Tiba-tiba jadwal kelas tak berurutan dari pagi hingga sore. Tiba-tiba harus menentukan sendiri berapa dan dan apa saja matakuliah yang harus diambil. Tiba-tiba harus mengerjakan beberapa tugas sekaligus untuk satu matakuliah. Yes, you're in a whole new system you're not familiar with. Dalam keadaan demikian, wajar saja bila kita merasa cemas.

Di luar kampus, Sobat Pintar yang merantau juga mengalami perubahan yang sama. Ke mana mencari keperluan sehari-hari, di mana letak rumah sakit atau klinik terdekat, hingga tempat-tempat baru yang masih asing juga menimbulkan keresahan hingga ketakutan tersendiri.

But it depends on the way we see it all, really. Dengan kata lain, kalau dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan karena terasa baru dan berbeda, ya begitulah jadinya. Tapi bila kita melihat perubahan itu sebagai sesuatu yang menarik, atau bahkan menantang, maka kita akan menyambutnya dengan sikap yang lebih positif.

That way, you can save and use your energy for more productive activities. Lagipula, sebagai mahasiswa baru, memang sebenarnya Sobat tak perlu merisaukan beberapa hal ini.

1. Pertemanan, Kehidupan Sosial di Kampus

Tak perlu merasa takut tak punya teman di tempat baru, baik di kampus maupun di kosan, bahkan di kota baru. Friendship is something natural. Justru bila terlalu dipaksakan, kita akan terkesan sok kenal sok dekat. Dengan segala aktivitasmu, teman akan datang dengan sendirinya.

Wajar saja bila pada awalnya harus mengerjakan segala sesuatu sendirian. But it won't last forever. Selama Sobat Pintar bersikap baik dan sopan pada semua orang, takkan sulit mendapat teman baru.

2. Ospek Tak Perlu Ditakuti

Cerita-cerita negatif, bahkan seram, tentang ospek memang ada saja muncul dimedia massa dan media sosial. But you know what, barangkali cerita positif tentang ospek hanya kurang menarik saja untuk disebarluaskan. Jadi, tak ada salahnya memiliki harapan bahwa ospekmu sebagai maba akan berlangsung menyenangkan dan baik-baik saja.

Anggap saja ospek sebagai sambutan selamat datang yang akan diingat sampai lulus kuliah nanti. Tambahan pula, siapa tahu Sobat akan bertemu teman-teman baru yang akan jadi kawan karib hingga selesai kuliah.

3. Dosen Killer, Dengarkan Saja

Julukan populer dikalangan mahasiswa untuk dosen yang membuat suasana kelas tegang selama perkuliahan berlangsung adalah dosen killer. Namun bisa jadi seorang dosen dianggap 'killer' oleh mayoritas mahasiswa, sementara bagi sebagian kecil yang biasanya jenius dan suka tantangan akan menyukai gaya mengajar sang dosen.

Kakak-kakak tingkat bisa menjadi sumber referensi bila Sobat tertarik mengetahui karakter atau kebiasaan dosen dalam mengajar. Tak ada salahnya mendengarkan komentar atau saran kakak-kakak tingkat, tapi bisa jadi pengalamanmu sendiri nantinya akan berbeda. So, keep your mind open.

4. UKM, Pilih Saja

Bila dibandingkan dengan kegiatan ekstrakurikuler sekolah, pilihan Unit Kegiatan Mahasiswa di kampus tampaknya banyak sekali. Bila memiliki minat pada seni bela diri, pilihan taekwondo, karate, atau silat saja sudah cukup memusingkan meskipun memang masing-masing berbeda.

Yang terpenting, pilih saja UKM yang paling Sobat sukai karena minat pribadilah yang akan membuatmu menikmati dan betah menjalaninya. Jadi, jangan pilih UKM karena sekedar ikut-ikutan teman, ya.

Pada dasarnya, UKM bukanlah sesuatu yang mengikat. Dengan kata lain, Sobat bebas mengikuti salah satu UKM, beberapa UKM, atau tidak sama sekali – tak perlu dipermasalahkan.

Demikian pula menjadi mahasiswa baru: bukanlah sesuatu yang perlu dibuat masalah. It's just a life stage everyone goes through, and so will you. Berpikir positif saja, dan persiapkan apa-apa yang diperlukan untuk memperlancar perkuliahanmu nanti.