Bejibunnya tawaran beasiswa yang bisa kamu akses saat ini tentu jadi peluang kuliah ke luar negeri yang sayang untuk dilewatkan. Dan negara mana sih, yang kamu pilih? Pastinya disesuaikan juga dengan pilihan jurusan atau program studimu – nggak bakalan belajar Sastra Jepang di Jerman, kan?

Nah, Jepang sama Jerman aja udah dua negara dengan dua bahasa yang berbeda. Bagaimana dengan negara-negara lain? Apa saja tes bahasa asing yang wajib kamu ambil sebelum kamu tiba di negara tujuanmu?

1. IELTS dan TOEFL

Kedua tes ini sama-sama menguji kemampuan listening, reading, writing, dan speaking. Tentunya, grammar atau structure juga tak ketinggalan. Bedanya, IELTS (International English Language Testing System)biasanya digunakan di Inggris, Selandia Baru, dan Australia, sedangkan TOELF (Test of English as a Foreign Language)digunakan di Amerika Serikat. Kalau kamu mau kuliah ke Amerika Serikat, sebaiknya ambil TOEFL iBT (internet Based Test)saja – bukan ITP (Institutional Testing Program)atau bahkan PBT (Paper Based Test).

2. DELF dan DALF

Perancis terkenal sebagai salah satu negara Eropa yang paling ogah sama Bahasa Inggris. Jadi, kalau mau kuliah di negara ini, nggak bisa enggak kamu kudu menguasai Bahasa Perancis. Nah, tes bahasanya kamu bisa pilih, mau DELF (Diplôme d'Etudes en Langue Française) atau DAFL (Diplôme Approfondi de Langue Française). DELF adalah tes Bahasa Perancis untuk level beginner (A1 dan A2) dan intermediate (B1 dan B2), sedangkan DAFL untuk level advanced (C1 dan C2). Skill yang diujikan sama seperti TOEFL dan IELTS, meliputi listening, reading, writing, dan speaking. Bedanya, DELF dan DAFL ini berlaku seumur hidup, jadi tak perlu ngulang-ngulang lagi sekalinya kamu ngambil tes ini.

3. TestDaF

Jerman adalah salah satu negara di dunia yang membebaskan seluruh mahasiswa dari biaya kuliah – paling-paling cuma tersisa biaya administrasi dan tetek bengek kecil lain yang harus dibayar. Nah, kalau kamu mau ngembat peluang ini, ambil aja TestDaF supaya pilihan jurusan kuliahmu terbuka lebar. Test Deutsch als Fremdsprache juga menguji listening, reading, writing, dan speaking.Biar nggak tanggung, ambil sekalian TestDaF yang diselenggarakan oleh TestDaF Institute yang ada di Hagen.

4. JLPT

Orang-orang Jepang terkenal cinta banget sama bahasanya. Kamu bisa merasa lebih diterima tinggal dan kuliah di Jepang bila menguasai bahasa lokal. Jadi, coba persiapkan dirimu sedari sekarang untuk ambil Japanese Language Proficiency Test. JLPT sendiri menawarkan ujian Bahasa Jepang dalam 5 level (N5-N1), dengan level 5 sebagai yang terendah. Setiap level menguji kosakata dalam huruf kanji dan Bahasa Jepang (mojigoi), listening (choukai), reading (dokkai), dan structure (bunpou). Tergantung pada kemampuan Bahasa Jepangmu, kamu nggak harus mulai tes dari N5 dulu.

5. TOPIK

Test of Proficiency in Korean ada dua jenis, yaitu TOPIK-I dan TOPIK-II. TOPIK-I terdiri dari dua level, masing-masing mengujikan reading dan listening. Sementara itu, TOPIK-II terdiri dari empat level, masing-masing mengujikan reading, listening, dan writing. Nah, kalau kamu pingin kuliah di Korea Selatan, kudu belajar hangulnya sejak sekarang, ya – jangan cuma listening dari drama korea saja, itu sih namanya modus.

Udah jelas kan, kamu musti ambil tes bahasa apa kalau mau studi di kelima negara diatas? Semangat ya! Kejar dan wujudkan impianmu.