Berkelas: Gen Z dan Dunia Maya
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via teepee12.com
Gen Z yang sejak lahir sudah menggenggam ponsel (lebay juga sih, perumpamaan ini), pasti akrab banget sama dunia media sosial. Berapa akun sih, yang kamu punya pada satu platform? Tahukah kamu, di beberapa negara di luar sana, akun medsos bisa jadi salah satu pertimbangan penerimaan mahasiswa baru, lho. Lantas, bagaimana dengan dirimu sendiri? Sebagai manusia terpelajar, bagaimana sih, berattitude didunia maya?
Â
Hukum Tuai Tanam Berlaku Juga Didunia Maya
Tak asing dengan ungkapan bahwa 'kita menuai apa yang kita tanam,' bukan? Maknanya, segala yang kita lakukan pada orang lain akhirnya akan kembali kepada diri kita sendiri, entah bagaimanapun caranya. Ada yang menyebutnya sebagai karma, dan bahwa ia dibayar tuntas – nggak tanggung-tanggung, cuy! Jadi, sebelum menulis komentar, sebaiknya tanya dulu pada diri sendiri: apakah ini akan jadi bumerang dikemudian hari?
Setiap Orang Punya Alasannya Sendiri
Cuitan filosofis sok bijak maupun status galau nan lebay yang bikin kita gatel pingin ngasih komentar pasti ada latarbelakangnya. Setiap orang punya ceritanya masing-masing. Coba tanya lagi pada diri sendiri, misalnya kamu yang mengalaminya apakah cuitan atau statusmu lebih baik? (Ehm...) Lagipula, ngapain sih, buang-buang waktu dan tenaga dengan perhatian berlebih pada isi linimasa pribadi orang lain? Ibarat rumah mau dicat gonjreng tabrak warna, kan itu punya dia sendiri – kok orang lain yang repot?
Berhenti Menghakimi, Menilai, Merasa Benar Sendiri
Kenapa sih, jempol ini gatel ngasih komentar – sekalipun yang bernada baik dengan tujuan meluruskan atau mengingatkan? Salah satu sebabnya adalah kita punya prasangka, lalu kita meyimpulkan, trus kita sok tau deh ngasih komentar yang menurut kita paling tepat dan benar. But wait... kita tahu betul keadaan yang sebenarnya nggak, sih? Hati-hati lho, jangan sampai kita menghakimi orang lain tanpa dasar.
Mulai Sayangi Diri, Berhenti Bersikap Negatif
Untuk sebagian alasan diatas, dan seribu satu alasan lagi, udah gak jamannya bersikap nyinyir bin julid di media sosial. Kalau mau jujur, sebenarnya kenapa sih, apa yang dirasakan sampai harus berkomentar negatif pada orang lain? Tahukah kamu, sikap negatif akan mendekatkan kita dengan orang-orang yang sama negatifnya – they say, birds of a feather flock together.
Dan kalau mau jujur lagi, berada dalam lingkaran negatif tuh bikin capek, lho – ya fisik, ya psikis. Menurut Dr. Shigeo Haruyama, penulis The Miracle of Endorphin, pikiran negatif dapat membuat otak mengeluarkan hormon yang memicu kerusakan jaringan tubuh. Eugh, serem!
Jadi, kalau mau sehat, attitude kita juga harus sehat ya, Sobat Pintar. Kamu bisa kok, menemukan excuse untuk menjelaskan kenapa seseorang bertingkah menyebalkan – sekalipun secara virtual. Bukan sebagi pembenaran, tapi excuse tersebut berguna agar kamu bisa move on, menjalani dan mensyukuri hidupmu sendiri.
ArtikelTerkaitV3
Cesium-137: Si "Siluman" Radioaktif yang Bisa Jadi Inspirasi
Sobat Pintar, pernah dengar tentang Cesium-137? Zat radioaktif ini mungkin terdengar menyeramkan, tapi tahukah kamu bahwa di balik bahayanya, ada peluang besar untuk berkarier di bidang sains dan teknologi? Yuk, kupas tuntas tentang Cesium-137 dan bagaima...
Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Profesi HR dan Peta Karirnya: Dari Spesialis
Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi strategic business partner yang vital. Profesi di bidang ini menawarkan ragam spesialisasi dan jenjang karir yang jelas bagi mereka yang tertarik mengelola da...
Kelapa Sawit vs Kelapa Biasa: Asal Nama, Perbedaan, dan Tant
Asal Muasal Nama "Kelapa Sawit" Nama "kelapa sawit" berasal dari dua kata: "kelapa" dan "sawit". Kata "kelapa" digunakan karena buahnya menghasilkan minyak, mirip dengan kelapa biasa yang juga menghasilkan minyak (minyak kelapa). Sementara "sawit" diduga...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog