APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Peta Belajar Bersama

Halo, Sobat Pintar! berikut peta belajar bersama untuk materi Teks Opini "Perundungan"

Ayo, kita simak materi lengkapnya!

Karya Sastra Bertema "Perundungan"

Aksi kekerasan di sekolah atau yang kita kenal dengan istilah bullying ‘perundungan’ semakin marak di kalangan remaja. Oleh karena itu, topik perundungan masih menjadi perbincangan hangat di mana-mana. Salah satunya adalah banyaknya karya sastra, seperti novel atau cerpen yang mengangkat kisah perundungan. Dyah Rinni, penulis novel berjudul Unfriend You: Masihkah Kau Temanku? Juga tak mau ketinggalan untuk mengangkat tema perundungan di sekolah. Berikut cuplikan novelnya 


Sobat Pintar sudah pasti paham bahwa cerita fiksi dibangun oleh unsur-unsur yang disebut unsur instrinsik. Unsur instrinsik terdiri atas tema, tokoh dan penokohan/perwatakan, latar (setting), alur/plot (jalan cerita), dan sudut pandang. Setelah membaca prolog di atas, kita bisa tahu bagaimana penulis menggambarkan perilaku perundungan di sekolah. Namun, ketika Sobat membaca keseluruhan novelnya, Sobat akan tahu mengapa seseorang menerima perundungan dan seperti apa karakteristik pelaku perundungan melalui perwatakan dalam cerita tersebut.

Perwatakan ialah cara penulis/pengarang menggambarkan tokoh-tokoh di dalam cerita. Perwatakan atau karakterisasi tokoh di dalam  cerita dapat dicermati melalui hal-hal berikut ini.

  • Senandika adalah pembicaraan tokoh dengan dirinya sendiri. Hal ini  biasa terdapat pada cerita yang menggunakan sudut pandang orang pertama.
  • Dialog tokoh adalah pembicaraan antartokoh di dalam cerita yang dapat menggambarkan pikiran dan perasaan setiap tokoh cerita.
  • Tindakan atau perilaku tokoh adalah penggambaran keputusan-keputusan yang diambil tokoh ketika menghadapi suatu konflik di dalam cerita.
  • Fisik dan watak tokoh adalah penggambaran secara langsung bentuk fisik dan watak melalui deskripsi di dalam cerita.

Tokoh utama yang diceritakan dalam prolog di atas adalah Katrissa, yang memiliki perwatakan sabar dan pantang menyerah. Hal ini dapat dilihat dari tindakan atau perilakunya pada kalimat “Katrissa berusaha setegar mungkin. Tidak. Ia tidak boleh kalah. Tidak akan ia biarkan mereka tertawa penuh kemenangan.” 

Berdasarkan prolog di atas, salah satu sudut pandang (opini) yang bisa kita ambil sekaligus menjadi pembelajaran adalah perundungan bisa menimpa siapa saja, bukan hanya mereka yang lemah, penakut, atau bahkan tidak berdaya. Perhatikan cuplikan kalimat berikut 
“Dulu Katrissa selalu meyakinkan dirinya bahwa hanya pecundang saja yang akan berakhir di tempat itu. Bukan dirinya. Ternyata ia salah besar.”

Sebaiknya Sobat Pintar membaca novelnya secara utuh. Setelah membaca, Sobat dapat menanggapi secara tertulis. Salah satu jenis tulisan yang berisikan tanggapan, analisis, dan kritik ialah resensi buku. Resensi buku juga digunakan sebagai bentuk apresiasi kita terhadap penulis. Lalu, seperti apa bentuk resensi itu? Yuk, kita simak penjelasannya di materi selanjutnya.

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Artikel Bertema Perundungan


Pembahasan mengenai perundungan juga dapat disampaikan melalui artikel atau karya tulis nonfiksi. Sebuah karya tulis, baik fiksi maupun nonfiksi, memiliki tujuan penulisan, di antaranya 

  • memberitahukan atau mengajarkan sesuatu;
  • meyakinkan atau mendesak;
  • menghibur atau menyenangkan; dan
  • mengutarakan atau mengekspresikan perasaan.

Untuk artikel yang bertemakan perundungan, tentu saja bertujuan untuk memberikan informasi dan bisa jadi untuk mendesak agar kita lebih waspada terhadap perilaku perundungan. Di bawah ini merupakan contoh artikel yang membahas tentang jenis-jenis perundungan 

Mengenal Jenis-Jenis Bullying atau Perundungan

Berdasarkan situs resmi Stop Bullying Amerika Serikat, tindakan yang dikategorikan sebagai perundungan adalah tindakan yang agresif dan mengandung ketidakseimbangan kekuatan dan pengulangan. Ketidakseimbangan kekuatan itu diartikan sebagai orang yang menggunakan kekuatan mereka seperti kekuatan fisik, akses informasi yang memalukan, atau popularitas untuk mengendalikan atau membahayakan orang lain. 

Ada banyak jenis penindasan yang dapat dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa. Secara garis besar, perundungan dapat dibagi dalam beberapa jenis, berikut jenis-jenis bullying atau perundungan yang patut diwaspadai. 

Perundungan Fisik 
Perundungan fisik adalah penindasan yang dilakukan dengan cara melibatkan fisik seperti melukai tubuh seseorang yang dapat menyebabkan efek jangka pendek dan jangka panjang. Perundungan fisik mencakup memukul, menendang, mencubit, mendorong, dan menghancurkan barang orang lain. 

Perundungan Verbal 
Perundungan verbal adalah intimidasi yang melibatkan kata-kata, baik secara tertulis maupun terucap. Perundungan secara verbal meliputi menggoda, memanggil nama yang tidak pantas, mengejek, menghina, dan mengancam. 

Perundungan Sosial 
Perundungan sosial adalah penindasan yang mengakibatkan rusaknya reputasi atau hubungan seseorang. Intimidasi sosial ini mencakup berbohong, menyebarkan rumor negatif, mempermalukan seseorang, dan mengucilkan seseorang. 

Cyberbullying atau Perundungan di Dunia Maya 
Perundungan di dunia maya adalah perilaku intimidasi yang dilakukan menggunakan teknologi digital. Perundungan di dunia maya ini meliputi mengunggah gambar atau video yang tidak pantas, menyebar gosip secara daring, dan menggunakan informasi orang lain di media sosial. 

Perundungan Seksual 
Dikutip dari Very Well Family, perundungan seksual adalah tindakan yang berbahaya dan memalukan seseorang secara seksual. Intimidasi seksual ini termasuk pemanggilan nama seksual atau cat-calling, gerakan vulgar, menyentuh, dan materi pornografi.

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Mendiskusikan Opini "Perundungan"

Setelah memahami fenomena bullying atau perundungan, Sobat dapat mendiskusikannya dengan teman-teman. Diskusi bisa dilakukan dengan tatap muka langsung atau secara daring (dalam jaringan). 

Berdiskusi secara daring saat ini bukanlah sesuatu yang sulit. Melalui teknologi informasi berbasis internet, beberapa orang dari tempat yang berbeda dapat berdiskusi secara daring menggunakan aplikasi video konferensi yang kini banyak tersedia tanpa harus bertatap muka. Namun, kita perlu memperhatikan bagaimana etika saat mengikuti diskusi daring, di antaranya adalah 

Mengenakan pakaian yang sopan dan tepat
Mengenakan pakaian yang tepat seringkali diabaikan oleh peserta yang mengikuti rapat atau diskusi secara daring. Padahal, itu menjadi aspek penting agar kita lebih fokus dan percaya diri saat mengikuti rapat atau diskusi daring.

Tempat yang tenang 
Usahakan berada di tempat yang kondisional, juga hening agar informasi yang disampaikan bisa kita terima dengan baik.

Tidak Makan dan Minum
Sebaiknya kalian tidak makan dan minum di depan kamera, terutama saat sedang berbicara. Matikan kamera/video dan audio (mode bisu) untuk sementara apabila kalian terpaksa harus makan atau minum, misalnya meminum obat.

Mode Bisu
Gunakan mode bisu (mute) ketika tidak sedang berbicara sehingga diskusi tidak akan terganggu oleh suara-suara lain dari tempat kalian berada. 

Menyimak Diskusi
Kalian harus menyimak diskusi dengan saksama agar dapat memberikan tanggapan, pertanyaan, dan pendapat dengan baik. Usahakan tidak memainkan gawai atau melakukan kegiatan lain saat orang lain berbicara.

Berbicara
Ada fasilitas yang disiapkan jika kalian ingin berbicara yaitu mengeklik tombol angkat tangan atau memberi pesan melalui obrolan (chat). Moderator akan melihat dan mempersilakan. Jangan menyela atau memotong orang yang sedang berbicara.

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

redesain-navbar Portlet