Jika ingin mengikuti SNMPTN 2022, biasanya Sobat Pintar sudah mengantongi banyak trik dan tips lolos SNMPTN. Iya nggak, sih? Boleh-boleh saja nyari-nyari bocoran buat persiapan SNMPTN sedari sekarang. Itung-itung, itu kan bagian dari usaha kita juga. Iya, nggak?

Nah, salah satu trik cara lolos SNMPTN 2022 adalah dengan mengamati bagaimana SNMPTN 2021, bahkan SNMPTN 2020, berlangsung. Apa saja info-info penting tentang SNMPTN 2021 yang bisa kita terapkan sebagai strategi SNMPTN tahun depan? Let's read on, Sobat.

Pentingnya Nilai Rapor

Photo by Streetwindy on Pexels

First thing first, apa itu SNMPTN? SNMPTN adalah salah satu jalur masuk perguruan tinggi negeri selain SBMPTN dan Seleksi Mandiri. Seleksi pada jalur SBMPTN dan Jalur Mandiri didasarkan pada nilai tes yang kita hasilkan. Sementara itu, ketentuan dan keputusan SNMPTN menjadi kewenangan perguruan tinggi tempat kita mendaftar. Makanya, SNMPTN disebut juga sebagai Jalur Undangan. Lantas, apa yang harus dilakukan agar "diundang" oleh perguruan tinggi incaran kita?

Mesti atur strategi biar diundang nih, Sobat. Strategi lolos SNMPTN yang terpenting adalah menunjukkan bahwa kemampuan dan prestasi akademik kita bagus – yang ditunjukkan oleh nilai tes pada SBMPTN dan Seleksi Mandiri. Pada SNMPTN, kemampuan dan prestasi akademik itu tampak pada nilai rapor.

Oleh karenanya, kita harus mampu menjaga nilai rapor konsisten bagus sejak semester 1 – iya, sejak semester pertama Sobat masuk SMA/SMK. Meskipun begitu, LTMPT, sebagai lembaga penyelenggara tes masuk perguruan tinggi negeri, tidak menyebutkan berapa rata-rata nilai rapor SNMPTN Undangan 2021. Melainkan, LTMPT menerapkan kuota siswa yang dapat mengikuti SNMPTN berdasarkan akreditasi sekolah.

- Sekolah dengan akreditasi A dapat mengikutsertakan 40% siswa terbaiknya.

- Sekolah dengan akreditasi B dapat mengikutsertakan 25% siswa terbaiknya.

- Sekolah dengan akreditasi C dan lainnya dapat mengikutsertakan 5% siswa terbaiknya.

Nilai rapor yang konsisten bagus memperbesar peluang kita untuk menjadi bagian dari siswa terbaik di sekolah. Waduh, panic attack, nih! Bagaimana caranya agar kita punya nilai rapor SNMPTN seperti itu?

Tenang, Sobat Pintar. LTMPT menetapkan bahwa pemeringkatan siswa oleh sekolah didasarkan pada mata pelajaran tertentu (bukan berarti mata pelajaran yang lain nggak penting, lho). Maka, salah satu cara lulus SNMPTN adalah dengan mempertahankan nilai rapor mata pelajaran di bawah ini:

- SMA jurusan IPA, mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi

- SMA jurusan IPS, mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, Geografi

- SMA jurusan Bahasa, mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing

- SMK, mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian.

Prestasi di Luar Kelas Juga Penting

Photo by Free-Photos on Pixabay

Apakah hanya nilai rapor yang kita butuhkan untuk lulus SNMPTN? Tentu tidak, Sobat. Jika seluruh peserta SNMPTN punya nilai rapor yang bagus, lantas apa yang membuatmu berbeda dari mereka semua? Yes, you need something to make yourself outstanding. Maka, lengkapi nilai rapor SNMPTN dengan prestasi nonakademik.

Salah satu tips lolos SNMPTN yang terkadang kita abaikan adalah prestasi nonakademik. Padahal berbagai prestasi di luar kelas itu berpotensi menjadi nilai tambah saat seleksi. Jika ratusan ribu pendaftar SNMPTN dengan nilai rapor yang baik, prestasi nonakademik menjadi nilai plus buatmu.

Yuk, lakukan persiapan SNMPTN sejak sekarang dengan mengumpulkan dan menyusun rapi sertifikat atau piagam penghargaan dari kejuaraan, lomba, atau olimpiade yang selama ini telah diikuti. Tiap-tiap perguruan tinggi memiliki ketentuannya sendiri, jadi periksa lagi sertifikat perlombaan di tingkat daerah, nasional, atau internasional yang dibutuhkan – termasuk, juara pada peringkat berapa yang diperkenankan.

Perhatikan Pilihan Universitas

Photo by Wander Fleur on Unsplash

Meskipun persiapan SNMPTN tidak mudah, yang mau ikutan itu banyak banget lho, Sobat. Bayangkan, pendaftar SNMPTN 2021 mencapai 500 ribu orang. Padahal kuota calon mahasiswa baru di Jalur SNMPTN hanya 100 ribuan. Artinya, keketatan masuk perguruan tinggi negeri di Jalur SNMPTN itu tinggi banget. Dan perguruan tinggi negeri mana saja yang paling banyak peminatnya?

Lima universitas negeri dengan pendaftar SNMPTN 2021 terbanyak yaitu Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Sumatera Utara. Kalau begitu, boleh dibilang strategi lolos SNMPTN 2022 adalah menghindari universitas-universitas yang dibanjiri peminat. Universitas Padjadjaran, misalnya, selama dua tahun terakhir menjadi salah satu dari lima besar universitas dengan pendaftar SNMPTN terbanyak. Tapi siapa sih, yang tak ingin kuliah di universitas negeri di Bandung ini?

Perhatikan Pilihan Jurusan

Photo by Pixabay on Pexels

Seandainya bisa mengetahui keketatan universitas dan jurusan pada saat mengikuti SNMPTN, peluang kita lolos mungkin lebih besar. Terus, apa mau ngandelin keberuntungan, nih? Enggak juga, Sobat. Masih ada cara lolos SNMPTN tanpa kita harus sepenuhnya gambling. Apa itu?

Sobat Pintar bisa membandingkan jumlah pendaftar dan kuota SNMPTN pada universitas dan jurusan incaran dari tahun ke tahun. Secara umum, tips memilih jurusan SNMPTN adalah mengurutkan pada jurusan (dan universitas, tentunya) dengan keketatan lebih tinggi, diikuti oleh jurusan dengan keketatan yang lebih rendah.

Namun perlu diingat, keketatan jurusan bukan satu-satunya faktor yang penting saat kita mengurutkan pilihan. Pemilihan jurusan kuliah harus disesuaikan pula dengan kemampuan, bakat, dan minat kita. Maka cara memilih jurusan SNMPTN yang tepat adalah dengan memadukan dua faktor tersebut bersamaan.

Urutan pertama selalu menjadi prioritas. Jadi, cara mengurutkan jurusan SNMPTN adalah dengan menempatkan jurusan yang sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatmu pada pilihan pertama sekalipun tingkat keketatannya terhitung tinggi. Pilihan kedua adalah jurusan pada bidang yang Sobat merasa memiliki kemampuan, misalnya sesuai dengan jurusan sekolah, dengan tingkat keketatan yang lebih rendah.

Idealnya, kita dapat memilih jurusan dengan peluang lolos SNMPTN yang besar. Udah gitu, jurusan itu memang di bidang yang sesuai dengan minat dan kemampuan kita. Tapi kalau kenyataan jauh dari ideal, bagaimana, nih?

Jangan keburu kecil hati, Sobat. Banyak jalan menuju Roma, kata pepatah. Strategi SNMPTN terbaik adalah menyiapkan diri sebaik mungkin sejak masuk SMA/ SMK. Bila perlu, bertanyalah pada Wali Kelas atau Guru BK tentang berbagai hal seperti universitas yang telah menerima kakak-kakak tingkatmu, jurusan yang banyak dipilih kakak-kakak tingkatmu, bahkan, bila perlu, contoh nilai rapor yang diterima SNMPTN.

Yakinlah bahwa usaha dan doa yang sungguh-sungguh akan membuahkan hasil. Tapi jikalau kita belum berhasil di SNMPTN, masih ada Jalur SBMPTN dan Seleksi Mandiri yang bisa dilalui untuk kuliah di perguruan tinggi negeri. Jadi, bersemangatlah, Sobat!