Karena adanya sistem zonasi, kita tak punya banyak pilihan selain harus sekolah di lembaga pendidikan yang sudah ditentukan. Tapi untuk kuliah, kita bebas memilih ingin menuntut ilmu di kampus – dan kota, mana.

Namun kadang tak mudah untuk pergi meninggalkan rumah yang aman dan nyaman, untuk kemudian tinggal di kota baru yang masih terasa asing. Apalagi, tinggal di lingkungan yang sama sekali berbeda dari rumah, yaitu tempat kos.

Ayo, kenali dulu sebaiknya kita memilih tempat kos yang seperti apa, agar kita pun tinggal dengan nyaman di situ. Setidaknya, sedikit kenyamanan dapat menepis rasa terasing jauh dari keluarga.

1. Bagaimana Fasilitas yang Ditawarkan? Sesuaikah dengan Kebutuhan Kita?

Fasilitas adalah tawaran yang paling depan disodorkan kepada calon anak kos. Ada tempat kos yang menawarkan WiFi super cepat, ada yang menawarkan lahan parkir, dan lain sebagainya. Kita bisa pusing sendiri kalau sekedar membandingkan mana tempat kos yang menawarkan fasilitas terbaik.

Maka cobalah menilik apa yang kita butuhkan? Misalnya koneksi internet adalah kebutuhan utama, maka pilihlah tempat kos dengan WiFi yang memadai. Bila Sobat menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah kos yang menyediakan tempat parkir yang aman. The key is to look inward, into yourself.

Tapi yang paling basic, kita perlu memperhatikan ketersediaan air bersih, sirkulasi udara dan ukuran kamar kos, kebersihan, dan berbagai kriteria lain yang turut mempengaruhi kesehatan kita selama tinggal di tempat kos. Saat jauh dari keluarga, kesehatan adalah harta kita yang paling berharga.

2. Di Mana Lokasinya? Dekatkah dengan Kampus?

Tempat kos yang dekat dengan kampus dapat menghemat biaya transportasi, baik transportasi publik maupun transportasi pribadi. Faktor lokasi dekat kampus ini penting dan perlu dipertimbangkan ketika mobilitas utama kita adalah antara tempat kos dan kampus.

Tapi dikemudian hari ketika mobilitas kita lebih luas, apakah tempat kos dengan kriteria dekat kampus ini masih relevan? Mahasiswa calon dokter umum, misalnya, harus rutin ke rumah sakit dimasa-masa akhir pendidikannya. Maka, lokasi kos yang dapat mempermudah mobilitas turut meningkatkan efisiensi rutinitas harian kita – tak banyak waktu terbuang di jalan, Sobat!

3. Bagaimana Lingkungan Sekitarnya? Amankah dari Tindak Kriminal?

Lingkungan kos yang aman sama-sama penting baik bagi perempuan maupun laki-laki. Mahasiswa yang harus pulang malam dari praktikum, amankah perjalanan menuju rumah kos? Mahasiswa yang membawa kendaraan pribadi, amankah tempat parkir kos dari pencurian?

Selain lingkungan sekitar, keamanan di dalam kos juga penting meskipun biasanya kita baru mengetahuinya setelah tinggal beberapa waktu. Tentunya kita ingin tinggal bersama teman-teman kos tanpa syak wasangka, merasa aman tanpa perlu setiap saat mengkhawatirkan setiap hal di tempat kos, mulai barang sehari-hari hingga uang pribadi.

4. Bagaimana Harga yang Diajukan? Sesuaikah dengan Budget?

Harga kos ditentukan oleh banyak faktor. Fasilitas yang ditawarkan, lokasi tempat kos, bahkan lingkungan sekitar juga mempengaruhi seberapa tinggi atau rendahnya harga kos. Misalnya, harga kos dengan fasilitas WiFi tentu lebih mahal daripada tempat kos tanpa WiFi. Semakin banyak fasilitas yang ditawarkan, tentu semakin mahal harga kos yang diajukan.

Lokasi kos yang semakin dekat dengan kampus dan mudah dijangkau dengan transportasi publik cenderung ditawarkan dengan harga lebih tinggi. Perhatikan pula, lingkungan yang lebih lapang juga menawarkan harga kos lebih tinggi daripada lingkungan dengan rumah-rumah yang lebih padat.

Berikutnya, cek budget yang tersedia. Diskusikan dengan orang tua kira-kira harga kos dikisaran berapa yang sesuai dengan ketersediaan dana. Ingat, masih ada UKT dan berbagai biaya lain selama kuliah yang harus diperhatikan. Diskusikan pula, sebaiknya memilih tempat kos yang dibayar per bulan, per semester, atau per tahun.

Setiap kita tentu memiliki prioritas yang berbeda dalam menentukan tempat kos yang ideal. Somehow, we just want to find a place to stay. Tapi ketika tempat itu bisa membuat kita merasa nyaman, merasakan kehangatan keluarga yang jauh, kenapa tidak?