APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Peta Belajar Bersama

Halo, Sobat Pintar! Berikut ini adalah Peta Belajar Bersama untuk materi Demi Keluarga.


 

Langsung aja yuk kita ke materinya!

Pengertian dan Tujuan Teks Deskripsi

Keluarga merupakan sekelompok orang yang terikat oleh hubungan darah. Keluarga inti terdiri atas ayah, ibu, dan anak, sedangkan keluarga besar merupakan keluarga inti dan ditambah dengan anggota keluarga lain, seperti nenek-kakek, paman-bibi, dan yang lainnya. Menceritakan tentang keluarga dapat disampaikan melalui teks deskripsi.

Di kelas sebelumnya, kalian telah belajar tentang teks deskripsi dan ciri- cirinya. Untuk menyegarkan ingatan, mari kita bahas kembali secara singkat. Teks deskripsi memaparkan objek atau tempat secara terperinci, berisi pemaparan atau penggambaran yang detail sehingga seolah-olah pembaca dapat membayangkan objek atau tempat yang digambarkan dalam teks tersebut.

Teks deskripsi mengandung unsur emosi, seolah-olah pembaca dapat merasakan, melihat, dan mendengar objek yang dipaparkan. Tujuannya adalah memerincikan dan menggambarkan objek dari sudut pandang penulis agar pembaca ikut terlibat dalam peristiwa dan perasaan yang dialami penulis. 

Berikut adalah contoh cerita pendek yang bertemakan keluarga 

Keluarga Adalah Segalanya

Ayahku adalah seorang pelaut. Ayah pergi bekerja dan pulang tiga bulan sekali bukan hal mudah bagi kami selalu terpisah jarak dan waktu. Ketika aku kecil aku selalu menangis saat mengantar kepergian ayah untuk berlayar. Aku selalu menghalangi jalannya. Dan itu selalu membuat matanya berkaca-kaca. “Ayah pergi demi kalian anak-anakku, demi ibu dan demi masa depan kita”.
Setiap tiga bulan terakhir aku selalu menunggu kedatangan ayah bahkan aku selalu tertidur di ruang tamu untuk menanti kehadirannya. Bukan oleh-oleh yang kami buru. Tapi harum tubuh ayah yang kami rindukan. Seperti saat ini pukul 19.30 ada yang mengetuk pintu “tok..tok..tok Assalamualaikum”.
Kami menjawab sambil berhamburan ke depan pintu. Setelah terlihat sosok gagah itu kami langsung berhamburan ke pelukannya merasakan harum bau tubuhnya dan melepaskan rindu yang kian menggebu akhirnya terlepaskan.
Keesokan harinya merupakan momen yang kami tunggu untuk sekedar berkumpul menikmati secangkir teh atau sarapan bersama dan itu hanya ada waktu satu minggu.

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Penggunaan Konjungsi


Sebelum ke materinya, perhatikan dua teks berikut!

Kata yang ditulis dengan warna merah adalah konjungsi atau kata hubung. Tugasnya adalah menghubungkan kata dengan kata, kalimat dengan kalimat, juga paragraf dengan paragraf. Apakah kalian merasakan perbedaan antara teks yang menggunakan konjungsi dan teks yang tidak menggunakan konjungsi?

Tentu berbeda, bukan? Konjungsi dalam suatu kalimat berfungsi untuk menghubungkan unsur-unsur tertentu sehingga menjadi rangkaian yang padu dan memudahkan pembaca dalam memahami maksud dari penulis.

Ada dua jenis konjungsi, yaitu konjungsi subordinatif dan konjungsi koordinatif 
Konjungsi subordinatif adalah sebuah kata penghubung untuk menggabungkan dua klausa atau lebih yang mempunyai hubungan bertingkat. Konjungsi subordinatif menghasilkan sebuah kalimat majemuk bertingkat, kalimat yang terletak setelah konjungsi subordinatif akan menempati struktur keterangan dalam suatu kalimat.

Kata hubung yang termasuk ke dalam kalimat majemuk bertingkat di antaranya adalah:

  • Sesudah, sehabis, sejak, ketika, tatkala, sementara, sambil, dan seraya (hubungan waktu).
  • Jika, jikalau, asalkan, bila, manakala (hubungan syarat).
  • Andaikan, seandainya, seumpama (hubungan pengandaian).
  • Agar, biar, supaya (hubungan tujuan).
  • Biarpun, meskipun, sekalipun, kendatipun, sungguhpun (hubungan konsesif).
  • Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana (hubungan pemiripan).
  • Sehingga, sampai-sampai, makanya (hubungan penyebaban).
  • Bahwa (hubungan penjelasan).
  • Dengan (hubungan cara).

Sementara itu, Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama penting atau memiliki status sintaktis yang sama.
Berikut contoh konjungsi koordinatif dan maknanya:

  • Dan  (penanda hubungan penambahan)
  • Atau (penanda hubungan pemilihan)
  • Melainkan (penanda hubungan perlawanan)
  • Padahal (penanda hubungan pertentangan)
  • Sedangkan (penanda hubungan pertentangan)
  • Serta (penanda hubungan pendampingan)
  • Tetapi (penanda hubungan perlawanan)
  • dan/atau (penanda hubungan jumlah atau pilihan)

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Kohesi & Koherensi Teks Deskripsi

Sebelumnya, kita sudah mengenal konjungsi. Satu di antara fungsi konjungsi adalah membentuk kohesi dan koherensi antarkalimat. Simak gambar berikut ini dengan baik!

Berikut ini adalah contoh paragraf yang tidak memiliki kohesi di dalamnya


Sementara itu, di bawah ini adalah contoh paragraf yang memiliki koherensi

Dan berikut contoh paragraf yang tidak memiliki koherensi 


Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

redesain-navbar Portlet