Kalau kuliah di Jurusan Teknik Arsitektur, apa kamu harus jadi seorang arsitek? Nggak harus, sih. Memang sebagian besar mahasiswa Teknik Arsitektur memilih jurusan ini karena bercita-cita ingin jadi arsitek – entah untuk alasan prestis maupun finansial. Tapi sebenarnya, ada banyak profesi lain yang terbuka untuk kamu-kamu yang lulus dari Jurusan Teknik Arsitektur. Apa saja?

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Ya, kamu bisa ikutan tes CPNS – kali-kali aja keberuntunganmu disitu? Dengan latarbelakang Arsitektur, kamu bisa bekerja di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Tata Kota, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, atau Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah.

Sebagai PNS, pekerjaan seorang arsitek tergantung pada instansi tempatnya bekerja. Misalnya kamu bekerja di Dinas Tata Kota, maka tugasmu sebagai perencana kota adalah merancang dan mengembangkan wilayah kota agar memiliki daya dukung ekonomi dan lingkungan terkait dengan populasi warganya.

2. Akademisi

Kembali ke kampus dan menularkan ilmumu adalah keputusan karir yang mulia. Ya, menjadi seorang akademisi atau dosen juga menjadi salah satu peluang kerja alumni Teknik Arsitektur. Kamu bisa berstatus sebagai PNS atau non-PNS, tergantung dimana kamu mengajar – PTN atau PTS.

3. Quantity Surveyor

Quantity surveyor (QS) adalah orang yang mengenal bahan-bahan bangunan dengan sangat baik. Saat arsitek merancang bangunan, QS dapat memberi saran tentang bahan-bahan yang lebih sesuai digunakan untuk bangunan yang sedang dirancang.

4. Surveyor bangunan

Jika selama kuliah kamu nggak bisa move on dari matakuliah Desain dan Konstruksi Bangunan, sepertinya profesi sebagai auditor bangunan atau surveyor bangunan akan sesuai untukmu. Menjadi seorang surveyor bangunan berarti kamu turut melestarikan, memperbaiki, memodifikasi, merenovasi, hingga memulihkan bangunan yang ada. Ditanganmu, sebuah bangunan akan terawat dan terjaga.

5. Inspektur bangunan bersejarah

Kamu suka jalan-jalan? Kalau begitu, galilah pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang bangunan atau situs bersejarah. Dengan latarbelakang ilmu arsitektur, kamupun akan memiliki kualifikasi untuk menjadi seorang inspektur bangunan bersejarah. Profesi ini bertugas mempromosikan pelestarian lingkungan bersejarah serta melindungi dan meningkatkan nilai budaya, sejarah, dan arsitektur bangunan.

6. Arsitek

Tentunya, lulusan Teknik Arsitektur ya jadi arsitek. Akan tetapi, biasanya kamu nggak serta-merta jadi arsitek selepas kuliah. Pada awalnya, mungkin kamu menjadi pegawai lepas, kontrak, atau tetap di suatu biro arsitek sebagai drafter, development designer, computer specialist, building controller, construction documenter, cost estimator, designer architect, developer arsitektur, hingga akhirnya kamu menjadi project architect atau arsitek lapangan.

Ada modal dan pengetahuan bisnis? Kamu bisa mendirikan biro konsultan atau arsitek mandiri, atau merambah bidang bangun-membangun secara langsung melalui perusahaan kontraktor dan developer. Selain merencanakan, membangun, dan mengawasi pembangunan rumah tinggal, kamu juga bisa terlibat dalam proyek pembangunan bersama BUMN seperti Bank Indonesia atau Pertamina.

Dengerin Podcast Kepoin Profesi dan Jurusan tentang Arsitektur

Tahukah kamu, kalau seorang arsitek juga bisa menjadi desainer interior? Apapun karir yang nantinya kamu seriusi, jangan berhenti belajar dan membatasi diri pada ilmu arsitektur saja. Misalnya saja, dibutuhkan keahlian berbeda untuk menjadi seorang desainer interior, nggak cukup ilmu arsitektur saja. Jadi, supaya pekerjaanmu nanti bisa tuntas dengan baik, teruslah mengembangkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan lain.