APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Jadi Anak Kos, Siapa Takut?

Gaya Hidup Pelajar dan Mahasiswa

photo via www.drawntogethernyc.com

Tinggal terpisah dari orang tua bisa jadi pengalaman yang menakutkan bagi siapapun. Wajar saja, kok. Nggak perlu jadi anak mama (atau anak papa) terlebih dahulu untuk merasa freak out saat malam pertama kamu tidur di kamas kos: tempat yang asing, kota yang asing, orang-orang yang asing – bukan rumah. But you know what, jadi anak kos tuh pengalaman berharga yang mengajarimu hal-hal ini dalam hidup.

 

1. Mandiri, Berlatih Mengandalkan Diri Sendiri

Siapa yang membangunkanmu dipagi hari? Apa kamu masih butuh diseret dari tempat tidur setiap pagi? Masih mengandalkan orang lain untuk mencuci dan menyiapkan seragam sekolah dan pakaianmu? Bahkan, masih rewel dengan menu di meja makan?

Saat kos dan menjadi anak rantau, semua itu akan terasa sebagai kemewahan hidup. Kamu ketiduran? Selamat! Kuliah jam pertama akan terlewat. Nggak perhatian dengan pakaian kotormu? Yes! Kamu nggak akan punya baju bersih yang tersisa untuk dipakai. Jangankan mengeluhkan menu makanan, masih untung kamu bisa makan teratur tiga kali sehari.

Bahkan ketika sakitpun, adakalanya kamu harus sanggup mengurus dirimu sendiri – ke klinik sendiri, misalnya. Sekecil apapun pengalamanmu kos, yang awalnya kamu anggap tak mengenakkan, adalah tempaan situasi yang akan membuatmu menjadi sosok lebih tangguh dikemudian hari.

 

2. Bertanggung Jawab atas Kebebasan yang Kamu Nikmati

Pernah bete gegara dilarang tidur di rumah sahabat? Mogok makan karena dilarang ikut camping teman-teman sekelas? Atau, kamu wajib nyampe rumah sebelum jam 12 malam seperti Cinderella?

Semua batasan dan aturan seperti itu nggak akan berlaku lagi kalau kamu kos – tentunya, aturan dan tata tertib setiap rumah kos berbeda. Tapi toh, apa orang tuamu benar-benar tahu apa yang kamu lakukan? Mau pergi ke mana, sama siapa, pulang jam berapa, seluruhnya kamu sendiri yang ngatur. Begitu pula dengan kuliahmu – mau masuk atau bolos, ngerjain tugas apa enggak, orang tuamu tak bisa benar-benar tahu.

Bebas! Mungkin kamu bisa jingkrak-jingkrak kegirangan menikmatinya. Tapi perlu diingat, kepercayaan tuh sesuatu yang mahal. Alih-alih diberikan gratis, dibutuhkan perjuangan untuk memperoleh kepercayaan. Sekalinya hancur, nggak gampang untuk membangun kepercayaan itu lagi. Ya, ini tak hanya berlaku antara kamu dengan orang tua, tapi juga dengan setiap orang yang akan kamu temui nanti.

 

3. Disiplin, Salah Satu Kunci Manajemen Diri yang Baik

Agar dapat memanfaatkan kebebasan dan tetap bertanggun jawab, dibutuhkan disiplin diri yang kuat. Ini berlaku untuk semua hal, termasuk manajemen keuangan dan manajemen waktu. Kamupun akan terlatih untuk lebih kreatif dalam mengatasi berbagai persoalan, lebih berani mengambil risiko, lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru, bahkan memandang segala sesuatunya tak lagi hanya dari satu sisi.

Tinggal sendiri, dalam artian terpisah dari orang tua dan keluarga, akan membuatmu berada dalam situasi yang harus pandai-pandai membuat prioritas. Misalnya, saat kamu dikejar deadline tugas, tapi udah homesick aja bawaannya, mana yang kamu pilih? Apa yang akan kamu lakukan?

 

4. Menemukan Kehangatan Keluarga Diluar Sana

Pada akhirnya, kamu akan membangun kedekatan dengan teman-teman kosmu. Mereka akan menjadi keluarga kedua bagimu. Ya, ternyata kamu bisa memiliki keluarga juga meskipun tanpa ikatan darah. Seiring waktu, kamu akan belajar bahwa kita menuai apa yang kita tanam.

Bila sempat pindah kos, atau bekerja di kota lain selepas kuliah, kamu takkan merasa terlalu canggung saat harus membuat bonding dengan orang-orang di lingkungan barumu. Menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang-orang baru bukan lagi hal yang sulit dilakukan dimasa depan.

 

Nah, bukankah banyak pembelajaran berharga saat kamu harus tinggal terpisah dari orang tua? Tetaplah melihat sisi positif pengalaman tersebut, sebagai bagian dari perjalanan hidup. Dan percayalah, tak ada yang sia-sia bila kamu dapat membuka hati dan pikiran, menerima dan menikmati perjalananmu.

350

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog