Tes psikologi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang boleh dibilang mutlak bagi siswa SMA. Pelajar yang akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi sering merasa bingung dengan begitu banyaknya pilihan jurusan kuliah yang tersedia.

Tes psikologi dapat membantu siswa menentukan pilihan jurusan kuliah yang tepat, yang sesuai dengan potensi dan kemampuannya. Sayangnya, tidak semua sekolah dapat memfasilitasi tes psikologi bagi peserta didik.

 

Mengapa Tidak Semua Sekolah Menyelenggarakan Psikotes?

Photo by Anima Visual on Unsplash

Tes psikologi, atau dikenal juga dengan psikotes, adalah pengukuran aspek-aspek seperti kepribadian, kemampuan, dan kinerja kognitif. Diterapkan pada pelajar, tes ini dirancang untuk memberikan informasi yang berguna dalam memahami karakteristik individu, potensi, dan bagaimana siswa bereaksi terhadap berbagai situasi atau tugas.

Meskipun cukup penting, sekali lagi, tidak semua sekolah memfasilitasi siswanya dengan psikotes. Ada berbagai alasan yang menyebabkannya, antara lain:

• prioritas pendidikan lebih difokuskan pada aspek akademik alih-alih pemahaman atas kebutuhan individual siswa
• kurangnya pemahaman atas manfaat dan relevansi psikotes untuk mendukung perkembangan siswa
• keterbatasan sumber daya, baik dalam hal keuangan, personel, ataupun infrastruktur.

Keterbatasan finansial dan infrastruktur terutama menjadi hambatan bagi kebanyakan sekolah di Indonesia. Namun SMAN 1 Gambiran tidak lantas berpangku tangan.

 

Bila Ada Tes Psikologi yang Ringkas, Kenapa Harus Ribet?

Image source: Aku Pintar

Menggandeng Aku Pintar, SMAN 1 Gambiran berhasil memfasilitasi kebutuhan tes psikologi bagi siswa. Tes psikologi Aku Pintar dapat dilaksanakan secara online maupun offline. SMAN 1 Gambiran sendiri menyelenggarakan psikotes secara hybrid, yakni pelaksanaannya offline sementara pengerjaannya online.

Baik online maupun offline, tes psikologi Aku Pintar patuh standar tes yang sama. Tes psikologi Aku Pintar sudah memiliki lisensi profesional dan menggunakan metode 3P (Potensial, Passion & Personality), yang mencakup:

• Tes IQ (IST/CFIT)
• Tes Kepribadian (16 PF, RMIB, Grafis (DAP, BAUM, HTP))
• Tes Kemampuan (MI)
• Tes Penjurusan (Holland, RIASEC)
• Tes Gaya Belajar (VAK).

Tujuan utama dari tes psikologi secara umum adalah untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Bagi pelajar, seperti halnya siswa-siswi di SMAN 1 Gambiran, tes psikologi sangat diperlukan saat mereka dihadapkan pada pemilihan jalur pendidikan. Dengan demikian, peserta didik dapat merencanakan kuliahnya dengan lebih baik dan menjalani karier yang memuaskan secara finanasial maupun emosional.