Begini Triknya Gaya Belajar Kinestetik – Cobain, Ya!
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Kelly Sikkema on Unsplash
Gaya belajar kinestetik itu ada dan nyata, Sobat Pintar. Sayangnya, anak kinestetik, yang mungkin itu kamu juga, biasanya dianggap malas, kurang fokus, kurang serius, dan lain sebagainya. Padahal tipe kinestetik emang begitu gaya belajarnya! Kita kudu bergerak dan aktif secara fisik saat belajar, sama seperti teman-teman lain yang belajar dengan duduk tegak – elegan, gitu.
Oh enggak, kita bukannya tidak elegan! Cara belajar kinestetik memang memerlukan pengalaman fisik dan praktik. Kalau cuma duduk diam, kita bakal cepat terdistraksi, sulit banget memahami konsep abstrak dan teori, bahkan bisa sampai stres.
Eitts, jangan buru-buru berdalih kamu anak kinestetik! Hanya orang tipe kinestetik yang bisa mengeklaim kalau duduk membaca buku di kelas itu bikin stres. Nah, emangnya orang kinestetik itu kayak apa, sih? Terus, cara belajar yang tepat buat tipe kinestetik itu yang bagaimana?
Photo by Van Tay Media on Unsplash
Pada dasarnya, tipe kinestetik itu belajar dan memproses informasi dengan lebih baik melalui pengalaman fisik dan aktivitas praktis. Kita menggunakan tubuh untuk memproses informasi dan memahami konsep, baik dengan menulis catatan, membuat diagram atau gambar, meraba dan menyentuh objek fisik yang relevan, melakukan eksperimen atau simulasi, maupun melakukan tugas-tugas praktis. Pengalaman pribadi secara langsung seperti itulah yang kita butuhkan.
Jika termasuk tipe kinestetik, Sobat Pintar, kamu cenderung merasa lebih nyaman saat belajar atau fokus pada sesuatu sambil menggerakkan tubuh, seperti menggoyangkan kaki atau berjalan-jalan. Sulit banget kalau kamu harus berkonsentrasi dalam kondisi yang statis dan terlalu pasif, seperti ketika harus belajar dari buku atau hanya fokus pada penjelasan guru – bahkan guru favoritmu sekalipun!
Meskipun enggak bisa dijadikan patokan, orang tipe kinestetik itu biasanya ekspresif saat berbicara atau menjelaskan sesuatu, baik dengan menggunakan bahasa tubuh maupun menunjukkan emosi. Orang kinestetik juga lebih suka berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.
Photo by Road Trip with Raj on Unsplash
Apa itu gaya belajar kinestetik? Gaya belajar kinestetik adalah salah satu jenis gaya belajar melalui pengalaman fisik dan praktik. Metode belajar kinestetik melibatkan aktivitas dan interaksi dengan dunia nyata untuk memproses informasi dan memahami dunia sekitar. Beberapa contoh gaya belajar kinestetik antara lain eksperimen laboratorium, role play, kegiatan lapangan, kerajinan tangan, dan masih banyak lagi.
Sebagian ciri-ciri gaya belajar kinestetik sudah disebutkan di atas, yakni dengan aktif bergerak dan praktik langsung. Ini dia selengkapnya cara belajar dengan gaya belajar kinestetik yang bisa kamu coba, Sobat Pintar.
Aktif secara fisik adalah koentji tipe belajar kinestetik. Selagi belajar, cobalah beraktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan, berayun kaki, atau menggoyangkan kaki agar kamu merasa engaged.
Cara belajar kinestetik yang wajib dicoba adalah mempraktikkan materi yang kamu pelajari secara langsung. Misalnya, jika kamu belajar matematika, buat contoh-contoh konkret dan hitung sendiri. Jika kamu belajar bahasa, berbicaralah dengan orang lain dalam bahasa tersebut. Magang, proyek, atau bahkan bekerja di bidang yang secara langsung berkaitan dengan konsep yang sedang dipelajari juga dapat memberikan pengalaman praktis yang relevan bagi tipe kinestetik.
Jika memungkinkan, gunakan eksperimen atau simulasi untuk memahami konsep yang lebih abstrak. Cara belajar kinestetik seperti ini bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk memproses informasi.
Cara belajar kinestetik yang efektif itu memerlukan praktik. Nah, kamu bisa menggunakan alat bantu fisik seperti flashcard, model, atau benda-benda lainnya untuk memvisualisasikan konsep dan fakta yang sedang dipelajari.
Cara belajar kinestetik berikutnya adalah dengan menggabungkan kata-kata dan gerakan fisik. Misalnya, saat mempelajari kosakata baru, cobalah bergerak atau mempraktikannya saat kamu mengucapkan kata-kata tersebut.
Saat belajar kelompok atau diskusi di kelas, aktiflah berpartisipasi. Gaya belajar kinestetik itu memang dengan menjelaskan atau mendebat, bahkan dengan gerakan-gerakan yang cukup demonstratif.
Jika harus membaca buku pelajaran di rumah, coba baca atau dengarkan materi tersebut sambil berjalan-jalan. Buat orang tipe kinestetik, gerakan fisik dapat membantu memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik. Khusus untuk cara ini, jangan diterapkan di kelas saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran, ya!
Ada tiga jenis gaya belajar yang utama, yakni gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Tipe belajar visual lebih mudah memproses informasi yang bisa dilihat, sedangkan tipe belajar auditori lebih cepat memahami informasi dengan mendengarkan.
Nah, kamu sebagai tipe kinestetik bisa menggabungkan gaya belajarmu dengan visual atau auditori, Sobat. Misalnya, kamu melakukan eksperimen fisika sambil mengikuti instruksi guru atau memahami konsep anatomi dengan membuat model tubuh manusia dari kardus dan bahan-bahan lain. Kombinasi gaya belajar seperti ini enggak aneh, kok. Justru biasanya kita punya lebih dari satu gaya belajar.
Enggak percaya kalau banyak orang punya lebih dari satu gaya belajar, Sobat Pintar? Buktikan sendiri dengan mengikuti Tes Gaya Belajar, deh! Kamu bakal tau apakah visual atau auditori yang menjadi kombinasi kinestetik-mu.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog