Teks Berita

Pengertian Teks Berita

Ketika kita sedang menonton televisi, pasti ada yang namanya siaran berita terkini di salah satu channel televisi kesayangan. Jadi pasti banyak dari sobat pintar sudah mengetahui apa itu berita. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita dapat diartikan sebagai sebuah cerita ataupun keterangan yang memuat informasi mengenai berbagai kejadian ataupun peristiwa yang hangat. Lalu Mitchell V. Charnley (wartawan dari Amerika Serikat) menyebutkan bahwa berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua-duanya bagi masyarakat luas.

Itu tadi tentang berita, lantas apa itu teks berita? Jadi, teks sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah wacana tertulis. Lalu teks berita adalah wacana tertulis yang melaporkan kejadian, peristiwa, atau informasi mengenai sesuatu yang telah atau sedang terjadi. 

Ada banyak sekali media yang digunakan dalam penyebaran berita selain televisi. Berita juga banyak disebarluaskan melalui media cetak seperti koran dan majalah. Media seperti televisi merupakan media penyebaran berita melalui media elektronik. 

Struktur Teks Berita

Struktur teks adalah gambaran cara sebuah teks tersebut dibangun. Sebuah teks berita memiliki struktur yang jelas. Teks berita ini disusun berdasarkan struktur teks peristiwa berita, diikuti dengan latar belakang peristiwa, dan diikuti sumber berita.

Struktur Teks Berita

1) Judul Berita
Judul berita harusnya singkat, logis, dan dapat mewakili seluruh isi beritanya. Dalam menuliskan judul berita, buatlah semenarik mungkin agar dapat memancing rasa penasaran pembaca.

2) Kepala Berita (Lead atau teras berita)
Kepala berita memiliki lingkup bahasan yang lebih besar. Artinya, ada banyak informasi yang disajikan pada bagian ini. Umumnya pada bagian awal berita ini, penulis akan mengawali informasinya dengan menyajikan 4 unsur, yaitu "apa, di mana, kapan, dan siapa."

3) Tubuh Berita (Body)
Tubuh berita berisi penjelasan mengenai informasi yang disampaikan pada bagian kepala berita. Pada bagian ini, dijelaskan jawaban atas pertanyaan  "mengapa dan bagaimana". Umumnya, bagian ini memuat latar belakang atau alasan suatu peristiwa bisa terjadi.

4) Ekor Berita 
Bagian ini mencantumkan informasi yang bersifat tambahan. Apabila bagian ini dihilangkan, tidak akan berpengaruh terhadap pokok berita.

Kaidah kebahasaan teks berita merujuk tentang bagaimana ciri atau kaidah bagaimana sebuah teks dibangun. Kaidah kebahasaan ini dapat kita gunakan untuk mengenai suatu teks berita tertentu. Ciri kebahasaan teks berita, meliputi :

1)    Menggunakan kalimat baku 
Kalimat baku adalah kalimat yang mengikuti aturan Ejaan dalam Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD).

2)   Menggunakan kalimat langsung 
Kalimat langsung merupakan kalimat yang diucapkan secara langsung oleh narasumber tanpa adanya pengubahan, baik pengimbuhan atau pengurangan dalam kalimatnya. Kalimat langsung diapit menggunakan tanda petik dua (“). 

3)   Menggunakan konjungsi 
Konjungsi adalah kata hubung atau kata yang digunakan untuk mengubungkan kata, frasa, bahkan kalimat. Contohnya adalah kata dan, serta, atau, lalu, dan kemudian. 

4)    Menggunakan kalimat denotatif
Kalimat denotatif merupakan kalimat yang bermakna sebenarnya, bukan kias. 

5)    Kata kerja mental 
Kata kerja mental adalah kata kerja yang menerangkan tanggapan, perasaan, pemikiran, serta perbuatan yang tidak bisa diamati secara langsung oleh pancaindra.
Contoh: para korban merasakan kekecewaan yang begitu dalam karena sudah ditipu agen travel tersebut.