APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

10 Kegiatan di Sekolah yang Masuk Sebagai Contoh Penerapan dari Peran GP (Guru Penggerak)

Guru penggerak adalah tenaga pengajar dengan peranan ganda untuk menyampaikan materi di kelas serta menjadi sumber inspirasi bagi para siswa. Motivasi yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan keinginan belajar dari dalam diri siswa. Program GP ini menyadari betul bahwa setiap orang memiliki potensi terbaiknya masing-masing. Dukungan penuh dari pemerintah mengharapkan sistem pendidikan Indonesia tidak lagi terbatas dalam memandang kecerdasan seluruh anak bangsa. Program ini merupakan salah satu realisasi dari kurikulum merdeka yang diupayakan oleh Menteri Nadiem Makarim. Sasaran kurikulum baru ini merata ke anak-anak prasekolah sampai universitas atau setara.

Pengertian Guru Penggerak
 

Definisi tepat untuk GP merupakan garda terdepan perjuangan para tenaga pendidik sekolah formal. Kebijakan ini dikeluarkan Mendikbudristek tahun 2022 menuntut guru untuk tidak hanya memberikan materi, tetapi juga aktif memberikan inspirasi. 

Eksistensi tenaga pengajar GP, artinya ada juga instansi untuk memfasilitasi inovator dalam mencapai tujuan tersebut. Mendikbudristek menelurkan SP atau sekolah penggerak adalah sekolah yang ditunjuk sebagai pelaksana visi kemandirian pendidikan. 

Ada beberapa hal yang digarisbawahi dari program ini, yaitu kompetensi dan karakter. Nadiem Makarim meyakini betul bahwa keduanya tidak mampu dicapai tanpa ada SDM memadai atau guru penggerak di masing-masing sekolah. 

Guru penggerak adalah
 

 

Tugas Dari Guru Penggerak

 

Terkait tugas dari guru penggerak bisa Sobat Pintar ketahui langsung melalui situs resmi milik Kemendikbud. Kurang lebih jika dijabarkan maka tugas serta tanggung jawab tersebut meliputi hal-hal ini:

  1. Memiliki peran penting dalam menggerakkan kelompok belajar antar sesama profesi pengajar pada lingkungan mengajar dan sekitarnya.

  2. Memimpin pengajaran praktik terhadap sesama tenaga pendidik dalam rangka mengembangkan kegiatan belajar-mengajar. 

  3. Membantu memajukan rasa memimpin siswa serta siswi di sebuah sekolah. 

  4. Memberikan jalan terbuka untuk melakukan diskusi serta menciptakan sarana kolaborasi kepada sesama tenaga pendidik berikut para pihak penting pada kawasan dalam atau luar tempat belajar guna memperbagus kualitas pembelajaran. 

  5. Menciptakan dimensi belajar yang menyenangkan atau well-being ekosistem. 

Dimensi belajar menyenangkan adalah upaya untuk menerapkan empat dimensi di area sekolah. Keempat dimensi itu diantaranya kondisi sekolah, pemenuhan diri, hubungan sosial, serta status kesehatan. 

Program guru penggerak yang digagas menteri Nadiem Makarim adalah upaya mewujudkan kurikulum merdeka. Kebijakan ini berlaku bagi instansi pendidikan milik negara atau per orang selama terpusat pada Kementerian Pendidikan Indonesia. 

Syarat Menjadi Guru Penggerak
 

Demi menciptakan suasana lingkungan edukasi yang lebih seru di Indonesia, Kemendikbudristek memberikan beberapa syarat menjadi guru penggerak yang diantaranya harus memenuhi beberapa kriteria umum dan seleksi berikut:

1. Kriteria Umum
 

Pada dasarnya seluruh pendidik bisa ikut serta jadi GP asalkan kriterianya masuk ke semua poin yang ditentukan. Apabila belum memenuhi ketentuan di bawah ini maka otomatis tidak lulus seleksi:

  1. Semua tenaga pengajar, baik ASN atau bukan dapat mengajukan permohonan asalkan ada Surat Keputusan Mengajar. 

  2. Kepala sekolah dengan status definitif juga bisa mengajukan permohonan

  3. Terdaftar di Dapodik. 

  4. Minimal merupakan tenaga ajar lulusan D4 dan S1. 

  5. Telah berpengalaman seminimal mungkin selama 5 tahun. 

  6. Tersisa waktu mengajar kurang lebih selama 10 tahun kedepan. 

Di atas adalah ketentuan umum yang dapat dibuktikan dengan dokumen resmi. Sementara Kementerian Pendidikan tidak akan selesai menyeleksi kriteria di atas saja karena masih ada syarat lainnya untuk dipenuhi. 

2. Ketentuan Seleksi
 

Poin-poin di atas menjelaskan tindakan yang mencerminkan peran guru penggerak secara garis besar. Sementara berdasarkan ketentuan seleksi harus mematuhi poin-poin berikut:

  1. Sistem belajar dan mengajar diarahkan kepada masing-masing siswa. 

  2. Kemampuan guru penggerak adalah fokus pada tujuan. 

  3. Berkemampuan dalam menggerakkan kelompok maupun individu. 

  4. Dapat bersaing. 

  5. Mampu menciptakan kemandirian serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. 

  6. Membuka diri mempelajari hal baru dan terbuka terhadap respons yang diberikan orang lain serta mau melakukan evaluasi secara konsisten. 

  7. Kemahiran melakukan komunikasi di atas rata-rata untuk melakukan pengembangan guru lainnya. 

  8. Mampu meregulasi perasaan dengan baik sehingga dapat terus bertindak sebagaimana ketentuan dalam kode etik.

Para tenaga pengajar yang memenuhi kriteria seleksi di atas dipastikan dapat lulus menjadi guru penggerak. Semua tenaga pengajar memiliki peluang yang sama dan dapat mendaftarkan diri secara langsung melalui situs Kementerian Pendidikan. 

10 Contoh Penerapan Kegiatan Dari Peran GP (Guru Penggerak) di Sekolah
 

Implementasi peran guru penggerak tidak semuanya terkesan baru karena ada beberapa aktivitas juga yang tanpa disadari selama ini telah mewujudkan program guru penggerak. Sobat Pintar bisa jadi sudah familiar dengan beberapa aktivitas berikut:

  1. Guru mempersilahkan siswa untuk menjelaskan materi di depan atau melakukan presentasi dengan gaya komunikasi masing-masing. 

  2. Membentuk panitia Diklat Pramuka bersama sesama guru untuk membentuk kepemimpinan dalam lingkup yang cukup berpengaruh. 

  3. Menciptakan suasana nyaman agar siswa bisa dengan bebas menyampaikan pendapat positif menurut pemikirannya masing-masing. 

  4. Menggunakan metode bercerita sebelum memulai pelajaran dengan tujuan menarik minat siswa untuk ikut berbicara. 

  5. Setiap permasalahan yang terjadi pada siswa harus dikomunikasikan dengan semua guru demi mendapatkan solusi yang tepat. 

  6. Guru dan siswa terlibat bersama-sama dalam menyusun proyek penelitian sederhana atau lomba. 

  7. Membuat sistem pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dengan memasukkan unsur permainan tradisional supaya tidak membosankan dan menegangkan. 

  8. Sistem pembelajaran yang diberikan guru sebaiknya disesuaikan dengan budaya atau adat kebiasaan siswa setempat. 

  9. Menjadi pendengar yang baik ketika siswa mulai mau mengemukakan pendapat atau menceritakan apapun yang terkait dengan pelajaran. 

  10. Tidak mengkotak-kotakan siswa pada kriteria tertentu atau memberikan kesempatan kepada seluruh murid sebebas mungkin dalam mengembangkan minat serta bakatnya. Dukungan itu harus diberikan asalkan masih ada dalam norma-norma positif. 

Berbagai contoh peran guru penggerak di sekolah di atas dapat Sobat Pintar tambahkan lagi sesuai dengan kebiasaan di sekolah masing-masing. Inti dari program yang digagas nadiem Makarim adalah menciptakan kemandirian belajar bagi siswa maupun guru.

00

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog