Guru Baru Tidak Tahu Cara Mengajar dengan Baik? Belum Tentu!
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Zhu Peng dari Pexels
Menjadi seorang guru baru pasti berjuta rasa. Semangat membara segera mendidik anak bangsa, tetapi di sisi lain ada rasa galau apakah sudah memiliki kualifikasi mumpuni menjadi seorang guru. Setiap guru pemula atau mahasiswa yang sedang menjalani masa PPL pasti merasakan sensasi seperti ini. Rasa khawatir atau takut saat pertama kali mengajar itu sangat wajar. Namun jangan sampai hal ini membuat semangat Guru Pintar pudar.
Menjadi guru profesional bukanlah hal sulit jika Guru Pintar sudah mengetahui strategi menjadi guru profesional. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk menjadi guru yang baik. Namun dengan usaha keras, keyakinan yang kukuh, komitmen yang tangguh, dan kesabaran, maka menjadi guru baru yang bermutu hanya tinggal menunggu waktu.
So,Para calon guru dan guru-guru baru tidak perlu merasa insecure yang berlebihan. 5 tips berikut ini akan membantu guru pemula siap terjun mendidik generasi penerus bangsa.
Teknik mengajar yang baik atau cara mengajar yang baik tidak akan membuahkan hasil pembelajaran yang maksimal jika Guru Pintar tidak memiliki bekal kompetensi yang mumpuni. Seorang guru wajib menyematkan pertanyaan “how accountable am I to be a teacher?” di kepala. Hal ini bukan bertujuan untuk melemahkan, sebaliknya justru untuk selalu mengingatkan bahwa seorang guru harus selalu meng-upgrade kompetensi, baik kompetensi pedagogik , Kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, maupun kompetensi sosial.
Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial dapat Guru Pintar dapatkan dengan selalu melakukan refleksi, tidak segan melakukan observasi dan berdiskusi dengan guru lain yang dianggap mumpuni, atau mengikuti berbagai pelatihan dan seminar untuk meningkatkan berbagai kompetensi. Sedangkan kemampuan profesional dapat Guru Pintar tingkatkan dengan banyak membaca, membuka lebar-lebar mata dan telinga akan segala perkembangan dan informasi yang berkaitan dengan materi pelajaran. Tidak ada salahnya juga seorang guru untuk mengikuti sertifikasi-sertifikasi keahlian tertentu untuk mengetahui sejauh mana ia akuntabel menjadi seorang guru.
Photo by Church of the King on Unsplash
Cara menguasai kelas saat mengajar, apalagi saat pertama kali, sangatlah penting. Untuk itu, seorang guru baru harus mencari tahu profil siswa yang akan diajarnya. Bagaimana caranya? Guru Pintar dapat melakukan observasi sebelum mengajar, mewawancarai beberapa siswa, atau banyak bertanya pada guru lama. Setelah mengetahui kondisi siswa, kesukaan mereka, latar belakang, dan informasi tentang siswa lainnya, Guru Pintar akan lebih mudah menentukan metode mengajar anak atau bagaimana cara mengajar yang baik dan menyenangkan.
Ada sebuah iklan sebuah produk mengatakan “kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda.” Hal ini juga berlaku untuk seorang guru baru. Cara mengajar pertama kali dan cara perkenalan guru baru harus dipersiapkan dengan matang. Ada yang mengatakan bahwa pertemuan pertama ikut menentukan keberhasilan keseluruhan proses pembelajaran. Apa yang harus seorang guru pemula lakukan di awal pertemuan?
Kesan pertama haruslah prima. Dimulai dengan mengenakan pakaian yang rapi, sopan, dan nyaman. Stamina yang baik juga harus dipersiapkan dengan memastikan tubuh tidak memiliki gangguan. Maka sangat dianjurkan untuk sarapan sebelum mengajar. Tepat waktu atau bahkan datang lebih awal lebih baik supaya Guru Pintar memiliki waktu mempersiapkan diri sebelum pelajaran dimulai. Hal ini dipercaya dapat menurunkan tingkat kegugupan hari pertama mengajar. Jangan lupa senyum ramah dan penuh percaya diri supaya siswa cepat “jatuh hati.”
Foto oleh nappy dari Pexels
Meskipun berstatus sebagai guru baru bukan berarti serba tidak tahu. Tips mengajar seperti tips mengajar yang menyenangkan dan cara mengajar dengan baik harus sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Bahkan sejak masih menjadi calon guru, Guru Pintar sudah harus banyak belajar berbagai strategi dan metode mengajar menarik dan menyenangkan. Perbanyak referensi mengajar supaya Guru Pintar memiliki banyak persediaan alternatif pembelajaran saat satu strategi ternyata tidak sesuai diterapkan di kelas tertentu.
Strategi mengajar tidak boleh dilakukan dengan asal. Pembelajaran harus bermakna supaya tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal. Apalagi mengajar hanya untuk menggugurkan kewajiban, jangan sampai Guru Pintar memiliki konsepsi seperti ini. Setiap guru, baik guru baru dan guru lama, wajib memastikan setiap strategi yang diterapkan dalam pembelajaran membuat pembelajaran menjadi bermakna dan membuat siswa benar-benar belajar sesuatu.
Lulus dengan gelar sarjana tidak menjamin seseorang sudah menguasai segala hal. Terlebih setiap bidang keilmuan selalu memiliki perkembangan. Menjadi guru atau pengajar yang baik artinya harus juga menjadi pembelajar yang baik. Belajar tidak harus selalu dengan menempuh jalur-jalur pendidikan formal. Mengikuti seminar, webinar, atau pelatihan menjadi alternatif seorang guru untuk menjadi pendidik yang bermutu. Luangkan waktu untuk selalu belajar dari berbagai sumber karena ini akan menentukan apakah Guru Pintar benar-benar akuntabel menjadi seorang guru yang mengantar siswa-siswa kelak menjadi pemimpin masa depan.
Menjadi seorang guru adalah sebuah profesi yang mulia. Lakukan yang terbaik dan penuh ketulusan untuk mendidik para siswa. Sesautu yang dilakukan dengan hati akan mudah sampai ke hati.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog