APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Jurusanku atau Jurusan Mama??

Penting untuk menemukan titik temu pilihan jurusan kuliah antara orang tua dan anak.

JURUSANKU ATAU JURUSAN MAMA, photo by Pixabay on pexels

Pemilihan jurusan seringkali menjadi dilema di masa-masa pergantian tahun ajaran baru bagi kita, Sobat Pintar. Tak jarang proses pemilihan jurusan-jurusan tersebut  disertai dengan adu pendapat antara kita dengan orang tua. Tentu saja hal ini didasari oleh rasa sayang orang tua yang menginginkan yang terbaik untuk masa depan kita.

Pada dasarnya pemilihan jurusan adalah bagian dari pengembangan diri kita, hal ini dikarenakan pemilihan jurusan yang tepat perlu mempertimbangkan bakat maupun minat yang sesuai sehingga baik bakat maupun minat dapat terfasilitasi dan berkembang dengan baik dan potensi diri kita makin berkembang. Pengembangan diri berarti mengembangkan bakat yang kita miliki untuk mewujudkan impian kita. Pemilihan jurusan yang dilakukan dengan tepat akan menimbulkan rasa nyaman dan percaya diri selama proses belajar dan akan mempengaruhi pula pemilihan karir di masa depan.

Oleh sebab itu penting bagi Sobat Pintar untuk memilih jurusan tidak hanya berdasar subjektivitas seperti mengikuti tren atau sebaliknya mengikuti profesi orang tua. Namun juga perlu membuat pertimbangan berdasar data empirik yang bersifat netral seperti hasil psikotes. Dari hasil psikotes yang ada akan didapat gambaran mengenai potensi serta minat apa saja yang kita miliki untuk mendukung kesuksesan di masa depan.

Lalu bagaimana ya jika pertimbangan kita sudah didasarkan pada data yang empirik namun orang tua masih belum dapat menerima masukan kita, nah Sobat Pintar jangan lupa untuk menerapkan komunikasi efektif ya.. Pastikan Sobat bicara di saat yang tepat, tidak sedang dalam kondisi lelah misalnya. Tambahkan pula hal-hal yang sekiranya dapat membuat situasi menjadi lebih nyaman seperti makanan minuman favorit orang tua. Dan pastikan saat bicara tidak hanya diniatkan untuk menyampaikan gagasanmu tetapi juga untuk memahami sudut pandang orang tua sehingga didapatkan jalan tengah yang win-win solution.

Hal penting lain yang perlu diingat adalah, tetapkan beberapa rencana saat menentukan jurusan impian, bila perlu buat pilihan rencana dari A-Z. Sehingga ketika belum berhasil mendapat pilihan pertama, Sobat Pintar masih memiliki beberapa pilihan cadangan lainnya termasuk pilihan cadangan yang memiliki karakteristik yang serupa meski dengan kebutuhan kompetensi yang berbeda seperti dokter dan ahli kesehatan masyarakat salah satu contohnya. Memiliki beberapa alternatif yang sudah kita siapkan sejak awal juga dapat meminimalisir stres atau perasaan tidak nyaman lainnya karena pilihan pertama yang belum terwujud.

Nah, bagaimana bila ternyata Sobat Pintar sudah memilih jurusan secara mandiri  tapi ternyata pilihan yang dijalani terasa salah? Jangan patah semangat dulu ya..meski “salah jurusan” masih ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama Sobat perlu pahami meski secara isi setiap jurusan mengajarkan hal yang berbeda namun tetap ada beberapa prinsip dan nilai umum yang kita jumpai di setiap jurusan. Semisal Sobat Pintar ingin menjadi wirausahawan tetapi justru masuk Fakultas Teknik, Sobat masih tetap dapat belajar mengenai bagaimana berpikir logis, memilih solusi yang sesuai dan lain sebagainya yang pasti juga diajarkan di Fakultas Teknik.  Sobat juga perlu menetapkan target yang realisitis agar tidak semakin merasa tidak nyaman dengan mata kuliah tersebut. Pastikan pula Sobat memiliki support system yang selalu siap mendukung dan menghiburmu. Dan yang terakhir, tetap tingkatkan skill dan wawasanmu pada bidang yang diminati dengan bergabung di komunitas-komunitas tertentu.

 

Tetap semangat!

Salam hangat,

Sayidah Aulia ul Haque, M.Psi., Psikolog

70

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar
text
00
text
00
text
00
text
00
text
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog