APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Farmasi: Bukan Hanya tentang Obat

Cari Tahu Jurusanmu

photo via clevelandcounty.com

Kamu bercita-cita ingin menjadi seorang Apoteker? Bekerja dengan jubah lab dan meracik obat-obatan? Jika profesi ini memang telah menjadi idamanmu, maka tentu kamu tahu musti kemana pendidikanmu berlanjut dijenjang perguruan tinggi. Eh tapinya, ternyata enggak sesederhana itu juga lho, kalau kuliah di Farmasi.

Misalnya saja, Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung. Disini, Farmasi masih terpecah lagi menjadi dua jurusan, masing-masing dengan orientasi yang berbeda. Ehm... gimana, tuh? Yuk, cari tahu lebih banyak tentang keduanya.

 

Farmasi Klinik dan Komunitas (FKK)

Jika berada di FKK, kamu akan memiliki kecakapan untuk berkomunikasi dengan pasien. Tak hanya dibekali dengan pengetahuan produk dan membuat obat-obatan, seorang alumnus FKK juga bisa memberi konsultasi penggunaan obat hingga memonitor efeknya pada pasien. Makanya, matakuliah Komunikasi Farmasi dan Konseling adalah salah satu matakuliah wajib dijurusan ini. Kamu juga akan bertemu dengan matakuliah Manajemen Farmasi Rumah Sakit, barengan sama Toksikologi Klinik, Interaksi Obat, Farmasi Klinik, dan lain-lain.

Di negara-negara maju di Eropa, hingga Australia dan Amerika Serikat, farmasi klinik yang berorientasi pada pasien lebih populer dibanding farmasi yang hanya berorientasi pada produk. Jurusan ini memang lebih sesuai buat kamu yang memiliki minat pada Biologi dan terlibat langsung dengan masyarakat saat bekerja. Seiring dengan semakin meningkatnya pendidikan, mungkin suatu saat nanti orang Indonesia akan lebih membutuhkan Apoteker dari FKK alih-alih periksa ke dokter gegara sekedar pilek ringan.

 

Sains dan Teknologi Farmasi (STF)

Sementara itu, STF merupakan pilihan yang menggoda bila kamu lebih tertarik untuk bekerja di laboratorium. Fokus STF adalah pada sediaan farmasi, dimana kamu dibekali dengan keahlian untuk mencari, menciptakan, mengembangkan bahan baku hingga menjadi obat, jamu, atau bahkan kosmetik.

Macem-macem, ya? Emang, dijurusan ini kamu akan belajar tentang teknologi penelitian obat-obatan, kimia medisinal yang punya seabreg senyawa obat, farmakologi dengan mekanisme kerjanya pada tubuh, hingga permodelan senyawa obat yang dijalankan menggunakan program komputer. Disinilah kamu belajar tentang Terapi Sel Punca dan Molekuler, Farmakogenomik dan Farmakogenetik, Teknologi Proses dan Bioproses, Kimia Analisis, dan matakuliah-matakuliah lain yang akan membuatmu menjadi seorang pakar pembuat produk atau obat.

Tak cuma nama-nama matakuliahnya yang keren, prospek kerja alumni STF ini juga cukup menjanjikan. Tentu kamu tak asing lagi dengan Kalbe Farma, Kimia Farma, Bayer, atau Sanbe Farma. Bagaimana dengan Wingsfood, Indofood, Nestle, atau Ultra? Bidang industri obat-obatan dan makanan adalah lapangan kerja yang paling menarik bagi alumni STF. Bahkan kamu juga bisa melestarikan jamu tradisional di Sido Muncul, Borobudur, atau Air Mancur. Bila kamu lebih tertarik pada kosmetik, kecantikan, dan perawatan tubuh, brand-brand terkenal seperti Unilever, Mustika Ratu, atau Sariayu bisa menjadi job goal-mu dimasa depan.

Untuk diketahui, Farmasi tak hanya terdiri dari Farmasi Klinik dan Komunitas serta Sains dan Teknologi Farmasi saja. Seperti telah disebutkan sebelumnya, keduanya merupakan konsentrasi Sekolah Farmasi di Institut Teknologi Bandung. Masih ada pula Farmasi Industri dan Farmasi Bahan Organik yang bisa kamu jumpai di perguruan tinggi lain, misalnya di Universitas Gadjah Mada. Jadi, bidang Farmasi mana yang akan kamu pilih?

100

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
1 Comment
sangat bermanfaat
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog