Mengenal Program Sekolah Penggerak dan Implementasinya
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Christina Morillo on Pexels
Program sekolah penggerak bukan sesuatu yang baru bagi Guru Pintar, bukan? Diluncurkan sejak tahun 2015, program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dengan mengakselarasi sekolah. Lantas apa saja yang dilakukan sekolah penggerak? Menyambut semester baru, mari ulas mengenai program sekolah penggerak.
Photo by Husniati Salma on Unsplash
Program Sekolah Penggerak, dikutip dari laman Kemendikbud Ristek, adalah program untuk meningkatkan kualitas belajar siswa yang terdiri dari lima jenis intervensi untuk mengakselarasi sekolah bergerak satu sampai dua tahap lebih maju dalam kurun waktu tiga tahun ajaran. Intervensi yang dimaksud meliputi:
1. Kemendikbud memberikan pendampingan konsultatif dan asimetris dalam implementasi sekolah penggerak
2. Penguatan kepala sekolah, pengawas sekolah, penilik, dan guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli
3. Pembelajaran dengan paradigma baru yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas
4. Perencanaan manajemen sekolah berdasarkan refleksi diri (data)
5. Penggunaan berbagai platform digital di sekolah untuk mengurangi kompleksitas dan meningkatkan efisiensi.
Program Sekolah Penggerak merupakan kolaborasi antara Kemdikbud dan Pemerintah Daerah dengan ruang lingkup mencakup sekolah negeri maupun swasta. Intervensi SDM sekolah, pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan Pemerintah Daerah dilakukan secara holistik. Pendampingan tersebut dilakukan selama tiga tahun ajaran dan kemudian dilanjutkan secara mandiri oleh sekolah masing-masing.
Program ini dilakukan dalam ekosistem yang terintegrasi sampai seluruh sekolah di Indonesia menjadi sekolah penggerak. Saat ini tercatat sudah ada 2.972 dan 1.322 sekolah penggerak, berturut-turut di tingkat SMP dan SMA. Ditargetkan pada tahun ajaran 2023/2024 Program Sekolah Penggerak sudah dilaksanakan di 514 kabupaten/kota dan 20.000 satuan pendidikan.
Photo by Daian Gan on Unsplash
Pada dasarnya tujuan Program Sekolah Penggerak adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama daerah-daerah terpencil atau terpinggirkan yang memiliki tantangan dalam akses dan mutu pendidikan. Ada sejumlah manfaat bagi sekolah atau satuan pendidikan yang dihadirkan oleh program ini, antara lain:
- Peningkatan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu tiga tahun ajaran
- Peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru
- Percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila
- Percepatan digitalisasi
- Kesempatan menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan yang lain
- Pendampingan transformasi yang intensif
- Tambahan anggaran pembelian buku pembelajaran.
Photo by Trường Trung Cấp Kinh Tế Du Lịch Thành Phố Hồ Chí Minh CET on Unsplash
Untuk mengikuti Program Sekolah Penggerak, kepala sekolah harus mendaftar. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh kepala sekolah. Syarat sekolah penggerak yaitu memiliki kepala sekolah yang:
- memiliki sisa masa tugas sekurang-kurangnya satukali masa tugas
- terdaftar dalam Dapodik
- memiliki surat pernyataan dari yayasan/badan perkumpulan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan benar bertugas di sekolah dengan jangka waktu sisa masa tugas sebagai kepala sekolah
- melampirkan surat keterangan sehat jasmani, rohani, dan bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif jika dinyatakan lulus pada pengumuman seleksi tahap II
- tidak sedang menjalankan hukuman disiplin sedang dan/atau berat
- tidak sedang menjalani proses hukum.
Kriteria umum di atas harus didukung dengan kriteria seleksi yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek. Sebelum daftar sekolah penggerak, Kepala Sekolah diharapkan untuk memiliki tujuan/misi, mampu mengambil keputusan strategis, mampu memimpin perubahan, mampu melaksanakan pelatihan dan pembimbingan, mampu membangun kerja sama, memiliki orientasi pembelajar, memiliki daya juang/resiliensi, mampu memimpin implementasi, dan mampu mendorong inovasi.
Photo by Parabol | The Agile Meeting Toolbox on Unsplash
Rekrutmen dan proses seleksi kepala sekolah sendiri sudah dilakukan sejak Agustus 2021 sampai Januari 2022. Tim panel kemudian menyeleksi dan menetapkan kepala sekolah yang memenuhi kriteria untuk memimpin sekolah penggerak. Mengutip rumusan Kemendikbud Ristek, sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta nonkognitif (karakter) yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Kepala sekolah dan guru dari sekolah penggerak kemudian melakukan pengimbasan kepada satuan pendidikan lain. Dikenal sebagai fasilitator, sekolah penggerak membantu satuan-satuan pendidikan yang lain dalam satu wilayah agar mencapai tujuan Program Sekolah Penggerak yang telah diuraikan di atas.
Fasilitator sekolah penggerak berperan dalam implementasi berbagai program, sesuai dengan kebutuhan dan potensi satuan pendidikan masing-masing. Beberapa contoh program sekolah penggerak antara lain:
Sekolah Penggerak dapat menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan profesional untuk guru agar menguasai metode pengajaran yang efektif dan sesuai dengan perkembangan terkini dalam dunia pendidikan. Program ini dapat berupa workshop, mentoring, atau kolaborasi antar-guru untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik. Tahapan berikutnya bagi fasilitator sekolah penggerak adalah melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan satuan-satuan pendidikan yang tergabung dalam program dengan mengumpulkan data, melihat pencapaian target, maupun memberikan umpan balik mengenai langkah-langkah yang dapat ditingkatkan.
Dengan adanya Kurikulum Merdeka saat ini, sekolah penggerak menggunakan Kurikulum Merdeka apa? Program Sekolah Penggerak tidak secara khusus terkait dengan Kurikulum Merdeka, Guru Pintar. Implementasi Kurikulum Merdeka sendiri dapat disesuaikan dengan kesiapan sekolah masing-masing.
Kurikulum sekolah penggerak tidak bersifat mengikat, melainkan mengedepankan pengembangan program-program yang inovatif. Metode pengajarannya pun dirancang untuk memperkaya pengalaman belajar dan sesuai dengan kebutuhan maupun potensi siswa. Dalam hal ini, Kurikulum Merdeka memang mampu menawarkan pendekatan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Sebagian contoh program sekolah penggerak yang sejalan dengan Kurikulum Merdeka antara lain penggunaan teknologi, pembelajaran berbasis proyek, pengenalan kebudayaan lokal, pengembangan kreativitas, literasi, serta pengembangan keterampilan abad ke-21.
Sebagian peran sekolah penggerak adalah memberikan dukungan teknis kepada satuan-satuan pendidikan yang lain. Dukungan tersebut dapat berupa bantuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan kegiatan seperti pengembangan kegiatan membaca, penulisan, matematika, atau program literasi digital.
Program Sekolah Penggerak sejatinya turut melibatkan peran komite orang tua. Oleh sebab itu, sekolah penggerak juga dapat mendorong partisipasi aktif para orang tua dalam membantu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi anak-anak mereka. Bahkan, kerja sama dengan pihak-pihak seperti Pemerintah Daerah, lembaga pendidikan, komunitas lokal, lembaga sosial, maupun perguruan tinggi dapat dilakukan guna memperkuat jaringan kerja sama dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
Dalam simpulan, Program Sekolah Penggerak dirancang untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan, meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah, mengembangkan kurikulum yang relevan, dan melibatkan masyarakat setempat dalam proses pembelajaran. Program ini memungkinkan satuan pendidikan untuk menerima dukungan dan bantuan dalam pengembangan kurikulum, pelatihan guru, perbaikan fasilitas, pengadaan peralatan belajar, dan pengembangan manajemen. Dengan demikian, sekolah-sekolah di Indonesia dapat meningkatkan mutu pendidikan dan akses pendidikan bagi siswa secara signifikan.
Sumber:
psp-web.pauddikdasmen.kemdikbud.go.id
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog