APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Mengagumkan: 8 Karya Inovasi Mahasiswa Politeknik Caltex Riau

Dunia Kampus

photo via www.timeshighereducation.com

Senada dengan penetapan Menristek pada tahun 2015, Politeknik Caltex Riau (PCR) menjadi salah satu politeknik swasta terbaik di Nusantara. Selain berprestasi pada PEDP (Polytechnic Education Development Project) yang dikelola oleh Kemenristekdikti RI maupun Lomba Karya Inovasi Masyarakat oleh Balitbangda (Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah) Kabupaten Pelalawan Riau, BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) PCR sendiri rutin menyelenggarakan lomba inovasi serupa. Adalah KPA (Kontes Akhir Tahun), sebuah kegiatan yang diselenggarakan untuk mengapresiasi karya-karya tugas akhir mahasiswa PCR. Seperti apa sebagian dari karya-karya luar biasa tersebut?

 

1. ED2N

ED2N bukan nama boyband atau girlband Korsel ya, Sobat Pintar. Ini adalah karya salah seorang mahasiswa PCR, Niko Setiawan. ED2N sendiri merupakan kependekan dari Electrical Distribution Disturbance Notification atau Pendeteksi Gangguan Jaringan Distribusi PLN 3 Phasa. Alat ini merupakan pendeteksi gangguan listrik yang berfungsi secara real time. Karya inovasiini muncul pada PEDP Desember 2018 dan sebulan kemudian PLN Koto Tuo Area Bukittinggi, Sumatera Barat, telah menggunakannya. Anyway, alat tersebut memang dibuat selama mahasiswa D3 Teknik Elektronika tersebut menjalani program magang atau kerja praktik di PLN Koto Tuo selama empat bulan (September 2017 hingga Januari 2018).

 

2. Robot Transformer

Jangan berpikir tentang Bumble Bee atau Optimus Prime, Robot Transformer adalah nama lain dari Laba-Laba Delapan Kaki menjadi Silinder. Karya ini diciptakan oleh seorang mahasiswa PCR, Antony Dermawan.

 

3. Pembilas Galon Otomatis

Yup, galon air minum berukuran 19 liter yang tiap hari kamu lihat itu harus dicuci, Sobat Pintar. Thanks to Bintang Amriel, mahasiswa Teknik Mekatronika PCR ini membuat pencucian galon air minum tak lagi manual. Bintang Amriel berinovasi dengan membuat mesin otomatis pembilas dua galon berukuran 19 liter secara bersamaan.

 

4. Pengering dan Pengolah Tepung Tapioka

Tepung tapioka yang berbahan dasar ubi kayu memerlukan proses pengeringan yang lama. Namun, seorang mahasiswa Teknik Mekatronika, Aditia, berhasil memotong waktu pengeringan tersebut dengan mesin buatannya. Dengan menggunakan mikrokontroler, mesin yang diciptakan oleh Aditia tersebut dapat secara otomatis mengeringkan ubi kayu dan mengolahnya menjadi tepung tapioka.

 

5. Pembuat Benang

Kita semua paham betapa berbahayanya limbah plastik saat ini. Nah, Firman Aldy Syahputra mewujudkan ide cemerlangnya tentang pengolahan limbah plastik dengan menciptakan sebuah mesin pembuat benang dari botol plastik. Yup, benangnya dibuat dari botol plastik, Sobat Pintar! Untuk karya inovasinya ini, mesinnya masih sanggup mengolah botol plastik berukuran 1500 mililiter dan 600 mililiter. Bayangkan kalau mesin ini dikembangkan dalam skala besar untuk berbagai ukuran botol – super keren!

 

6. Pembuat Roti Canai

Kebayang nggak, ada sebuah mesin yang dapat mengolah makananmu hingga siap saji dan kamu tinggal makan? Wiko Deslianto, mahasiswa Teknik Mekatronika PCR ini menciptakan sebuah mesin pembuat roti cinai, si roti pipih dari India itu! Mesin bikinannya ini dapat melakukan seluruh proses pembuatan roti cinai, mulai dari pembagian, pengepresan, dan pembakaran adonan roti menggunakan heater. Tak selesai sampai disitu, bahkan mesin buatan mahasiswa PCR ini dapat mengoleskan susu pada permukaan roti cinai – siap makan!

 

7. Pengupas Kulit Nanas

Nanas adalah salah satu buah yang cukup sulit dikupas. Nah, Arnel Mega Surya mempermudah hidup kita semua dengan menciptakan sebuah mesin pengupas kulit nanas otomatis. Doi memodifikasi pisau pengupas kulit nanas, kemudian merangkainya dengan perlengkapan listrik, pneumatik, rangka, dan motor penggerak. Hasilnya? Voila! Mesin pengupas kulit nanas ini dapat menyajikan buah nanas siap makan dalam 15 detik saja!

 

8. Pengupas dan Pemotong Kentang

Adalah Hazna Deva Shafira, seorang mahasiswi yang berangkat dari ide sederhana untuk mempermudah proses pengolahan kentang, telah menghasilkan inovasi cemerlang berupa sebuah mesin yang dapat mengupas dan memotong kentang dalam satu tabung. Alhasil, mesin ini tak hanya portable, tapi juga dapat menghemat dana dalam proses pembuatannya. Untuk sekali kerja, mesin ini dapat mengupas dan memotong kentang dengan total bobot 0,5 kilogram.

 

Masih banyak lagi produk-produk inovatif buatan mahasiswa PCR. Bahkan, pada akhir tahun 2018 saja, ada 23 produk yang dipamerkan di kampusnya. Dinas Perindustrian Pemprof Riaupun mendukung kreativitas mahasiswa ini karena produk-produk inovasi tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Bukankah kerjasama pihak kampus, pemerintah, dan masyarakat seperti ini sangat menginspirasi? Ayo Gen Z, tunjukkan kamu bisa!

80

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog