapa ahli.
Yuk lanjut ke pembahasan berikutnya!
Struktur Fisik Puisi

Seperti karya sastra lainnya, puisi mempunyai struktur-struktur dan unsur yang membangunnya. Secara garis besar, unsur-unsur puisi terbagi dalam dua macam, yakni struktur fisik dan struktur batin.
Struktur Fisik merupakan unsur-unsur puisi yang tampak dari penulisan kata-katanya. Struktur fisik puisi meliputi:
1. Tipografi (tata wajah)
Tipografi menjadi pembeda antara puisi dengan prosa atau drama. Larik-larik dalam puisi tidak membentuk paragraph, melainkan membentuk bait. Dalam puisi kontemporer seperti karya Sutardji Coulzoum Bachri, tipografi itu dipandang begitu penting, sehingga menggeser kedudukan makna kata-kata.
2. Diksi
Diksi disebut juga pilihan kata. Kata-kata yang digunakan dalam puisi merupakan hasil pemilihan yang sangat cermat. Kata-katanya merupakan hasil pertimbangan, baik itu makna, susunan bunyi, maupun hubungan kata itu dengan kata lain dalam baris dan baitnya. Kata-kata yang terdapat dalam puisi bersifat konotatif dan ada pula kata-kata yang berlambang. Makna kata-kata itu mungkin lebih dari satu. Kata-kata yang dipilih hendaknya bersifat puitis yang mempunyai efek keindahan.
3. Imaji
Imaji sering juga disebut citraan. Untuk membuat (lebih) hidup gambaran dalam pikiran dan juga untuk menarik perhatian, penyair juga menggunakan gambaran-gambaran angan disamping alat kepuitisan yang lain. Gambaran angan dalam dalam sajak itu disebut citraan. Dengan kata-kata yang digunakan penyair, pembaca seolah-olah:
- Mendengar suara (imaji auditif)
- Melihat benda-benda (imaji visual)
- Meraba dan menyentuh benda-benda (imajinasi taktil)
4. Kata konkret
Puisi harus menggunakan kata konkret atau jelas. Jika penyair mahir memperkonkret kata-kata, maka pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasa apa yang dilukiskan penyair.
5. Bahasa figuratif
Bahasa figuratif disebut juga majas atau bahasa kiasan. Bahasa figuratif atau majas bertujuan untuk mempersamakan ataupun membandingkan sesuatu dengan hal lain. Jenis-jenis majas tersebut antara lain:
- Perbandingan langsung (simile)
- Metafora
- Perumpamaan
- personifikasi, dsb.
6. Verifikasi (rima, ritme, metrum)
Rima adalah pengulangan bunyi pada puisi. Ritme dan metrum merupakan bagian dari irama. Ritme adalah irama yang disebabkan pertentangan atau pergantian bunyi tinggi rendah secara teratur. Metrum adalah irama yang tetap, artinya pergantiannya sudah tetap menurut pola tertentu.
Yuk, lanjut ke pembahasan selanjutnya!
Materi Bahasa dan Sastra Indonesia (Peminatan) SMA - 10 MIA Lainnya
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved