Awal musim penghujan dan masih libur? Lucky you! Artinya, kita dapat membiasakan diri dengan perubahan cuaca tanpa harus mengejar jadwal sekolah atau kuliah. Nah, sembari menunggu hari aktif sekolah dan kuliah, apa yang bisa kita lakukan agar lebih siap bertemu dengan musim hujan?

1. Menjaga Pola Makan Sehat dan Bergizi

Biarpun libur, badan kita tetap membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Kemenkes mengingatkan bahwa menu sarapan seharusnya mampu mencukupi 15-30% kebutuhan gizi harian kita. Sudahkah Sobat sarapan hari ini?

Jangan lupa menyertakan makanan-makanan sumber probiotik, seperti tempe, yogurt, bahkan kimchi, agar pencernaan kita tetap sehat selama musim hujan. Dapatkan vitamin C dari buah-buahan seperti jeruk atau kiwi. Minum suplemen bila diperlukan. Madu juga dapat membantu kita memperkuat antibodi agar tidak mudah sakit.

2. Olahraga Teratur, Bila Perlu di Dalam Ruangan

Being healthy in rainy season is important. Masih libur, jadi kita tak bertemu teman-teman satu sekolah. Biasanya kalau sudah ada yang flu, pilek, atau batuk, dampaknya satu sekolah tumbang satu demi satu. Jadi, perkuat daya tahan tubuh kita sebelum hari itu tiba, Sobat!

Selain dari asupan makanan yang bergizi, olahraga punya peran penting dalam menjaga kesehatan. Bila tetap ingin olahraga di luar ruangan, pilihlah pagi atau sore hari ketika langit masih cerah. Seiring puncak musim hujan ketika nantinya hujan turun sepanjang hari, kita perlu menemukan alternatif olahraga yang bisa dikerjakan di rumah.

3. Menyiapkan Lingkungan dan Perlengkapan

On the other side of the world, last summer was really hot and this winter is very cold. Kita pun mengalami hujan yang turun dengan amat sangat deras, terkadang diiringi dengan angin yang cukup kencang. Disadari atau tidak, kita sedang berada pada masa-masa cuaca ekstrim.

Bagaimana menghadapi musim hujan yang ekstrim ini? Minimal, kita bisa memulai dengan membersihkan lingkungan dari sampah – terutama selokan agar airnya tak meluap ke dalam rumah. Periksa juga jas hujan atau payung agar siap dibawa saat masuk sekolah atau kuliah nanti. Bila perlu siapkan juga sepatu berbahan karet agar nanti dapat dikenakan ke sekolah atau kampus.

4. Menjaga Kebersihan Diri Sendiri

Bukan hanya lingkungan yang perlu kita siapkan kebersihannya, tapi juga kebersihan atau higienitas diri sendiri. Tindakan sesederhana mencuci tangan dengan sabun disinfektan atau hand sanitizer sebelum makan sebenarnya cukup penting.

Siapa tahu, boleh jadi daya tahan tubuh kita sedang turun karena cuaca dingin dan lembab, sehingga sedikit saja bakteri melalui tangan dapat membuat sakit. Apalagi, bakteri memang berkembang biak dengan leluasa dalam kelembaban yang tinggi. Ingat, keadaan lembab ini akan berlangsung terus selama beberapa bulan kedepan.

5. Usahakan Badan Tetap Hangat

Dapatkah Sobat Pintar merasakan turunnya temperatur udara saat hujan turun? Ditambah dengan dinginnya air hujan, turunnya temperatur udara dapat membuat kita merasa tak nyaman. Maka bila tak benar-benar diperlukan, sebaiknya jangan basah berhujan-hujan ya, Sobat.

Bagaimana bila tak bisa dihindari kita harus kehujanan dan basah kuyup? Sebisa mungkin segera usahakan untuk mandi setelahnya. Lebih baik lagi bila kita bisa mandi air hangat. Kemudian, terus hangatkan badan dengan makanan dan minuman yang hangat seperti sup ayam dan teh herbal. Selama musim hujan, sebaiknya berhenti dulu jajan es, ya!

Yang tak kalah penting juga, tetap update dengan informasi cuaca dan bencana ya, Sobat - apalagi bila selama ini wilayah tempat tinggal kita memang terhitung rentan bencana, seperti banjir. Sedia payung sebelum hujan – baik dalam makna denotafif maupun konotatif, kita memang harus melakukannya.