Jurnalistik: Seru dan Tak Pernah Sama dari Masa Kemasa
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via www.insidehighered.com
Siapa nih, yang suka nanya-nanyain orang? Ups, bukan kepo maksudnya, Sobat Pintar. Kalau sekedar kepo sama orang, siapapun asal ditanya-tanya tentang dirinya saja, itu namanya nyebelin. Namun jika ada sesuatu yang menarik, misalnya sebuah fenomena atau kejadian, trus kamu bertanya atau membahasnya dengan orang yang berkepentingan, barangkali memang ada bakat jurnalisme dalam dirimu.
Eitts tunggu dahulu. Jangan langsung memutuskan untuk kuliah Jurnalistik tanpa tahu lebih jauh tentang jurusan ini.
Â
Photo by Kat Coffe on Unsplash
Pada Jurusan atau Program Studi Jurnalistik, kamu akan belajar tentang bagaimana mencari, menulis, dan menyunting, hingga mendistribusikan berita kemedia. Media sendiri terus berkembang dan berubah seiring perkembangan zaman. Selama beberapa abad, koran punya andil besar dalam distribusi berita. Kini berita tak hanya bisa diperoleh melalui media elektronik, tetapi juga dapat diakses dari ponsel pribadi setiap orang. Sementara itu, setiap media memiliki karakter yang berbeda, sehingga proses jurnalisme yang diterapkan juga berbeda.
Di situlah serunya jurnalistik, Sobat Pintar. Tak ada yang abadi, tak ada yang sama. Kalau kamu memiliki ketertarikan yang kuat pada segala perubahan yang terjadi di sekitarmu, jurnalisme adalah sebuah dunia yang akan membuatmu betah berada di dalamnya.
Photo by Artem Maltsev on Unsplash
Apakah lulusan Jurusan Jurnalistik akan serta merta menjadi jurnalis? Tak harus, meskipun memang sebagian besar alumni Jurnalistik berkecimpung di industri media. Sebagian lagi ada yang bekerja pada Kementerian Komunikasi dan Informasi, Lembaga Sensor Film, maupun Komisi Penyiaran Indonesia. Bahkan, selain industri jurnalistik, lulusan jurusan ini diperlukan pula oleh branding corporation, perusahaan advertisement, maupun sekolah internasional.
Akan tetapi, bagi mereka yang sadar memilih jurusan ini karena bakat dan minatnya, menjadi jurnalis setelah lulus kuliah memang sudah menjadi panggilan jiwa. Mengingat beragamnya media berita saat ini, dunia kerja jurnalis juga sudah tak sama lagi dengan masa-masa saat koran masih menjadi media cetak sumber utama berita. Jadi, menjadi mahasiswa Jurnalistik pada era ini berarti kamu harus belajar tentang jurnalisme media cetak, elektronik, sekaligus online.
Itulah kenapa penting banget mengetahui bakat, minat, dan kemampuan diri sendiri menggunakan Minat Pintar sebelum masuk kuliah. Jangan sampai kita salah pilih jurusan, sehingga kuliahnya angot-angotan. Alhasil, setelah lulus pun tak tahu mesti melakoni profesi apa.
Namun terlepas apapun profesi lulusannya dikemudian hari, Jurnalistik adalah salah satu jurusan pada tingkat pendidikan tinggi yang menghasilkan orang-orang dengan logika yang kuat. Kalaupun tak menjadi jurnalis yang sering berada dilapangan untuk reportase maupun mewawancarai narasumber, profesi lain juga memerlukan keterampilan jurnalisme yang diperoleh selama kuliah – terutama dalam menganalisis, berpikir kritis, mengatasi persoalan secara tangkas dan cepat, menjalin hubungan interpersonal, mengatur diri sendiri, memimpin, berkreasi, menjaga independensi, bersikap fleksibel, berkomunikasi secara luwes, serta bekerja dalam tim.
Photo by CoWomen on Unsplash
Bertemu dan mewawancarai narasumber adalah salah satu teknik mengumpulkan berita. Akan tetapi, menyampaikan berita tersebut agar bisa diterima dengan pemahaman yang baik oleh publik adalah hal yang lain lagi. Oleh karenanya, di Jurusan Jurnalistik kamu akan belajar tentang Bahasa Jurnalistik, Pengantar Ilmu Jurnalistik, Komunikasi Grafis, Jurnalistik Radio, Jurnalistik Televisi, Komunikasi Politik, Jurnalistik Online, Hukum Etika Pers, Penulisan Feature dan Artikel, Kajian Media dan Budaya, serta berbagai mata kuliah lain tentang jurnalisme.
Selain pada profesi jurnalis, ilmu yang dipelajari selama kuliah akan berguna pula pada profesi lain seperti penyiar berita, editor, pembawa acara, editor film atau video, produser film atau televisi, fotografer, travel blogger, pengarah acara televisi, hingga operator kamera untuk film, video, maupun televisi. Mengingat luasnya prospek kerja jurnalisme, tak jarang mereka yang bukan dari lulusan Jurusan Jurnalistik bekerja sebagai jurnalis.
Namun tentu saja, lulusan Jurusan Jurnalistik memiliki keunggulan dalam hal kecakapan ilmu yang dimilikinya. Nah, kalau ingin kuliah Jurnalistik, kamu bisa kuliah di Universitas Bengkulu, Universitas Halu Oleo, UIN Sunan Gunung Djati, Universitas Islam Bandung, Universitas Lampung, Universitas Negeri Makassar, Universitas Budi Luhur, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, ataupun Universitas Esa Unggul.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog