3 Opsi Implementasi Kurikulum Merdeka
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by airfocus on Unsplash
Opsi penerapan Kurikulum Merdeka bukan hal baru bagi sebagian Guru Pintar. Namun bagi sebagian kita lagi, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) mungkin masih menimbulkan tanda tanya. Ada berbagai perubahan yang harus kita hadapi, termasuk "kebebasan" dalam penerapan kurikulum yang, boleh dikata, belum pernah kita temui.
Â
Photo by Amy Hirschi on Unsplash
"Kebebasan" macam apa yang ada pada Kurikulum Merdeka? Sebenarnya kurang tepat bila disebut kebebasan, tetapi implementasi Merdeka Belajar memang memberi kita ruang yang lebih lega dalam pembelajaran. Bahkan jauh sebelum tahun ajaran 2022/2023 dimulai, Kemendikbudristek sudah membuka pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka.
Yang dimaksud dengan daftar Implementasi Kurikulum Merdeka pun tidak serta-merta serupa dengan proses pendaftaran yang selama ini kita pahami. Alih-alih guru per individu, satuan pendidikan lah yang memproses pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka. Kemudian, Kemendikbudristek akan menentukan pilihan Kurikulum Merdeka yang sesuai dengan kesiapan sekolah atau satuan pendidikan yang bersangkutan.
Photo by Husniati Salma on Unsplash
Timbul pertanyaan, mengapa Kurikulum Merdeka menjadi opsi? Mari kita runut kembali ke belakang, Guru Pintar.
Dibandingkan dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya, ada yang menarik dengan strategi Implementasi Kurikulum Merdeka. Guru Pintar tentu sudah menggunakan Kurikulum 2013, yang kemudian disusul dengan Kurikulum Darurat selama pembelajaran online di masa pandemi.
Menyesuaikan dengan pembelajaran online selama pandemi tersebut, Kurikulum Darurat memberi kita fleksibilitas yang diperlukan sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan keadaan kita masing-masing. Nah, tiga opsi atau pilihan Kurikulum Merdeka pada dasarnya memberi kita fleksibilitas yang serupa dengan Kurikulum Darurat.
Kurikulum Merdeka ada 3 apa saja? Terdapat tiga jenis Kurikulum Merdeka yang diterapkan saat ini, sesuai dengan kesiapan setiap satuan pendidikan masing-masing dalam implementasi merdeka belajar.
Apa saja 3 pilihan implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri? Berikut daftar Implementasi Kurikulum Merdeka yang sedang berjalan saat ini.
Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10 untuk menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum yang sedang diterapkan.
Sekolah yang memilih opsi penerapan Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar saat ini masih menggunakan Kurikulum 2013. Namun demikian, sekolah sudah mulai menerapkan prinsip-prinsip yang ada di Kurikulum Merdeka, terutama dalam rangka peningkatan kompetensi literasi, numerasi, dan penguatan pendidikan karakter.
Pilihan Kurikulum Merdeka yang kedua adalah Mandiri Berubah. Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10 dalam penggunaan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan.
Pada opsi penerapan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah, sekolah sudah memanfaatkan sepenuhnya platform Merdeka Mengajar yang disiapkan oleh Kemendikbudristek. Segala kebutuhan sekolah untuk Implementasi Kurikulum Merdeka, seperti Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, modul ajar, asesmen, dan lain sebagainya, sudah tersedia pada platform tersebut.
Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Berbagi memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Opsi penerapan Kurikulum Merdeka yang terakhir ini ditujukan bagi sekolah yang sudah sangat siap, yang telah melaksanakan banyak praktik terkait pengembangan perangkat ajar. Kemendikbudristek menilai kesiapan sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka berdasarkan sarana, prasarana, serta kesiapan SDM. Kemendikbudristek juga menilai apakah sekolah sudah mampu berkarya atau berinovasi sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka, baik melalui platform Merdeka Mengajar maupun berbagi dengan sekolah-sekolah lain.
Platform Merdeka Mengajar sendiri saat ini sudah digunakan oleh guru secara luas. Berbagai fitur yang tersedia dalam platform tersebut sangat membantu guru dalam implementasi merdeka belajar. Sekali lagi, segala kebutuhan perangkat ajar dapat diakses oleh setiap guru pada platform tersebut.
Nah, bukan hal baru lagi kan, Guru Pintar, mengenai apa saja penerapan Kurikulum Merdeka? Lantas bagaimana dengan platform Merdeka Mengajarnya? Apakah Guru Pintar sudah menggunakannya atau masih belum familier dengan platform tersebut?
Sumber:
ditsmp.kemdikbud.go.id
lpmpjatim.kemdikbud.go.id
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog