APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Memahami Conditional Sentence Type 1 2 3 beserta Contohnya

Conditional sentence terdiri dari beberapa tipe yang berbeda, masing-masing dengan kondisi yang berbeda-beda pula.

Photo by Ron Lach on Pexels

If conditional itu materi yang bisa bikin kepala agak puyeng. Betul ga, Sobat Pintar? Meski begitu, materi bahasa Inggris yang satu ini penting banget buat dipahami.

Makanya, kita bakal ngobrolin materi if conditional atau conditional sentence nih, Sobat. Siapa yang suka berandai-andai atau halu fotbar sama idola favorite? Hayo ngakuuu…

Nah, kalimat yang kita ucapkan saat beranda-andai merupakan conditional sentence. Sesuai namanya, kalimat ini belum terjadi atau belum terlaksana karena masih berandai-andai saja. Daripada makin bingung, yuk baca penjelasan conditional sentence tipe 1, 2, dan 3 di bawah ini!

 

Pengertian Conditional Sentence 

conditional sentence type 1, 2 3
Photo by cottonbro studio on Pexels

Secara sederhana, conditional sentence adalah jenis kalimat yang menyatakan bahwa suatu tindakan atau kejadian akan terjadi berdasarkan pada kondisi tertentu. Kondisi ini bisa jadi nyata (faktual) atau hipotetis (tidak nyata). Dalam bahasa Inggris, kalimat pengandaian terdiri atas dua bagian.

  1. Pertama adalah main clause (induk kalimat), disebut juga result clause (klausa hasil). Bagian ini menyatakan hasil atau konsekuensi apa yang akan terjadi jika kondisi pada klausa kondisional terpenuhi.
  2. Bagian kedua adalah subordinate clause (anak kalimat) yang berupa if clause (klausa if/ klausa kondisional). Klausa ini diawali dengan kata if (jika) dan menyatakan kondisi yang harus terpenuhi agar hasil atau konsekuensi terjadi.

Perlu diingat, Sobat! Ketika if clause (klausa if) berada di depan, kita harus menambahkan tanda koma di tengah kalimat. Sedangkan ketika if clause (klausa if) berada di belakang, tanda koma tidak diperlukan.

 

Jenis- Jenis Conditional Sentence 

simple present tense
Photo by Johnny Cohen on Unsplash

Dalam bahasa Inggris, conditional sentence dibagi menjadi beberapa tipe. Biasanya kita mengenal conditional sentence type 1, 2, 3, tetapi terkadang ada satu tambahan lagi yakni conditional sentence type 0. Tentu saja, tiap-tiap tipe memiliki kondisi yang berbeda-beda.

Conditional Sentence Type 0

Conditional sentence tipe 0 dikenal juga sebagai factual conditional atau zero conditional. Tipe if conditional ini digunakan untuk menyatakan situasi atau kejadian yang selalu terjadi atau umumnya benar pada saat kondisi tertentu terpenuhi.

Dengan kata lain, tipe kalimat ini digunakan ketika hasil atau konsekuensi dari kondisi memaparkan sebuah kebeneran (general truth) dan fakta ilmiah. Struktur dari conditional sentence tipe 0 adalah sebagai berikut.

  • If-clause (klausa kondisional) - Pada bagian ini, kita menggunakan klausa yang dimulai dengan kata if (jika) dan diikuti dengan simple present tense. Klausa ini menyatakan kondisi atau situasi yang selalu terjadi atau benar ketika terjadi.
  • Result clause/main clause (klausa hasil/induk kalimat) - Bagian ini menyatakan konsekuensi atau hasil yang selalu terjadi atau benar ketika kondisi pada if-clause terpenuhi. Result clause pada conditional sentence tipe 0 juga menggunakan simple present tense.

Ehm... kita butuh contoh, nih! Iya ga, Sobat Pintar? Biar lebih jelas, kita pelajari contoh conditional sentence tipe 0 di bawah ini, yuk!

1. If you heat ice, it melts.

  • Klausa kondisional: If you heat ice (Jika kamu memanaskan es)
  • Klausa hasil: it melts (es itu mencair)
  • Penjelasan: Kalimat ini menyatakan bahwa jika kamu memanaskan es (kondisi yang terjadi), maka es akan mencair (hasil yang selalu terjadi). Ini adalah situasi yang benar-benar faktual karena berdasarkan hukum fisika es akan mencair saat dipanaskan.

2. If it rains, the grass gets wet.

  • Klausa kondisional: If it rains (Jika hujan)
  • Klausa hasil: the grass gets wet (rumput menjadi basah)
  • Penjelasan: Kalimat ini menyatakan bahwa jika hujan turun (kondisi yang terjadi), maka rumput akan menjadi basah (hasil yang selalu terjadi). Ini adalah contoh situasi yang selalu benar atau faktual.

3. If you mix red and blue, you get purple.

  • Klausa kondisional: If you mix red and blue (Jika kamu mencampur warna merah dan biru)
  • Klausa hasil: you get purple (kamu akan mendapatkan warna ungu)
  • Penjelasan: Kalimat ini menyatakan bahwa jika kamu mencampurkan warna merah dan biru (kondisi yang terjadi), kamu akan mendapatkan warna ungu (hasil yang selalu terjadi). Ini adalah contoh yang mencerminkan hukum warna, yang mana pencampuran warna merah dan biru selalu menghasilkan warna ungu. Jadi, kalimat ini menggambarkan situasi yang benar-benar faktual dan selalu terjadi.

Conditional Sentence Type 1

Conditional sentence tipe 1 dikenal juga sebagai real conditional. Tipe if conditional ini digunakan untuk menyatakan situasi atau kejadian yang mungkin terjadi di masa depan dan hasilnya juga mungkin terjadi.

Jenis conditional sentence ini sering digunakan untuk membicarakan tentang kemungkinan yang masih realistis atau bisa terjadi sesuai dengan situasi yang ada. Struktur dari conditional sentence tipe 1 adalah sebagai berikut.

  • If-clause (klausa kondisional) - Pada bagian ini, kita menggunakan klausa yang dimulai dengan kata if (jika) dan diikuti dengan simple present tense. Klausa ini menyatakan kondisi atau situasi yang mungkin terjadi.
  • Result clause/main clause (klausa hasil/induk kalimat) - Bagian ini menyatakan konsekuensi atau hasil yang mungkin terjadi jika kondisi pada if-clause terpenuhi. Result clause pada conditional sentence tipe 1 menggunakan bentuk will + base form of the verb (infinitive without 'to') atau yang biasa disebut future tense.

Kita butuh contoh lagi ya, Sobat? Berikut adalah contoh conditional sentence tipe 1 beserta penjelasannya.

1. If it rains tomorrow, we will stay at home.

  • Klausa kondisional: If it rains tomorrow (Jika besok hujan)
  • Klausa hasil: we will stay at home (kita akan tinggal di rumah)
  • Penjelasan: Kalimat ini menyatakan bahwa jika besok hujan (kondisi), maka kita akan di rumah saja (hasil). Kemungkinan hujan besok adalah realistis, dan keputusan untuk tinggal di rumah akan diambil berdasarkan kondisi tersebut.

2. If she studies hard, she will pass the exam.

  • Klausa kondisional: If she studies hard (Jika dia belajar dengan giat)
  • Klausa hasil: she will pass the exam (dia akan lulus ujian)
  • Penjelasan: Kalimat ini menyatakan bahwa jika dia belajar dengan giat (kondisi yang mungkin terjadi), maka dia akan lulus ujian (hasil yang mungkin terjadi). Kemungkinan dia belajar dengan giat dan lulus ujian adalah realistis dalam situasi ini.

3. If you finish your homework early, we can go to the movies tonight.

  • Klausa kondisional: If you finish your homework early (Jika kamu menyelesaikan PR-mu dengan cepat)
  • Klausa hasil: we can go to the movies tonight (kita bisa pergi nonton film malam ini)
  • Penjelasan: Kalimat ini menyatakan bahwa jika kamu menyelesaikan PR-mu dengan cepat (kondisi yang mungkin terjadi), maka kita bisa pergi nonton film malam ini (hasil yang juga mungkin terjadi). Kemungkinan menyelesaikan PR dengan cepat dan kemudian pergi nonton film malam ini adalah realistis dalam situasi ini. 

Conditional Sentence Type 2

Conditional sentence tipe 2 merupakan tipe kalimat pengandaian yang digunakan ketika hasil atau konsekuensi memiliki harapan terwujud walaupun kemungkinannya sangat kecil. Bisa dikatakan kalau kalimat pengandaian tipe kedua ini belum tentu terjadi, tetapi bisa menjadi kenyataan. Struktur dari conditional sentence tipe 2 adalah sebagai berikut.

  • If-clause (klausa kondisional) - Pada bagian ini, kita menggunakan klausa yang dimulai dengan kata if (jika) dan diikuti dengan simple past tense. Klausa ini menyatakan kondisi atau situasi yang tidak mungkin terjadi di masa sekarang atau masa depan.
  • Result clause/main clause (klausa hasil/induk kalimat) - Bagian ini menyatakan konsekuensi atau hasil yang akan terjadi jika kondisi pada if-clause terpenuhi. Result clause pada conditional sentence tipe 2 menggunakan bentuk would + base form of the verb.

Kita lihat contoh lagi, Sobat. Berikut adalah contoh conditional sentence tipe 2 beserta penjelasannya.

1. If I had more money, I would travel around the world.

  • Klausa kondisional: If I had more money (Jika saya memiliki lebih banyak uang)
  • Klausa hasil: I would travel around the world (saya akan bepergian keliling dunia)
  • Penjelasan: Kalimat ini menyatakan bahwa jika saya memiliki lebih banyak uang (kondisi yang tidak mungkin terjadi saat ini), maka saya akan bepergian keliling dunia (hasil yang tidak mungkin terjadi saat ini). Ini adalah contoh situasi yang tidak nyata atau tidak mungkin terjadi di masa sekarang.

2. If she studied harder, she would pass the exam.

  • Klausa kondisional: If she studied harder (Jika dia belajar lebih giat)
  • Klausa hasil: she would pass the exam (dia akan lulus ujian)
  • Penjelasan: Kalimat ini menyatakan bahwa jika dia belajar lebih giat (kondisi yang tidak mungkin terjadi saat ini), maka dia akan lulus ujian (hasil yang tidak mungkin terjadi saat ini). Ini adalah contoh situasi yang berbeda dari kenyataan atau yang tidak mungkin terjadi di masa sekarang.

3. If she lived closer to the city, she would visit museums more often.

  • Klausa kondisional: If she lived closer to the city (Jika dia tinggal lebih dekat dengan kota)
  • Klausa hasil: she would visit museums more often (dia akan mengunjungi museum lebih sering)
  • Penjelasan: Kalimat ini menyatakan bahwa jika dia tinggal lebih dekat dengan kota (kondisi yang tidak mungkin terjadi pada saat ini), maka dia akan mengunjungi museum lebih sering (hasil yang juga tidak mungkin terjadi pada saat ini). Ini adalah contoh situasi yang tidak nyata di masa sekarang. Keinginan atau tindakan yang seharusnya dilakukan tidak terjadi karena kondisi yang tidak mungkin terjadi pada saat ini.

Conditional Sentence Type 3

Conditional sentence tipe 3 dikenal juga sebagai unreal past conditional. Tipe if conditional ini digunakan untuk menyatakan situasi yang tidak mungkin terjadi di masa lampau atau untuk mengungkapkan penyesalan atas sesuatu yang tidak terjadi di masa lampau. 

Bisa dikatakan, kalimat pengandaian ini memiliki kondisi yang sangat mustahil atau hanya sebuah mimpi/imajinasi. Struktur dari conditional sentence tipe 3 adalah sebagai berikut.

  • If-clause (klausa kondisional) - Pada bagian ini, kita menggunakan klausa yang dimulai dengan kata if (jika) dan diikuti dengan past perfect tense. Klausa ini menyatakan kondisi atau situasi yang tidak mungkin terjadi di masa lampau.
  • Result clause/main clause (klausa hasil/induk kalimat) - Bagian ini menyatakan konsekuensi atau hasil yang akan terjadi jika kondisi pada if-clause terpenuhi. Result clause pada conditional sentence tipe 3 menggunakan bentuk would have + past participle.

Kita pelajari contohnya lagi, Sobat. Berikut adalah contoh conditional sentence tipe 3 beserta penjelasannya.

1. If I had studied harder, I would have gotten a better grade.

  • Klausa kondisional: If I had studied harder (Jika saya belajar lebih giat di masa lampau)
  • Klausa hasil: I would have gotten a better grade (saya akan mendapatkan nilai yang lebih baik)
  • Penjelasan: Kalimat ini menyatakan bahwa jika saya belajar lebih giat di masa lampau (kondisi yang tidak mungkin terjadi karena masa lampau tidak bisa diubah), maka saya akan mendapatkan nilai yang lebih baik (hasil yang tidak mungkin terjadi karena kesempatan sudah berlalu). Ini adalah contoh situasi yang berbeda dari kenyataan di masa lampau, di mana keinginan atau tindakan yang seharusnya dilakukan tidak terjadi.

2. If she had taken the earlier train, she would have arrived on time.

  • Klausa kondisional: If she had taken the earlier train (Jika dia mengambil kereta sebelumnya di masa lampau)
  • Klausa hasil: she would have arrived on time (dia akan tiba tepat waktu)
  • Penjelasan: Kalimat ini menyatakan bahwa jika dia mengambil kereta sebelumnya di masa lampau (kondisi yang tidak mungkin terjadi karena masa lampau tidak bisa diubah), maka dia akan tiba tepat waktu (hasil yang tidak mungkin terjadi karena kesempatan sudah berlalu). Ini adalah contoh situasi yang tidak nyata di masa lampau, di mana keinginan atau tindakan yang seharusnya dilakukan tidak terjadi karena kondisi yang tidak mungkin terjadi pada saat itu.

3. If they had listened to my advice, they wouldn't have faced this problem.

  • Klausa kondisional: If they had listened to my advice (Jika mereka mendengarkan saran saya di masa lampau)
  • Klausa hasil: they wouldn't have faced this problem (mereka tidak akan menghadapi masalah ini)
  • Penjelasan: Kalimat ini menyatakan bahwa jika mereka mendengarkan saran saya di masa lampau (kondisi yang tidak mungkin terjadi karena masa lampau tidak bisa diubah), maka mereka tidak akan menghadapi masalah ini (hasil yang tidak mungkin terjadi karena kesempatan sudah berlalu). Ini adalah contoh situasi yang tidak nyata di masa lampau, di mana kesalahan dalam tindakan atau keputusan di masa lampau menyebabkan masalah di masa sekarang.

Oke deh, kita sudah belajar 4 conditional sentences beserta contohnya masing-masing. Masih kurang? Kamu bisa mendapatkan materi If Clause lebih lengkap dengan belajar di aplikasi Aku Pintar. Buruan download ya, Sobat Pintar!

 

 


Penulis: Nur Hamidatul Mauidloh
Penyunting: Deni Purbowati

40

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog