Sudah berkali-kali mendengar frasa 'zona nyaman?' Apa sebenarnya yang dimaksud dengan zona nyaman?

Zona nyaman merupakan kondisi psikologis ketika segala hal terasa akrab dan mudah bagi seseorang. Nyamannya zona nyaman ini membuat kita bebas dari rasa cemas dan stres. Dalam kondisi seperti ini, sebenarnya kita dapat menjaga kualitas performa dan kinerja sehingga tetap stabil.

Lantas bila zona nyaman memang senyaman itu, kenapa kita harus keluar dari keadaan tersebut? Salah satu alasannya karena kualitas performa kita akan stabil seperti itu-itu saja, tak kunjung lebih baik – masih syukur kalau tak menurun. Apa lagi alasan lainnya?

1. Memperluas Wawasan dan Membuka Pikiran

Sobat Pintar merasa sudah mahir dan menguasai bahasa pemrograman komputer? Kalau begitu, sekarang saatnya mulai belajar satu bahasa asing lagi, misalnya. Bila sudah familiar dengan permainan logika, belajar tentang sesuatu, seperti bahasa, yang terkadang berubah tanpa pola yang pasti (arbitrary) bisa menjadi tantangan tersendiri.

Sama-sama bahasa, tapi keduanya bisa memiliki karakter yang berbeda. Atau kalau tidak, Sobat dapat mencoba belajar tentang bidang lain, seperti marketing atau bisnis. Pengetahuan tentang bidang lain dapat membuka sudut pandang kita menjadi lebih luas dan strategis.

Anyway, it's going to be exciting to learn something new. Dengan tahu lebih banyak, maka kita makin menyadari betapa ternyata baru sedikit yang sudah kita pelajari. Semakin rendah hatinya kita, semakin bersyukur pula dengan kehidupan kita saat ini.

2. Mengenal Diri Sendiri dengan Lebih Baik

Belajar hal baru dapat membuat kita lebih mengetahui batasan dan kemampuan diri sendiri. Bila Sobat Pintar merasa selama ini tak memiliki kemampuan dalam belajar bahasa baru, ternyata hanya dengan bertemu tentor yang tepat belajar bahasa jadi terasa mudah. Nah, bukankah ini berarti sebenarnya Sobat tak ada masalah dengan belajar bahasa?

Selain itu, bertemu dengan orang-orang baru di lingkungan yang baru bukan hanya menjadi tantangan tersendiri untuk dihadapi. Akan tetapi, keadaan ini juga bisa menjadi kesempatan kita untuk mengenal diri sendiri dengan lebih baik lagi – misalnya tentang apa yang ternyata kita sukai, apa saja kelebihan dan kekurangan kita, atau yang lain.

3. Memperbaiki dan Meng-upgrade Diri

Bila kita melakukan hal yang sama berulang-ulang selama bertahun-tahun, lantas apa lagi yang tersisa? Atau, bila kita tetap berada di lingkungan yang sama dengan orang-orang yang sama sejak kita lahir sampai menua, apa lagi yang dapat kita pelajari?

Memang nyaman bila, misalnya, kita bersama dengan orang-orang yang telah kita kenal sejak lama dan melakukan hal yang sama pula bersama mereka selama bertahun-tahun. Tapi kenyamanan itu harus kita bayar mahal dengan memenjarakan banyak potensi dalam diri.

Kembali pada contoh belajar bahasa diatas. Bisa jadi Sobat tetap beranggapan tak berbakat dibidang bahasa sampai ketika bertemu dengan tentor yang sesuai dengan cara belajarmu. Seandainya tak bertemu dengan tentor baru, cara belajar baru, suasana dan lingkungan baru, mungkin Sobat takkan pernah menguasai bahasa asing tersebut.

4. Menjadi Lebih Kritis dan Resilien

Semakin sering kita dihadapkan pada hal-hal baru, semakin terbuka pikiran kita saat menghadapinya, maka berarti kita pun semakin bersikap kritis. Kritis yang dimaksud adalah kita mampu berpikir dan menganalisis, peka terhadap fenomena yang terjadi disekitar kita.

Dengan demikiran, kita pun menjadi individu yang resilien. Seseorang yang memiliki resiliensi berarti mampu beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi yang sulit. Misalnya, ketika Sobat Pintar harus merantau dan tinggal di tempat baru demi menuntut ilmu.

Berada dalam lingkungan dan dikelilingi orang orang-orang yang benar-benar baru dapat membuatmu seketika merasa cemas dan stres – sangat tidak nyaman. Tapi dengan menerapkan apa saja manfaat keluar dari zona nyaman diatas, Sobat Pintar akan memiliki alasan yang cukup untuk beradaptasi dengan situasi tak nyaman tersebut.

Lagipula, bukankah kita tak pernah tahu bagaimana hidup kita kedepannya? We do always hope for the best, but we need to prepare for the worst. Jadi, berani keluar dari zona nyamanmu sekarang berarti Sobat melatih diri sendiri untuk menjadi lebih tahan banting.

Saat memaksa diri untuk mengambil risiko dan melakukan hal-hal diluar kebiasaan, kita melatih otak untuk memecahkan masalah diluar zona nyaman yang benar-benar terasa tidak familiar. Keadaan inilah yang melatih kita untuk menjadi lebih tangguh dalam menghadapi segala situasi dalam hidup.

So, are you ready to get out of your comfort zone? Tak perlu cemas menghadapi perubahan yang tak nyaman, Sobat. Mengutip Najwa Shihab, "...tak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri."