5 Cara Mendorong Siswa untuk Belajar Mandiri di Rumah
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Belajar Mandiri di Rumah, image credit Element5 Digital
Dalam situasi pembelajaran jarak jauh seperti sekarang, sulit bagi guru untuk terus-menerus memonitor bagaimana siswa belajar di rumah. Maka, semangat dari diri siswa sendiri amat menentukan keberhasilan belajarnya. Bagaimana guru dapat membantu siswa belajar dengan lebih mandiri di rumah?
1. Membiasakan Penilaian Antar Teman
Melatih dan membiasakan siswa untuk saling memeriksa tugas satu sama lain dapat membangun terciptanya suasana belajar mandiri. Misalnya, tugas dikumpulkan setelah diperiksa atau direvisi oleh siswa lain. Sehingga dalam satu tugas, guru akan menemukan dua pekerjaan: dari siswa yang mengerjakan dan siswa lain yang memeriksa.
Kegiatan yang dapat dilakukan dengan mudah di ruang kelas ini memang akan membutuhkan lebih banyak waktu bila harus dikerjakan jarak jauh secara daring. Oleh sebab itu, sebaiknya tugas dirancang dengan kerangka waktu yang lebih lama daripada biasanya.
2. Membimbing dan Memandu Siswa Belajar
Siswa membutuhkan pencetus untuk membuat mereka tertarik belajar dan ingin tahu lebih banyak. Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh guru adalah dengan mengajukan pertanyaan tanpa jawaban mutlak – pertanyaan yang dapat memicu diskusi.
Sebaliknya, pertanyaan siswa dapat ditanggapi sedemikian rupa sehingga mereka dapat menemukan jawabannya sendiri. Pada dasarnya, bimbingan yang diberikan oleh guru dapat memicu siswa untuk berpikir dan memahami materi pelajarannya sendiri.
3. Menerima Variasi Gaya Belajar
Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, siswa cenderung dihadapkan pada situasi yang repetitif – sama dan serupa dari hari kehari. Sedangkan ketika harus belajar dari rumah, keadaan setiap siswa berbeda.
Guru dapat memperkenalkan ragam gaya dan cara belajar kepada siswa. Sebagian siswa lebih mudah mengingat materi pelajaran dengan mendengarkan, siswa lain membutuhkan ilustrasi, sedangkan ada pula siswa yang cenderung terus bergerak selama belajar. Ada baiknya membuat mereka tetap nyaman dengan gaya belajarnya masing-masing.
4. Memberi Nilai sebagai Umpan Balik
Alih-alih menilai tugas siswa, guru dapat mencantumkan catatan atau memberikan umpan balik. Adakalanya skor atau nilai justru menjatuhkan semangat siswa ketika hasil yang diperoleh tak sesuai harapan. Maka, mengganti skor dengan catatan atau umpan balik bisa menjadi cara cerdas untuk menjaga semangat belajar siswa.
Bagaimana bila tetap harus memberi nilai? Guru dapat menyoroti usaha yang dicurahkan siswa dalam mengerjakan tugas. Skor pada usaha siswa dapat melecut semangat untuk terus belajar – bahwa proses yang mereka lewati memang berharga dan layak dikerjakan.
5. Melakukan Refleksi Bersama
Jurnal atau catatan siswa dapat memberi guru gambaran apa yang sedang dialami oleh siswa selama belajar dari rumah. Jurnal juga memberi kesempatan siswa untuk melihat kembali apa yang telah dipelajarinya, apa yang ingin dipelajari, dan bagaimana caranya belajar.
Memeriksa jurnal atau catatan setiap siswa memang memerlukan waktu. Bila tak mungkin memeriksa setiap hari, jurnal siswa dapat dikumpulan beberapa hari sekali.
Dalam situasi belajar dari rumah untuk jangka waktu yang belum dapat dipastikan, belajar mandiri merupakan salah satu cara untuk menjaga semangat siswa menuntut ilmu. Memang keterampilan ini tak dapat dibangun dalam semalam, tapi bekal yang diperoleh siswa saat ini dapat terus mereka kembangkan dalam studinya dimasa depan.
Sumber:
https://blog.irisconnect.com/uk/blog/9-tips-for-encouraging-students-to-become-independent-learners/
https://independentlearningschool.com/how-to-develop-independent-learning-skills/
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog