Being a student for 12 years makes you know everything about school system in and out. Tapi bagaimana dengan perguruan tinggi? Ternyata, dengan menjadi mahasiswa suatu perguruan tinggi, tidak serta merta Sobat Pintar terikat untuk menuntut ilmu hanya pada satu jurusan atau program studi dikampus tersebut.

Kerjasama yang terjalin antar perguruan tinggi dapat memberimu peluang untuk berkembang dengan lebih baik lagi. Bagaimana tepatnya, dan apa saja jenisnya, kerjasama tersebut? Let's find out so that you can reap the best benefits.

1. Joint Degree/ Gelar Bersama

Program Joint Degree atau Gelar Bersama adalah program yang dilakukan oleh dua perguruan tinggi pada program studi yang sama dan pada jenjang yang sama untuk menghasilkan satu gelar (degree). Beberapa perguruan tinggi yang memiliki program ini adalah Universitas Brawijaya dan Institut Pertanian Bogor.

Pada tahun 2014, UB memiliki program Joint Degree dengan National Central University (NCU) Taiwan pada sembilan Program Magister. Sementara IPB saat ini memiliki program Joint Degree dengan Ehime University, Kagaya University, dan Kochi University Jepang serta universitas-universitas lain di Jerman, Australia, Malaysia, Filipina, dan UGM.

2. Dual/ Double Degree/ Gelar Ganda Reguler

Program Dual Degree atau Double Degree atau Gelar Ganda adalah program yang dilakukan oleh dua perguruan tinggi atau lebih pada program studi yang berbeda dan pada jenjang yang sama untuk menghasilkan dua gelar (degree). Perlu dicatat, ada pula perguruan tinggi yang menggunakan istilah ini untuk mahasiswa yang kuliah pada dua prodinya.

Bila program Double Degree dilakukan antar perguruan tinggi, mahasiswa yang bersangkutan akan menempuh pendidikan selama kurun waktu tertentu di universitas asal dan kemudian dilanjutkan di universitas partner selama jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Gelar yang diperolehnya berasal dari kedua universitas tersebut.

Perguruan tinggi yang memiliki program Dual Degree dapat memberimu manfaat tersendiri, Sobat. Diantaranya, kuliah pada dua universitas berbeda berarti Sobat Pintar berpeluang untuk mengenal lebih banyak orang, mengasah soft skills, dan memperluas jaringan.

Kuliah pada dua program studi yang berbeda juga berarti Sobat terasah untuk berinovasi dan berkreasi dalam mengolaborasikan kedua bidang ilmu yang dipelajari. Selain itu, pihak HRD biasanya lebih tertarik untuk merekrut job applicant yang memiliki dua gelar – alih-alih merekrut dua orang berbeda untuk kedua gelar tersebut.

3. Gelar Ganda Percepatan/ Akselerasi

Program Gelar Ganda Percepatan dilakukan oleh satu atau lebih perguruan tinggi pada program studi yang sama dengan jenjang yang berbeda, misalnya jenjang S1 dengan S2 atau jenjang S2 dengan S3. Alumni program ini akan memperoleh dua ijazah pada kedua jenjang yang telah ditempuhnya.

Untuk mengikuti program ini, mahasiswa harus sudah menempuh setidaknya 50% total SKS dan IPK minimum 3,0 pada jenjang yang lebih rendah. Mahasiswa yang bersangkutan juga harus lolos seleksi terlebih dahulu. Bila gagal mengikuti seleksi, mahasiswa tersebut dapat tetap kuliah pada program reguler.

Alumni program Gelar Ganda Percepatan memperoleh dua ijazah pada dua jenjang yang telah ditempuhnya. Ijazah tersebut dilengkapi dengan Keterangan Tambahan yang menjelaskan program akselerasi yang telah ditempuhnya.

Dari ketiga program kerjasama tersebut, adakah yang menarik minatmu, Sobat? Memang menggiurkan bila lulus kuliah dengan dua gelar sekaligus, tapi tentu ada konsekuensi yang harus dihadapi selama kuliah. But if you're confident that you'll be able to put up with the consequences, why not take one of these programs into your consideration?