IPDN - Institut Pemerintahan Dalam Negeri: Pendaftaran Seleksi 2021
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
IPDN, photo by Haneen Krimly on Unsplash
IPDN adalah salah satu Sekolah Kedinasan favorit yang menjadi incaran calon lulusan SMA. Ketika sebagian kita mengincar SBMPTN, sebagian lagi ada loh yang targetnya masuk Sekolah Kedinasan seperti IPDN.
Namun sayangnya, terkadang kita yang bercita-cita ke Sekolah Kedinasan masih kekurangan informasi seputar pendaftaran, proses seleksi, sampai syarat masuknya. Nah, kalau Sobat Pintar termasuk Calon Praja IPDN, keep reading on, ya!
Photo by olia danilevich on Pexels
Sobat Pintar, minimal yang sudah duduk di kelas 12, semestinya tak bertanya-tanya lagi tentang apa itu IPDN. Yup, IPDN adalah Perguruan Tinggi atau Sekolah Kedinasan di lingkungan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) yang menyiapkan kader pemerintah di tingkat pusat dan daerah.
Apa aja nih, pilihan jurusan di IPDN? Kalau Sobat Pintar ingin melanjutkan pendidikan di IPDN, ada 10 pilihan program studi D4 yang bisa dipilih.
1. Praktik Kepolisian Tata Pamong
2. Kependudukan dan Catatan Sipil
3. Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik
1. Administrasi Pemerintah Daerah
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
3. Keuangan Publik
4. Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintah
1. Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
2. Studi Kebijakan Publik
3. Politik Indonesia Terapan
Dari salah satu jurusan IPDN di atas, ada beragam profesi dalam birokrasi pemerintahan yang menanti lulusan IPDN. Ilmu Pemerintahan yang dipelajari selama kuliah di IPDN akan diterapkan dalam berbagai pengambilan keputusan publik saat menjadi bagian dari birokrasi pemerintah.
Photo by Andrea Piacquadio on Pexels
Camat, misalnya, adalah salah satu profesi lulusan IPDN. Apakah lulus IPDN harus menjadi Camat? Enggak kok, Sobat. Namun pada umumnya, selain biaya sekolah IPDN yang gratis, tawaran Ikatan Dinas menjadi iming-iming yang cukup menggiurkan untuk mengikuti proses penerimaan IPDN. Bahkan, salah satu syarat masuk IPDN adalah bersedia menjadi CPNS/PNS. Nah, menarik nggak tuh, Sobat?
Coba bayangin dulu, deh. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019, gaji pokok Camat berstatus PNS golongan IIId mencapai Rp2.920.800,00 hingga Rp4.797.000,00 per bulan. Camat berstatus PNS golongan IV berhak atas gaji per bulan sebesar Rp3.044.300,00 sampai Rp5.661.700,00. Itu belum termasuk tunjangan ASN loh, Sobat!
Photo by Ylanite Koppens on Pexels
Then, let's get down to student admission. Bagaimana cara daftar IPDN? Kalau Sobat Pintar sudah familier dengan seleksi masuk PTN, cara masuk IPDN beda lagi, nih. Ada beberapa tahapan pendaftaran IPDN yang perlu kita cermati.
- Dilakukan secara online melalui laman SSCASN
- Pada menu DIKDIN IPDN, pilih Daftar IPDN
- Klik "Registrasi" untuk membuat membuat akun
- Lengkapi formulir data diri, kemudian klik "Lanjutkan"
- Sebelum klik "Proses pendaftaran akun," pastikan datamu sudah benar
- Cetak kartu yang memuat informasi akunmu
- Akses kembali laman SSCASN
- Log in menggunakan NIK dan password yang sudah didaftarkan
- Isi form yang disediakan dan upload files yang diminta
- Klik "Akhiri proses" setelah data terisi dengan benar
- Cetak kartu pendaftaran IPDN untuk dibawa ketika ujian
Data pendaftaranmu akan diverifikasi. Sobat dapat memeriksa status verifikasi dengan log in kembali ke laman SSCASN.
Jika dinyatakan lolos seleksi administrasi, Sobat Pintar akan memperoleh kode billing untuk pembayaran pendaftaran (Rp50.000,00 pada tahun 2020). Setelah membayar dan diverifikasi, Sobat harus mencetak kartu ujian dari laman SSCASN untuk mengikuti Seleksi Kompetensi dasar (SKD).
Photo by Vojtech Okenka on Pexels
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) adalah tahapan tes IPDN yang pertama. Materi yang diujikan mencakup Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelejensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Sekarang ini SKD berupa Computer Assisted Test (CAT) dengan jumlah soal mencapai 100 butir (30 TWK, 35 TIU, dan 35 TKP).
Pada tahapan tes IPDN yang pertama ini, Sobat Pintar harus memperoleh nilai lebih dari skor ambang batas yang ditentukan (65 untuk TWK, 80 untuk TIU, dan 126 untuk TKP). Sistem penilaian TWK dan TIU adalah skor 5 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah atau kosong (tidak dijawab). Skor TKP berkisar dari 1 sampai 5, sedangkan skor 0 untuk jawaban kosong.
Jika lolos SKD, Sobat Pintar dapat mengikuti tahapan tes IPDN selanjutnya, yaitu Tes Kesehatan. Secara umum, Tes Kesehatan di berbagai Sekolah Kedinasan mencakup pengecekan darah, tes urine, pemeriksaan tekanan darah, tes kesehatan mata, tes buta warna, pemeriksaan kesehatan gigi, dan pemeriksaan kesehatan paru-paru.
Tahapan tes IPDN berikutnya yang wajib dilalui yaitu Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran. Dan tahapan tes IPDN yang terakhir, dikenal dengan Pantukhir (Penentuan Akhir), mencakup Tes Kesehatan tahap II serta Tes Kesamaptaan dan Pemeriksaan Penampilan. Jika Sobat Pintar lolos sampai tahap akhir tes, next step-nya adalah melakukan registrasi sebagai Calon Praja IPDN.
Photo by Polina Kovaleva on Pexels
But hold on there! Sudah yakin nih, Sobat memenuhi semua syarat masuk IPDN? Nah, apa aja tuh, syarat masuk IPDN? Ada ketentuan-ketentuan khusus yang wajib dipenuhi kalau Sobat Pintar ingin daftar IPDN.
- Usia minimal 16 tahun, maksimal 21 tahun
- Tinggi badan minimal laki-laki 160 cm, perempuan 155 cm
- Tidak bertindik bagi laki-laki
- Tidak bertato
- Tidak menggunakan lensa kontak atau kacamata
- Belum pernah menikah, bagi perempuan belum pernah hamil atau melahirkan
Kalau Sobat Pintar memenuhi syarat masuk IPDN di atas, segera saja mengakses SPCP IPDN 2021 untuk mengetahui persyaratan dan jadwal tes IPDN 2021. Pssstt... Pendaftaran IPDN 2021 akan dibuka dua hari lagi (9 April 2021) loh, Sobat! Jangan sampai ketinggalan, ya!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog