Confessions of a Shopaholic: Bukan tentang Film
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Tren Belanja dikalangan Pelajar, photo via indylatinschool.org
Seberapa besar uang saku yang Sobat Pintar terima setiap kalinya? Berapapun itu, tetap saja diperlukan kejelian dalam pengelolaannya karena kebutuhan pelajar dimasa kini ada banyak ragamnya. Pengaturan pengeluaran lebih-lebih diperlukan bagi Sobat Pintar yang gemar belanja – disadari atau tidak. Now that we're on it, let's talk about it.
Kenapa Kamu Suka Belanja?
Belanja memang sering diidentikkan dengan perempuan. Namun sebenarnya, laki-laki juga punya kecenderungan yang sama. So, don't take this shopping discussion too personally ya, Sobat Pintar.
Again, disadari atau tidak, belanja bisa menjadi kegemaran. Salah satu sebabnya, kegiatan ini dapat membuatmu merasa bahagia. Neuro Tracker menyebutkan, para peneliti di Stanford mendapati bahwa saat seseorang melihat gambar barang-barang yang ingin dibeli maka bagian otak yang memiliki reseptor dopamin akan menjadi aktif.
You know dopamine, don't you? Ya, dopamin adalah senyawa alami di otak yang mengendalikan munculnya rasa senang. Bahkan, dopamin juga dapat mempengaruhi seseorang agar bertindak, melakukan sesuatu supaya dapat memperoleh rasa senang tersebut. Uniknya, reseptor-reseptor dopamin menjadi aktif saat kamu mengalami sesuatu yang baru, menarik, dan menyenangkan – belanja, salah satunya.
Apa yang Sering Dibeli oleh Pelajar?
Tentunya, setiap orang punya kebutuhan barang yang tak sama. In fact, you and your bestie don't always like the exact same item. Jadi, tak mudah juga untuk menyebutkan apa saja yang ada dalam daftar belanjaan pelajar.
Meskipun demikian, HAI menyebutkan dalam laporan surveinya pada tahun 2016 bahwa dari 253 responden SMA di berbagai kota terdapat 113 pelajar yang menghabiskan uang sakunya untuk belanja – dan 112-nya paling sering belanja pakaian.
Secara runtut, pilihan barang yang paling banyak dibeli pelajar dalam survei tersebut adalah pakaian, buku, sepatu, gadget, mainan, CD musik, dan make up. Is it the same with your shopping list, Sobat Pintar?
Bagaimana Mengatur Pengeluaran Belanja?
Sebenarnya, tanpa hobi belanja sekalipun, kita semua perlu memiliki perencanaan pengeluaran. That's why, budgeting is even more crucial for shopaholics – or those who needs to shop on regular basis. Penyusunan anggaran atau budgeting bisa menjadi kunci utama untuk menghindari pemborosan – atau, menguranginya.
Still, there's something more important than budgeting: stick to it! Kalau terbiasa mengatasi rasa sedih, marah, kecewa, atau stres dengan berbelanja ini itu secara impulsif, dibutuhkan kegigihan dan kesungguhan untuk mematuhi rencana pengeluaran yang telah kamu buat sendiri.
Salah satu triknya, cobalah menipu produksi dopamin di otak. Caranya, lihat-lihat saja barang-barang yang sering kamu beli – bisa dengan jalan-jalan window shopping atau sekedar melihat-lihat gambarnya secara online. Bukankah penelitian di Stanford, sebagaimana disebutkan diatas, menyatakan bahwa rasa senang itu sudah muncul hanya dengan melihat gambar barang yang ingin dibeli?
Bagaimana Menekan Kebiasaan Belanja yang Tak Perlu?
Semakin cermat memilah apa yang kamu inginkan dan apa yang kamu butuhkan, semakin baik pula pengelolaan keuanganmu. Lebih baik lagi, bila kamu dapat mencermati kebutuhan berbelanja yang berasal dari dorongan emosi sesaat.
Beberapa tips yang bisa Sobat Pintar lakukan untuk mengatur keuangan dengan lebih baik lagi diantaranya adalah:
1. menuliskan setiap pengeluaran sehingga bisa melihat nominalnya dan mencermati apa saja yang dibeli – mungkin ada yang kurang penting?
2. bertransaksi tunai untuk melatih kesadaran bahwa kamu mengeluarkan uang dan uangmu berkurang.
3. membandingkan harga atau tarif, baik makanan, paket data internet, ongkos transportasi, ataupun yang lain.
4. menyisihkan untuk tabungan sebelum berbelanja.
And thankfully, we have so many helpful apps on the Google Play Store – bukan Aku Pintar ya, karena sekarang kita sedang membahas tentang keuangan. Tech in Asia memuat aplikasi pengatur keuangan terbaik untuk Android, yaitu UangKu, Monefy, Money Manager Expense & Budgeting, TemanBisnis, Finansialku, Wallet, dan MoneyWiz. Sobat Pintar berminat mencoba salah satunya?
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog