Mengenal HOTS, MOTS dan LOTS: Perbedaan dan Contoh Soal
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
perbedaan hots, mots, lots, Photo by Radu Marcusu on Unsplash
HOTS adalah singkatan dari Higher Order Thinking Skills. Sobat Pintar tentu sudah tau ini, kan? Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan HOTS? Bagaimana dengan LOTS dan MOTS? Apakah kamu sudah familier dengan dua istilah terakhir ini, Sobat? Apa pula perbedaan HOTS, MOTS, LOTS? Kuy, kupas tuntas di sini.
Â
Photo by Clay Banks on Unsplash
Kita mulai dari LOTS dahulu. LOTS adalah singkatan dari Lower Order Thinking Skills. LOTS adalah keterampilan berpikir secara fungsional, yang masuk dalam kategori tingkat rendah. Saat kita cukup hanya dengan mengetahui sesuatu, di situlah kemampuan fungsional yang kita gunakan.
Lantas bagaimana aplikasinya pada soal? Ciri-ciri soal LOTS itu biasanya mudah. Misalnya, kita menghadapi soal yang tak jauh beda dari rumus atau materi yang sudah diajarkan. Yang kita lakukan saat menghadapi tipe soal LOTS adalah meniru, mengikuti, mengingat, menguantifikasi, atau mengidentifikasi. Disalin dari laman Edukasi, berikut contoh soal LOTS.
Di antara eubacteria berikut yang dapat menimbulkan sakit perut (diare) pada manusia adalah…. A. Psedomonas sp B. Thiobaccilus ferrooksidan C. Clostridium botulinum D. Escerichia coli E. Acetobacter xylinum
Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita hanya perlu menghafal atau mengingat nama bakteri yang menyebabkan diare. Contoh tipe soal LOTS yang lain adalah sebagai berikut.
Jelaskan perbedaan antara apatride dengan bipatride dalam sistem penentuan kewarganegaraan seseorang?
Untuk menjawab pertanyaan kedua ini, kita juga hanya perlu mengingat hafalan. Nah, tipe soal LOTS seperti ini terbilang mudah kan, Sobat Pintar?
Photo by Christin Hume on Unsplash
Berikutnya, MOTS adalah singkatan dari Middle Order Thinking Skills. MOTS adalah keterampilan berpikir menggunakan logika, yang termasuk dalam kategori tingkat menengah. Karena berada pada tingkat menengah, otak kita harus bekerja sedikit lebih keras dengan membedakan, mengasosiasikan, mengurutkan, mengelompokkan, mempolakan, merepresentasikan, menghubungkan sebab akibat, ataupun menyimpulkan. Untuk itu, kita harus memiliki pengetahuan serta pemahaman yang dibutuhkan.
Adapun aplikasinya, ciri-ciri soal MOTS cenderung membuat kita berpikir dan menggunakan pengetahuan faktual, prosedural, maupun konseptual untuk menyelesaikan suatu masalah. Biasanya ada pemutarbalikan, yang membuat kita bingung bila kurang memahami materi pelajaran.
Soal-soal MOTS masuk dalam kategori sedang atau susah. Kita harus mengingat dahulu, memahami konsep atau definisi, barulah kemudian menyebutkan prosedur atau langkah-langkah penyelesaiannya. Tak sampai di situ, seluruh proses tersebut lantas digunakan atau diterapkan pada permasalahan kontekstual yang serupa. Berikut adalah contoh yang memenuhi kriteria soal MOTS.
Jumlah uang yang beredar di masyarakat sebesar Rp100 milyar, tingkat harga umum yang berlaku Rp200.000,00 dan jumlah barang yang diperdagangkan 5.000.000 unit, maka kecepatan uang yang beredar menurut teori kuantitas Irving Fisher adalah ….. A. 5 kali B. 10 kali C. 50 kali D. 100 kali E. 1000 kali
Untuk menjawab soal di atas, kita harus mengingat teori kuantitas Irving Fisher terlebih dahulu. Kemudian, teori itu kita gunakan untuk menentukan kecepatan uang yang beredar. Contoh tipe soal MOTS yang lain adalah sebagai berikut.
Jelaskan bagaimana cara bagi WNA untuk menjadi WNI melalui pewarganegaraan (Naturalisasi) berdasarkan UU Kewarganegaraan RI No. 12 tahun 2006?
Untuk menjawab tipe soal MOTS yang kedua ini, kita terlebih dahulu harus mengetahui UU Kewarganegaraan yang mengatur tentang naturalisasi. Barulah kemudian kita bisa menjawab bagaimana UU tersebut diterapkan.
Photo by Anita Jankovic on Unsplash
Akhirnya, kita bahas HOTS, nih. Seperti telah disebutkan di awal, HOTS adalah singkatan dari Higher Order Thinking Skills. HOTS adalah keterampilan berpikir kritis dan kreatif, yang dikategorikan ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dalam berpikir kritis, sering kali kita dituntut untuk menguraikan, mengevaluasi, mengubah paradigma, hingga mengambil kesimpulan atas suatu informasi yang kita peroleh. Sementara itu, pemikiran kreatif meliputi kemampuan kita untuk berimajinasi, menyintesis, membingkai ulang, membuat teori, menginduksi, menginterpretasi, hingga menghasilkan hal-hal baru.
Kebayang seberapa keras kamu harus memeras otak, Sobat Pintar? Memang, salah satu karakteristik soal HOTS adalah tingkat kesulitannya yang tinggi. Kita harus mampu memahami soal dengan kritis sambil berhati-hati menghindari jebakan, seperti contoh tipe soal HOTS di bawah ini.
Arnold lahir di negara A yang menganut asas penentuan kewargannegaraan berdasarkan keturunan (ius sanguinis). Orangtuanya berasal dari negara B yang menganut sistem penentuan kewarganegaraan yang didasarkan tempat kelahiran (ius soli).
Status kewarganegaraan dari Si Arnold adalah ....
A. Apatride
B. Bipatride
C. Ius Soli
D. Ius sanguninis
E. Ius constitutum
Untuk menjawab tipe soal HOTS di atas, kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan apatride dan bipatride. Kita juga harus memahami bagaimana ius sanguinis dan ius soli diterapkan. Dengan begitu, barulah kita bisa menentukan status kewarganegaraan Arnold dengan tepat.
Itulah beberapa contoh soal LOTS MOTS dan HOTS. Sobat Pintar pasti sudah pernah menjumpai ketiga tipe soal ini, bukan? Kalau begitu, tipe soal manakah yang masih harus lebih sering kamu latih, Sobat? Eitts, jangan keburu insecure karena kamu bisa mendapatkan soal-soal latihan yang dibutuhkan di Belajar Pintar!
Sumber soal: jurnaldiknas.blogspot.com
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog