Jangan Kuliah DKV Sebelum Tahu Ini
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Kuliah DKV, photo via trilogi.ac.id
Desain Komunikasi Visual, lebih sering disingkat DKV, adalah jurusan kuliah yang merupakan cabang ilmu seni. Bedanya, di DKV Sobat Pintar akan belajar tentang konsep komunikasi – bagaimana menggunakan elemen visual untuk menyampaikan suatu pesan secara komunikatif, efektif, dan informatif. Mau tahu lebih banyak tentang jurusan ini?
DKV: Animasi (AN), New Media (Newmed/NM), Creative Advertising (CA)
Pada kebanyakan kampus, DKV merupakan satu jurusan atau program studi saja. Menginjak semester ke-5, mahasiswa DKV akan mulai menerima matakuliah yang sesuai dengan peminatan yang dipilihnya: AN, NM, atau CA.
Ada pula kampus, seperti Universitas Bina Nusantara, yang segera memisahkan ketiganya sedari semester ke-1. Industri animasi, media, dan advertising memang berbeda, jadi pemisahan peminatan tersebut bertujuan untuk lebih memperdalam spesialisasinya.
Pada Animasi, Sobat Pintar akan membuat aset karakter lengkap, environment sebuah cerita, mengaplikasikan 2D atau 3D, dan seterusnya. Profesi lulusannya biasanya adalah menjadi seorang animator.
Pada Newmed, Sobat Pintar akan belajar tentang desain yang diaplikasikan pada web, packaging, poster, dan lain sebagainya. Alumninya rata-rata dikenal sebagai graphic designer.
Pada Creative Advertising, Sobat Pintar mempelajari desain untuk periklanan. Selain ilmu desain, Sobat Pintar juga akan belajar tentang marketing basic, branding, ethic, advertising media, consumer behavior, dan sebagainya. Creative Advertising highly appreciates creative ideas, from which you may rise high and become an Art Director in an advertising company.
Kampus-Kampus yang Memiliki Jurusan Desain Komunikasi Visual
Peminatan DKV tak harus sama disemua kampus. Di ITB, misalnya, peminatan DKV yang dimulai pada semester ke-6 meliputi Komunikasi Grafis, Komunikasi Multimedia, dan Visual Periklanan.
Selain ITB dan Universitas Bina Nusantara, kampus-kampus lain yang membuka Jurusan DKV antara lain Universitas Indonesia, ISI Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Makassar, Universitas Trisakti, Universitas Telkom, IKJ, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Padjadjaran.
Kuliah DKV yang Tampak Asyik, Santai, Seru
Karena masih berkaitan dengan seni, perkuliahan DKV memberi kesan santai. Padahal, dibutuhkan kerja keras dan keseriusan bila Sobat Pintar ingin lulus tepat waktu dari jurusan ini.
Misalnya saja, mahasiswa DKV masih bertemu dengan hitung-hitungan saat harus menggambar perspektif – jadi, jangan berharap kuliah DKV demi menghindari Matematika. Selain itu, karakter atau style gambarmu bisa saja berbeda dari standar yang diharapkan dosen.
Alih-alih menghilangkan ciri khas sepenuhnya, Sobat Pintar harus dapat menyesuaikan antara idealisme pribadi dan tuntutan karya yang diinginkan. Konflik seperti ini kerap muncul saat bekerja nanti, jadi anggap saja sebagai latihan untuk meluweskan diri.
Kuliah DKV juga tak murah. Banyak perlengkapan yang perlu digunakan, seperti berbagai perlengkapan menggambar dalam beragam ukuran hingga kamera. Mahasiswa DKV harus bisa menggambar dengan kertas dan pensil, pun dengan Pen Tablet atau Wacom. Dan bila kita bicara tentang kualitas, pasti ada harga disitu.
Prospek Kerja Alumni DKV yang Makin Luas
Semakin banyak film yang saat ini menggunakan animasi. Apalagi, dunia akademik animasi kita cenderung berkiblat pada Barat (Disney). Sebagai referensi, Sobat Pintar bisa memperhatikan animasi yang muncul pada film-film Box Office.
Lowongan kerja lulusan DKV biasanya terdapat pada bagian concept art dimana referensi visual sangat menentukan sebelum sebuah konsep diangkat kedalam 3D. Bila tergabung kedalam tim animator, Sobat Pintar bisa berada pada posisi lead, supervisor, lite animator, atau animator itu sendiri.
Masih banyak peluang kerja lain, terutama yang berkaitan dengan mengkonsep ide-ide kreatif menjadi sesuatu yang bergerak, berkarakter, dan memiliki efek. Menjadi seorang desainer grafis, ilustrator, animator, fotografer, ataupun desainer web juga bisa dikerjakan secara freelance, jadi Sobat Pintar tak harus mencari dan melamar pekerjaan. Anyway, you'll have got your advertising skill by the time you graduate, so why not advertising yourself to attract potential clients?
ArtikelTerkaitV3
Cesium-137: Si "Siluman" Radioaktif yang Bisa Jadi Inspirasi
Sobat Pintar, pernah dengar tentang Cesium-137? Zat radioaktif ini mungkin terdengar menyeramkan, tapi tahukah kamu bahwa di balik bahayanya, ada peluang besar untuk berkarier di bidang sains dan teknologi? Yuk, kupas tuntas tentang Cesium-137 dan bagaima...
Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Profesi HR dan Peta Karirnya: Dari Spesialis
Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi strategic business partner yang vital. Profesi di bidang ini menawarkan ragam spesialisasi dan jenjang karir yang jelas bagi mereka yang tertarik mengelola da...
Kelapa Sawit vs Kelapa Biasa: Asal Nama, Perbedaan, dan Tant
Asal Muasal Nama "Kelapa Sawit" Nama "kelapa sawit" berasal dari dua kata: "kelapa" dan "sawit". Kata "kelapa" digunakan karena buahnya menghasilkan minyak, mirip dengan kelapa biasa yang juga menghasilkan minyak (minyak kelapa). Sementara "sawit" diduga...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog