APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Peta Belajar Bersama

Halo Sobat Pintar, ini nih apa saja yang akan kita pelajari pada Bab ini..

Pengantar Pemanasan Global

Pemanasan global, tentu Sobat sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut bukan?

Pemanasan global merupakan gejala peningkatan rata-rata suhu permukaan Bumi. Berdasarkan analisis data yang dihimpun oleh para ilmuwan di Institut Goddard NASA untuk Studi Luar Angkasa (GISS) Bumi telah mengalami peningkatan suhu global rata-rata lebih dari 1 derajat C sejak 1880. Badan Meteorologi Dunia (WMO) memprediksi kenaikan suhu udara hingga 1,5 derajat C pada 2024.

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Peningkatan kadar CO2

Setelah membaca fakta-fakta perubahan lingkungan yang terjadi akhirakhir ini, menurut pendapat Sobat indikator apa yang memberi petunjuk bahwa telah terjadi perubahan lingkungan?

Peningkatan kadar CO2 di atmosfer telah dicatat sejak tahun 1958 oleh ilmuwan bernama Charles David Keeling. Peningkatan kadar CO2 dari waktu ke waktu terus terjadi dimulai sejak zaman Eosen yaitu periode dalam skala geologi yang terjadi sekitar 60–40 juta tahun yang lalu. Dengan mempelajari perubahan iklim bumi di masa lalu maka pemanasan global di masa yang akan datang dapat diprediksi dengan lebih baik.

Kadar CO2 yang tercatat pada 60 tahun yang lalu adalah 315 ppm. Catatan terakhir pada 11 Februari 2021, kadar CO2 tercatat mencapai angka 417,21 ppm, artinya terdapat 417,21 mg CO2 yang terkandung dalam satu juta mg udara). Kandungan CO2 di atmosfer adalah hasil aktivitas manusia yang sebagian besar berasal dari penggunaan bahan bakar dari fosil baik untuk kegiatan industri maupun berkendara. Bahan bakar digunakan melalui reaksi pembakaran.

Gas CO2 hasil pembakaran diemisikan ke atmosfer sekitar 57% sedangkan sisanya masuk ke laut dan terserap oleh reaksi fotosintesis, Ingatlah bahwa Hukum Lavoisier berlaku untuk keadaan ini. Jumlah atom karbon selalu sama baik dalam bentuk CO2 di udara maupun dalam bentuk senyawa lainnya di luar emisi CO2. Oleh karena itu, emisi CO2 di udara inilah yang harus dikurangi.

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Aktivitas penghasil gas CO2

Sobat sudah mengetahui bahwa penyebab peningkatan suhu permukaan Bumi adalah peristiwa efek rumah kaca yang disebabkan oleh gas rumah kaca yang menumpuk pada atmosfer Bumi, salah satunya adalah gas CO2 yang banyak dihasilkan oleh aktivitas manusia.

Apa saja aktivitas penghasil gas CO2

  • Kegiatan terkait alih fungsi lahan

Salah satu aktivitas manusia yang berdampak buruk adalah alih fungsi lahan. Alih fungsi lahan khususnya lahan hutan selain mengurangi habitat hewan, tumbuhan, bahkan mengganggu keanekaragaman hayati ternyata juga memiliki andil dalam peningkatan suhu dunia. Alih fungsi lahan dilakukan dengan cara yang paling umum yaitu membakar lahan hutan. Hal ini menyebabkan pelepasan gas rumah kaca (CO2) dan gas karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi kesehatan.

Selain itu pembalakan liar yang marak terjadi belakangan ini juga ikut andil dalam pengurangan populasi pohon di hutan. Pembalakan liar adalah kegiatan pemanenan pohon hutan, pengangkutan, serta penjualan kayu maupun hasil olahan kayu yang tidak sah dan tidak memiliki izin dari otoritas setempat. Kegiatan ini sering tidak terkendali dan tanpa disadari populasi tanaman yang menyumbang gas O2 dan penyerap CO2 berkurang.

  • Penggunaan Freon dalam Kehidupan Sehari-hari

Pernahkah Kalian mendengar nama Freon? Freon adalah nama dagang dari senyawa klorofluorokarbon. Senyawa ini mengandung 3 jenis atom dari unsur
klor (Cl), fluor (F), dan karbon (C). Klorofluorokarbon sering ditulis dan disebut sebagai CFC.

Freon banyak dimanfaatkan sebagai bahan refrigeran atau bahan pendingin ruangan dalam sistem pendingin ruangan atau air conditioning (AC), kulkas, dan bahan aerosol.

Pada lapisan stratosfer terdapat molekul klorin monoksida (ClO). Molekul ini merupakan senyawa dengan jumlah paling banyak dan bersifat paling reaktif di lapisan stratosfer. Ketika CFC mencapai lapisan stratosfer, radiasi UV dengan energi tinggi mengurai CFC dan menghasilkan Cl. Berdasarkan persamaan reaksi kimia tersebut diketahui bahwa jumlah ozon akan semakin berkurang. Dampak negatif penipisan ozon adalah timbulnya penyakit kanker, katarak, dan gangguan imun pada manusia, kerusakan pada ekosistem laut, dan menurunnya produktivitas tanaman.

  • Aktivitas kendaraan bermotor

Tahukah Sobat bahwa aktivitas kendaraan bermotor turut berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Udara adalah faktor penting dalam kehidupan. Akibat aktivitas kendaraan bermotor meningkat maka emisi gas buang hasil reaksi pembakaran juga meningkat sehingga menyebabkan pencemaran udara terutama di perkotaan yang mencapai angka 70%.

Untuk mengurangi emisi gas buang yang berbahaya maka dalam mesin kendaraan bermotor dipasang alat bernama katalitik konverter. Alat ini berfungsi mengubah gas-gas beracun menjadi gas-gas yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu mobil listrik menjadi solusi yang lebih tepat untuk mencegah hal-hal tersebut dan juga perubahan iklim di planet bumi ini.

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Pengendalian Pemanasan Global

  • Jangan menebang pohon sembarangan

Pepohonan merupakan penyerap gas CO2 dan penghasil gas O2 terbesar di dunia. Setiap hari kita bernafas membutuhkan oksigen dan pepohonanlah yang setiap harinya menyediakan oksigen untuk kita. Semakin sedikit pepohonan semakin banyak gas CO2 di atmosfer bumi dan akibatnya membuat bumi semakin panas.

  • Melakukan reboisasi

Banyak aktivitas manusia dengan merusak hutan hanya untuk mencari keuntungan sesaat. Tanpa disadari hutan yang fungsinya sangat vital bagi kehidupan di bumi dirusak oleh sebagian manusia yang tidak bertanggung jawab. Dengan reboisasi terhadap hutan yang sudah gundul kita mencegah pemanasan global dan juga terjadinya banjir dan tanah longsor.

  • Menanam pohon di pekarangan rumah

Memanfaatkan tanah di pekarangan kosong dengan tanaman hias dan tanaman lain yang memiliki daun hijau memiliki potensi menyerap gas CO2 dan CO dan dapat menghasilkan gas oksigen serta lingkungan pekarangan menjadi sejuk dan segar.

  • Menggunakan lampu hemat energi dan mematikan lampu di siang hari

Lampu hemat energy membantu penghematan energi listrik. Matikan lampu penerangan ruangan rumah di siang hari berpengaruh pada penggunaan energy listrik. Penggunaan energy listrik yang berlebihan berdampak pada pembakaran batubara atau BBM untuk mengoperasikan pembangkit listrik. Pembakaran batubara atau BBM menghasilkan gas CO2 yang berpotensi meningkatkan pemanasan global.

  • Kurangi penggunaan kendaraan pribadi

Kendaraan berbahan bakar minyak mengeluarkan gas pembuangan berupa CO2 dan CO dalam jumlah besar gas-gas itu dapat menimbulkan efek rumah kaca yang akhirnya membuat pemanasan global semakin parah.

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

redesain-navbar Portlet