Materi Geografi - Kependudukan Kelas 11 - Belajar Pintar
BelajarPintarV3
Peta Belajar Bersama
Sobat, ini nih, ada Peta Belajar Bersama Geografi di Bab kelima!
Yuk, mulai belajar bersama kita!
Sensus Penduduk
Sensus Penduduk
Menurut pelaksanaannya ada 2 macam sensus, yaitu sensus de jure dan sensus de facto.
Sensus de jure, yaitu pencacahan yang hanya dikenakan kepada setiap orang, yang benar-benar berdiam atau bertempat tinggal di daerah negara yang bersangkutan.
Sensus de facto, yaitu pencacahan yang dikenakan kepada setiap orang, yang pada waktu diadakan sensus berada di dalam negara yang bersangkutan.
Di Indonesia, sensus telah diadakan pada tahun 1930, 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000. Pada tahun 1940 dan 1950 karena pada waktu itu dalam keadaan Perang Dunia II dan Perang Kemerdekaan, sensus tidak dapat diselenggarakan.
Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun, yaitu sebagai berikut.
Adapun berdasarkan urutannya di dunia, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat terbesar.
Untuk lebih jelasnya, amatilah tabel berikut. Dari data di atas terlihat bahwa penduduk Indonesia menempati urutan keempat terbesar di dunia. Tiga negara pada tabel di atas adalah negara di Benua Asia. Indonesia berada pada posisi ketiga di Asia jumlah penduduknya, sedangkan di Asia Tenggara, jumlah penduduk Indonesia terbesar pertama.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk, yaitu angka yang menunjukkan tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu dinyata kan dengan persen.
Keadaan penduduk tumbuh, bila angka kelahiran lebih besar dari angka kematian. Atau jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh faktor-faktor kelahiran, kematian, dan migrasi yang terdiri atas emigrasi dan imigrasi.
Pertumbuhan penduduk disebut juga dinamika penduduk. Ada 3 klasifikasi pertumbuhan penduduk, yaitu sebagai berikut.
- Pertumbuhan penduduk termasuk cepat, bila pertumbuhan 2% lebih dari jumlah penduduk tiap tahun.
- Pertumbuhan penduduk termasuk sedang, bila pertumbuhan itu antara 1% - 2%.
- Pertumbuhan penduduk termasuk lambat, bila pertumbuhan itu antara 1% atau kurang.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan Penduduk di Indonesia
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, yakni kelahiran, kematian, dan migrasi. Kelahiran dan kematian disebut faktor alami, sedangkan migrasi disebut faktor nonalami.
- Kelahiran bersifat menambah, sedangkan kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk.
- Migrasi yang bersifat menambah disebut migrasi masuk (imigrasi), sedangkan migrasi yang bersifat mengurangi disebut migrasi keluar (emigrasi).
Tingkat pertumbuhan penduduk di negara kita masih termasuk tinggi, yakni sekitar 1,98% per tahun. Untuk menurunkan tingkat pertumbuhan yang tinggi ini, pemerintah Indonesia melaksanakan program Keluarga Berencana. Dengan program Keluarga Berencana ini pada tahun 2000 pertumbuhan penduduk telah menurun menjadi ± 1,6 persen.
Struktur penduduk Indonesia memberat pada penduduk usia muda, hal ini sebagai akibat dari masih tingginya tingkat kelahiran. Persentase penduduk 0 - 14 tahun pada tahun 1980 mencapai 40,3 persen dan pada tahun 1985 sedikit turun menjadi 39,2 persen. Penduduk usia muda ini pada tahun 2000 diperkirakan turun lagi menjadi 37,7 persen dan 34,2 persen.
Akibat ledakan penduduk menimbulkan berbagai masalah antara lain sebagai berikut.
- Jumlah penduduk sangat banyak, yaitu nomor empat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
- Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan tingginya angka pengangguran.
- Persebaran penduduk tidak merata. Penduduk Indonesia tahun 2004 sejumlah 206.246.595 jiwa, 64% di antaranya tinggal di Pulau Jawa.
- Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyaknya penduduk usia muda yang belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.
- Arus urbanisasi tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja.
- Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk.
Demikian pula permasalahan lingkungan hidup sangat luas, misalnya merosotnya kuantitas dan kualitas sumber alam, tercemarnya lingkungan fisik, dan timbulnya dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan sosial.
Menurut Kuswanto dan Bintarto beberapa usaha untuk mengatasi permasalahan akibat ledakan penduduk antara lain sebagai berikut.
- Perencanaan, pengaturan, dan pembatasan kelahiran (dengan KB) untuk menekan jumlah penduduk.
- Menyelenggarakan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup yang baik melalui sekolah, kursus-kursus, dan perkumpulan lainnya untuk menampung tenaga kerja.
- Meratakan persebaran penduduk dengan mengadakan transmigrasi dan melaksanakan pembangunan desa untuk membendung arus urbanisasi dan terkonsentrasinya penduduk di suatu daerah.
- Memperluas kesempatan kerja, meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi, dan perumahan.
- Perluasan industrialisasi, baik ringan maupun berat.
- Perencanaan penggunaan tanah untuk pertanian, pembangunan, dan permukiman dengan tetap memperhatikan kelestariannya supaya tidak merugikan kehidupan manusia di sekitarnya.
- Intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian agar produksi pangan dan produksi hasil pertanian lainnya meningkat.
- Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersahabat dengan lingkungan untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia.
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved