7 Cara Membuat Konten Belajar yang Menarik
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Parker Knight dari Pexels
Metode pembelajaran menarik biasanya melibatkan media pembelajaran. Media yang mengandung konten belajar atau disebut juga media pembelajaran merupakan sebuah alat penyalur pesan dan informasi belajar. Media pembelajaran yang dirancang dengan baik akan sangat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Ada berbagai macam jenis media belajar. Dan setiap jenis media pembelajaran memiliki karakteristik dan keunikan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Guru Pintar harus pandai-pandai memilih media apa yang cocok untuk dipilih dalam menyampaikan materi tertentu.
Dalam merancang sebuah media pembelajaran tidak boleh sembarangan. Menurut Mukminan, (2008) dalam bukunya yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran, setidaknya Guru Pintar harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini dalam mengembangkan media pembelajaran:
Foto oleh Julia M Cameron dari Pexels
1. Visible (Mudah dilihat)
2. Interesting (Menarik)
3. Simple (Sederhana)
4. Useful (Isinya berguna/bermanfaat)
5. Accurate (Benar/dapat dipertanggungjawabkan)
6. Legitimate (Masuk akal/sah)
7. structured (Terstruktur dengan baik)
Saat ini salah satu media yang populer dan banyak digunakan oleh guru adalah media pembelajaran berupa video. Metode mengajar yang menarik dengan media yang juga menarik akan membantu siswa lebih fokus dan bersemangat dalam belajar. Oleh karena itu, mengetahui cara membuat video saja tidak cukup. Guru Pintar juga harus tahu cara buat konten belajar menarik.
Sebelum membuat konten pembelajaran yang menarik, Guru Pintar harus tahu indikator-indikator yang harus dimiliki oleh sebuah media, yaitu:
1. Mampu membangun interaksi dan melibatkan siswa meskipun secara virtual. Interaksi dapat berupa tanya jawab, kuis, atau hal lainnya yang dirasa perlu untuk memecah kebosanan.
2. Memiliki Audio visual yang jelas, lugas, dan berkualitas. Jika audio visual yang ada dalam media tidak jelas, akan mengganggu konsentrasi siswa.
3. Memiliki infrastruktur pendukung yang andal. Adanya infrastruktur yang memadai dan sesuai standar, maka proses belajar dapat berjalan lancar sehingga materi pembelajaran bisa tersampaikan dengan maksimal.
Bagaimanakah membuat video pembelajaran dengan konten belajar menarik untuk peserta didik? Berikut ini penjelasannya.
Foto oleh Kyle Loftus dari Pexels
Hal pertama yang harus Guru Pintar lakukan adalah menentukan konten materi belajar. Hendaknya materi yang disampaikan tidak terlalu banyak agar durasinya juga tidak terlalu panjang.
Langkah kedua setelah menentukan materi yang akan diajarkan, Guru Pintar harus mencari ide dan konsep yang menarik. Hal ini dapat Guru Pintar lakukan dengan mempelajari berbagai media yang sudah ada kemudian memodifikasinya atau dengan mencari tahu apa saja yang disukai sebagian besar siswa.
Materi pembelajaran menarik jika dikemas dengan apik. Script atau Storyboard dibutuhkan sebagai pedoman atau arahan dalam pembuatan media interaktif berupa video. Dengan adanya Script atau Storyboard, Guru Pintar dapat merencanakan apa saja yang akan ditampilkan dalam video, alat atau properti apa saja yang dibutuhkan, backsound music, sound, effect dan lain sebagainya.
Setelah Script atau Storyboard siap, Guru Pintar dapat mulai mengolahnya dengan bantuan aplikasi yang sudah banyak tersedia. Pilihlah aplikasi yang paling mudah sehingga tidak menyulitkan Guru Pintar pada proses pembuatannya. Saat ini ada banyak aplikasi yang dapat Guru Pintar gunakan baik yang gratis maupun yang berbayar.
Baca juga: 7 Aplikasi Membuat Media Pembelajaran Interaktif yang Mudah Bagi Guru
Setelah Proses pembuatan rampung, hal yang harus Guru Pintar lakukan adalah melakukan uji coba. Mengapa uji coba penting dilakukan? Dengan uji coba Guru Pintar akan mendapatkan umpan balik apakah media video yang sudah dibuat memiliki konten belajar yang menarik, apakah materi yang terdapat dalam video sesuai dengan kebutuhan siswa, dan yang paling penting apakah media tersebut efektif membantu siswa dalam mencapai target pembelajarannya. Uji coba dapat Guru Pintar lakukan tidak hanya kepada siswa tetapi juga kepada teman sesama guru.
Setelah mendapat umpan balik (feedback) dari berbagai pihak, sekarang saatnya untuk melakukan perbaikan-perbaikan atau revisi berdasarkan umpan balik yang didapat. Upaya perbaikan atau revisi merupakan langkah penyempurnaan supaya media yang dibuat dapat lebih maksimal mendukung proses pembelajaran.
Hal terakhir yang harus Guru Pintar lakukan adalah melakukan finalisasi. Lakukan review video dari awal sampai akhir untuk memastikan media interaktif yang Guru Pintar buat ini sudah siap untuk digunakan.
Demikianlah cara membuat video pembelajaran dengan konten belajar yang menarik untuk peserta didik. Selamat mencoba!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog