Mengenal Soft Skill, dan Mengapa Penting bagi Remaja
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Anthony Tran on Unsplash
Soft skill adalah keterampilan pribadi yang melibatkan beberapa aspek seperti kemampuan interpersonal, komunikasi, dan keterampilan sosial. Soft skill adalah adalah keterampilan non-teknis yang cukup penting bagi remaja, terutama karena dampaknya yang signifikan terhadap masa depan. Namun sayangnya, soft skill terkadang masih dipandang sebelah mata dibandingkan keterampilan teknis atau hard skill.
Â
Photo by Huy Phan on Pexels
Sebelum menyinggung hard skill, mari mengenal soft skill terlebih dahulu. Apa itu soft skill? Sebagaimana telah disebutkan di awal, soft skill adalah keterampilan pribadi yang berpotensi untuk berdampak besar bagi masa depan remaja. Soft skill berpengaruh terhadap cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, bekerja dalam tim, bahkan manajemen diri sendiri.
Sekali lagi, soft skill meliputi beberapa aspek. Macam-macam soft skill dan cara meningkatkannya antara lain:
Meskipun dilakukan hampir sepanjang waktu dan setiap hari, komunikasi sebenarnya kegiatan yang kompleks. Saat berkomunikasi, dibutuhkan kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif. Untuk meningkatkan skill ini, dibutuhkan praktik atau latihan mendengarkan, berbicara, menulis, bahkan menggunakan bahasa tubuh dengan tepat.
Ada berbagai hal yang harus dikerjakan bersama dengan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, remaja perlu belajar meningkatkan skill ini dengan berlatih bagaimana caranya berbagi ide, menghargai perbedaan pendapat, mendengarkan, dan berkontribusi secara efektif.
Setiap orang sejatinya adalah pemimpin, sekalipun bagi dirinya sendiri. Sebagai individu, kesanggupan seseorang untuk bertanggung jawab atas diri sendiri adalah bagian dari perannya sebagai pemimpin. Bila tanggung jawab tersebut adalah untuk mengarahkan tim, peranan seorang pemimpin antara lain memotivasi, menginspirasi, memprakarsai, hingga mengelola konflik. Begitu krusialnya keterampilan untuk memimpin ini, itulah mengapa soft skill penting untuk dipelajari sejak remaja.
Dari macam-macam soft skill yang ada, kemampuan beradaptasi adalah salah satu keterampilan yang cukup penting. Sebagai remaja, masa depannya masih begitu panjang. Penting bagi remaja untuk belajar bagaimana caranya beradaptasi dengan situasi atau lingkungan yang berubah dengan cepat. Remaja harus belajar bagaimana bersikap fleksibel, terampil dalam memecahkan masalah, dan tangguh dalam menghadapi tantangan.
Manfaat soft skill yang satu ini begitu penting. Seseorang yang mampu berpikir kritis dapat menganalisis informasi seecara objektif, mengambil keputusan yang baik, dan memecahkan masalah dengan cara-cara yang logis dan efektif. Cara meningkatkan skill berpikir kritis ini adalah dengan berlatih mengumpulkan informasi, mengevaluasi argumen, dan membuat keputusan berdasarkan pemikiran yang rasional.
Empati membuat seseorang mampu memahami dan merasakan apa yang sedang dirasakan oleh orang lain, mampu memahami situasi atau perspektif orang lain. Cara meningkatkan skill ini adalah dengan berlatih mendengarkan, memahami sudut pandang orang lain, serta menunjukkan perhatian dan pengertian.
Telah disebutkan sebelumnya, bahwa setiap orang sejatinya adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Maka sudah semestinya setiap orang mampu mengatur waktunya dengan baik. Salah satu manfaat soft skill ini adalah kemampuan seseorang untuk bekerja secara efisien, yang itu bisa dipelajari sejak remaja. Cara meningkatkan skill manajemen waktu adalah dengan berlatih menentukan prioritas, menyusun jadwal atau perencanaan, dan menyelesaikan tugas dalam batas waktu yang ditetapkan.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk berpikir secara kreatif, menghasilkan ide-ide baru, dan menemukan solusi yang inovatif. Kreativitas melibatkan fleksibilitas berpikir, berimajinasi, serta berani mengambil risiko dalam mencari solusi yang baru dan tidak konvensional. Manfaat soft skill ini tak hanya akan dirasakan kelak di masa depannya, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari remaja.
Remaja rentan mengalami gangguan kesehatan mental, tertekan atau stres, bahkan depresi. Penting bagi remaja untuk belajar mengelola stres dengan baik, terutama saat dihadapkan dengan situasi yang penuh tekanan. Beberapa Cara meningkatkan skill ini antara lain dengan berlatih mengatur emosi, mengendalikan reaksi negatif, dan mengembangkan strategi koping yang sehat.
Photo by Ron Lach on Pexels
Dari macam-macam soft skill yang telah disebutkan di atas, telah disebutkan pula sebagian alasan mengapa soft skill penting dipelajari sejak masih remaja. Sebagian lagi alasan pentingnya soft skill bagi remaja adalah sebagai berikut.
Soft skill membantu remaja berinteraksi secara positif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan orang-orang di sekitarnya. Kemampuan interpersonal dan berkomunikasi yang baik, empati, dan kemampuan mendengarkan yang efektif membantu remaja membangun hubungan yang sehat dan memperoleh dukungan sosial yang penting.
Selain itu, soft skill berperan penting di dalam dunia kerja maupun di pendidikan. Soft skill acap kali menjadi faktor penentu dalam mencari pekerjaan dan meraih kesuksesan di tempat kerja. Kemampuan berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam tim, kepemimpinan, dan manajemen waktu merupakan aset yang dicari oleh banyak penyedia kerja. Bahkan, kemampuan berpikir kritis pun sudah membantu remaja dalam meningkatkan kemampuan belajarnya di masa sekarang. Remaja dengan soft skill yang baik cenderung dapat memproses informasi dengan lebih efisien, mengatur prioritas tugas, dan mengembangkan strategi belajar yang efektif.
Yang terakhir, dan terbilang berharga, mengapa soft skills perlu dikembangkan pada remaja? Remaja dengan soft skill yang baik cenderung memiliki kepribadian yang secara umum lebih menyenangkan. Biasanya remaja seperti ini adalah individu-individu yang terbuka dan inklusif, menghargai perbedaan, mampu mengelola emosinya, dan tampil dengan kepercayaan diri yang baik. Itulah mengapa soft skill penting bagi remaja, baik di masa sekarang saat masih bersekolah maupun kelak setelah bekerja.
Meski demikian, jangan lupakan hard skill. Perbedaan soft skill dan hard skill terutama adalah bagaimana keduanya diperoleh. Soft skill memerlukan pengalaman, refleksi diri, bahkan latihan yang dilakukan dengan penuh kesadaran. Di sisi lain, hard skill umumnya diperoleh melalui pendidikan formal yang terstruktur atau pelatihan khusus dan praktik yang terfokus pada bidang tertentu.
Contoh soft skill dan hard skill misalnya kemampuan seseorang untuk mengerti dan memperhatikan kebutuhan orang lain, dibandingkan dengan kemampuan seseorang dalam pemrograman komputer, desain grafis, analisis data, dan lain sebagainya. Bagi remaja yang sedang menyongsong masa depannya, soft skill dan hard skill sama-sama penting, bahkan saling melengkapi.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog