Cara Mengatasi Anak yang Suka Bolos Sekolah
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh cottonbro dari Pexels
Apa yang biasanya Guru Pintar lakukan jika mendapati siswa suka bolos sekolah? Menegur, memarahi, memberikan hukuman? Suka membolos sekolah tidak hanya dilakukan oleh siswa remaja. Bolos sekolah sering terjadi baik pada siswa tingkat sekolah dasar sampai tingkat menengah. Sekecil apapun tingkat siswa membolos siswa harus disikapi dengan serius baik oleh pihak guru maupun orang tua. Jika dibiarkan saja, maka dikhawatirkan akan memunculkan permasalahan besar nantinya.
Bolos sekolah dikalangan pelajar sebenarnya bukan merupakan hal yang baru. Hal tersebut sudah terjadi sejak dulu. Perilaku siswa yang membolos salah satunya terjadi karena siswa mengalami kejenuhan pada kegiatan pembelajaran atau karena mengalami permasalahan dengan guru atau temannya. Apapun penyebabnya, fenomena siswa sering membolos akan dapat merusak citra sekolah. Apalagi jika siswa yang membolos sering terlihat nongkrong di tempat-tempat umum seperti mall.
Kebiasaan membolos ini tidak terjadi begitu saja. Penyebab siswa sering bolos sekolah ada dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Penyebab siswa sering bolos sekolah adalah mata pelajaran yang dipelajari disampaikan dengan metode yang tidak sesuai dengan karakter siswa. Hal ini membuat siswa merasa bosan, jenuh, atau bahkan akan membenci guru yang mengajarkannya. Bagaimanapun pentingnya materi pelajaran yang disampaikan di sekolah, jika tidak disajikan dengan kreatif dan menyenangkan. akan membuat siswa tidak betah di sekolah. Siswa yang tidak mampu menahan diri inilah yang kemudian memilih untuk membolos. Mereka yang tidak tahan itulah yang kemudian mencari pelarian dengan membolos.
Faktor eksternal selanjutnya yang membuat siswa suka membolos adalah pengaruh dari temannya. Dengan mengatasnamakan solidaritas atau takut dikucilkan dari kelompoknya, siswa biasanya mudah sekali terpengaruh oleh teman-temannya termasuk untuk membolos. Inilah mengapa sekecil apapun kasus membolos di sekolah harus segera diselesaikan supaya tidak membuat siswa lainnya ikut-ikutan membolos.
Faktor internal dari kebiasaan siswa membolos datang dari diri siswa itu sendiri. Rendahnya motivasi belajar menjadi salah satu faktor internal terkuat yang membuat anak sering membolos sekolah. Membolos karena malas merupakan perilaku yang menunjukkan lemahnya faktor internal siswa. Siswa seperti ini membutuhkan penyemangat untuk meningkatkan motivasi dan semangatnya belajar di sekolah.
Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels
Perilaku membolos sekolah merupakan bentuk penyimpangan. Sering membolos sekolah akan membawa dampak negatif bagi siswa. Siswa yang sering bolos sekolah berakibat kurang baik seperti berikut ini:
1. Siswa yang sering bolos sekolahnya dia akan kehilangan kesempatan mendapatkan penjelasan guru tentang materi pelajaran.
2. Siswa akan ketinggalan pelajaran.
3. Hasil belajar siswa mengalami penurunan.
4. Menumpuknya tugas sekolah.
5. Mendapatkan sanksi dari guru/ sekolah.
Foto oleh Thirdman dari Pexels
Perilaku membolos ini sangat serius dan harus segera dilakukan penanganan yang serius supaya tidak menimbulkan dampak yang besar bagi siswa. Perhatian dari berbagai pihak, sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar, sangat dibutuhkan untuk mengatasi perilaku membolos ini. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Guru Pintar dan orang tua lakukan untuk mengatasi anak yang sering bolos sekolah.
Guru Pintar dan juga orang tua pasti akan merasa kecewa jika mendapati siswanya atau anaknya sering membolos sekolah. Meskipun begitu memarahi apalagi dengan menggunakan kata-kata keras atau memberikan hukuman akan berdampak lebih buruk bagi anak-anak. Jika Guru Pintar menemukan kasus siswa membolos, tahan emosi dan lakukan pendekatan yang baik sehingga dapat tergali sebab siswa suka membolos dan kemudian dapat dicarikan jalan keluarnya bersama-sama.
Salah satu cara guru bk mengatasi masalah siswa yang suka membolos adalah dengan berusaha memposisikan diri sebagai siswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa hal yang bagi orang dewasa merupakan hal biasa-biasa saja, tetapi bagi siswa merupakan hal yang sangat menakutkan. Ketika siswa memiliki masalah, hendaknya Guru Pintar mampu memandang masalah dari sudut pandang siswa dan tidak menganggap enteng masalah tersebut. Kemudian secara obyektif ajak siswa untuk berdiskusi dan berusaha mencari solusi dari masalah itu sehingga siswa kembali dapat belajar dengan nyaman.
Sabar dan memaafkan kesalahan adalah hal yang baik. Tetapi jika Guru Pintar membiarkan saja siswa membolos berulang kali, maka dampaknya akan sangat merugikan bagi siswa. Diam saja dan tidak melakukan tindakan apapun saat mengetahui siswa membolos, akan membuat siswa berpikir bahwa perbuatan membolos itu tidak apa-apa. Guru Pintar harus mampu bersikap tegas dan menegakkan peraturan yang berlaku. Konsistensi dalam menerapkan peraturan akan membuat siswa menyadari hal yang dilakukan adalah salah dan harus segera diperbaiki.
Seperti sudah diketahui dari poin sebelumnya bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa suka membolos sekolah. Ada siswa yang membolos karena tidak menyukai pelajaran, menganggap pelajaran tersebut sulit. Ada siswa yang suka membolos karena tidak menyukai gurunya, guru dianggap galak atau membosankan saat menyampaikan pelajaran. Ada siswa yang membolos karena bertengkar dengan temannya. Atau ada juga siswa yang membolos karena merasa malas dan berpikir apa yang dilakukannya tidak bermanfaat bagi kehidupannya. Guru Pintar harus pandai-pandai dalam menggali permasalahan siswa sehingga dapat menemukan solusi yang tepat.
Baca Juga : Peran Guru Dalam Mengatasi Siswa yang Kesulitan Dalam Belajar
Hubungan yang kurang baik atau komunikasi yang tidak berjalan lancar antara guru dan siswa dapat menjadi salah satu alasan siswa melakukan hal-hal yang tercela, bahkan menyimpang seperti membolos sekolah. Untuk menghindari hal itu, Guru Pintar harus berusaha menciptakan rasa aman dan rasa saling mempercayai satu sama lain dengan cara menjalin komunikasi lebih baik dengan siswa. Komunikasi yang baik akan sangat membantu dalam membangun hubungan yang baik antara guru dan siswa. Hal ini sangat bermanfaat karena siswa akan lebih terbuka dan berani menyampaikan pendapatnya atau tidak sungkan meminta bantuan guru jika mengalami masalah.
Salah satu penyebab siswa membolos adalah karena tidak memiliki motivasi belajar. Motivasi belajar siswa menurun karena siswa merasa apa yang dipelajarinya tidak berguna. Setiap siswa pasti memiliki cita-cita. Memberikan pemahaman akan masa depan mereka, bagaimana mereka dapat mewujudkan cita-cita di masa depan dapat menjadi senjata untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan demikian mereka akan lebih rajin belajar dan tidak membolos lagi.
Orang tua adalah partner guru dalam mendidik siswa. Sangat baik jika Guru Pintar selalu mengkomunikasikan setiap setiap perkembangan siswa dan juga permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa. Dengan begitu, segala peluang siswa untuk melampiaskan masalahnya ke jalan yang tidak benar dapat diantisipasi.
Demikian Guru Pintar beberapa tips cara mengatasi siswa yang suka membolos sekolah. Yuk, dicoba!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog